Revisi Analisis PT.Sidomuncul Tbk
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN
PADA PTSIDOMUNCUL Tbk
MAKALAH
Diajukan
sebagai salah satu syarat untuk memenuhi- tugas mata kuliah Marketing Strategic
program studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis
Universitas
Singaperbangsa Karawang
Oleh :
Exel
Thomas (1510631020081
)
Fadjar Ramadhan (1510631020082)
Faisal Nugraha (1510631020084 )
Faris
Adam Reynaldi (1510631020087)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSAKARAWANG
2017
ABSTRAK
Exel Thomas, Fajar
Ramandhan,Faisal Nugraha, Faris Adam Reynaldi.2017. Analisis Strategi Pemasaran pada PT
Sidomuncul Tbk(dibimbing oleh Abdul
Yusuf, SE.,MM)
Tujuan penelitian ini adalah untuk dan
mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang dimiliki oleh
perusahaan dan juga untuk mengetahui alternative strategi yang dapat dipakai
oleh perusahaan, dalam hal ini adalah PT.Sidomuncul Tbk. Teknik analisa data
yang digunakan adalah analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities,
Threats).
Berdasarkan semua analisis tersebut
diatas, alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan
adalah dengan menggunakan matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara
jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan
dapatdisesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki
perusahaan tersebut.
Teknik analisis data yang digunakan
selanjutnya adalah menggunakan analisis visi dan misi, Tujuannya untuk
memperjelas spesifikasi perusahaan kedepannya. Dengan analisis ini setiap
pertanyaan akan lebih mudah terjawab untuk lebih memperjelas arah perusahaan.
Temuan penelitian menunjukan strategi
pemasaran produk sidomuncul berupa segmenting,Targeting,
Positioning, menunjukan bahwa pasar yang dilakukan oleh sidomuncul mencapai
semua kalangan, dari berbagai macam produk yang ada, sidomuncul menyediakan
berbagai macam produk untuk mencapai laba yang besar.
Adapun hasil penelitian dengan
menggunakan marketing mix 4p, menunjukan bahwa sidomuncul memiliki produk yang
beragam dengan strategi mengutamakan kualitas produk dan untuk strategi harga
sidomuncul untuk produk baru menggunakan penetration
price
analisis crm sendiri sidomuncul
menggunakan situs web site sidomuncul.com untuk mendapatkan data pelanggannya
dan mengkhususkan mengelola para distributor di setiap daerah dimana nantinya
para distributor akan mengkomunikasikan kembali kepadamanajemen pusat tentang
saran dan kritik konsumen.
Kata kunci : SWOT, Strategi pemasaran, Marketing Mix, Crm
ABSTRACT
Exel Thomas, Fajar
Ramandhan,Faisal Nugraha, Faris Adam Reynaldi .2017. Analisis Strategi Pemasaran pada PT
Sidomuncul Tbk(dibimbing oleh Abdul
Yusuf S.E.,M.M)
The
purpose of this study is to and know the strengths, weaknesses, opportunities
and threats owned by the company and also to determine alternative strategies
that can be used by the company, in this case is PT.Sidomuncul Tbk. Data
analysis techniques used are SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunities,
Threats).
Based
on all the above analysis, the tool used to compile the company's strategic
factors is to use SWOT matrix. This matrix can clearly illustrate how external
opportunities and threats facing the company can be adapted to the company's
internal strengths and weaknesses.
Data
analysis techniques used next is to use the vision and mission analysis, The
purpose to clarify the future specifications of the company. With this analysis
each question will be more easily answered to further clarify the company's
direction.
The
research findings show the marketing strategy of product sidomuncul in the form
of segmenting, Targeting, Positioning, show that market done by sidomuncul
reach all circles, from various kinds of existing product, sidomuncul provide
various product to achieve big profit.
The
result of research using marketing mix 4p, show that sidomuncul have a diverse
product with strategy of giving priority to product quality and for strategy of
price sidomuncul for new product using penetration price
Own
self-described analysis using the sidomuncul.com website to get customer data
and specialize managing distributors in each region where later distributors
will communicate back to the central management of consumer advice and
criticism.
Keywords: SWOT, Marketing Strategy,
Marketing Mix, Crm
Kata
pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT
atas segala rahmat dan karuniannya sehingga penulis dapat menyelesakan tugas
mata kuliah Marketing Strategic yang berjudul “ Analisis strategi pemasaran
PT.Sidomuncul Tbk “. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Marketing
Strategic, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Singaperbangsa
Karawang.nDalam penulisan ini ,tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen mata kuliah Marketing Strategic yang
telah memberikan bimingannya dalam menyelesaikan tugas karya tulis ini
2. Kelompok
2 terima kasih atas do’a , kerjasamanya,
semangatnya, dan dukungan serta tempat berbagi keluh kesahnya terima
kasih atas kehadiran dan kebersamaannya dalam mengerjakan tugas mata kuliah
Marketing Strategic
3. Keluarga besar kelas 4 MA 3S1 Manajemen
angkatan 2015 Universitas Singaperbangsa Karawang
4. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan tugas mata kuliah
Marketing Strategic
Penulis menyadari bahwa dalam tugas
ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi sempurnanya penyusunan tugas mata kuliah Marketing
Strategic ini.
Semoga tugas ini bermanfaat bagi
pembaca dan semua pihak yang berkepentingan dengan tugas mata kuliah Marketing
Strategic.
Karawang,02 Februari 2017
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Pada era informasi dan teknologi yang sedang berkembang
pesat saat ini, setiap individu atau kelompok dapat dengan mudah mengkaji dan
menyerap setiap perkembangan yang terjadi. Hal ini juga mempengaruhi masyarakat
untuk dapat memenuhi setiap
keinginan, dan kebutuhan sehari-hari
secara instan, namun gaya hidup yang serba instan telah membuat setiap individu
atau kelompok terjebak dalam jurang kenyamanan, kemajuan teknologi dan
informasi semakin memudahkan kerja dan
aktivitas yang harus ditebus dengan harga mahal, malah mengantarkan penggunanya
pada penyakit-penyakit gaya hidup, seperti obesitas, tekanan darah tinggi,
penyakit jantung, dan penyakit lainnya yang berisiko tinggi. Disamping itu
penanganan yang salah terhadap penyakit akibat kemajuan jaman, membuat
masyarakat lebih memilih obat-obatan kimia yangdapat menimbulkan efek samping.
Seiring berjalannya waktuObat-obatanberbahan herbal (alam) kembalimunculkepermukaansetelahbanyaknyaobat-obatanberbahankimia yangbanyakmenimbulkanefeksamping.
Efeksampingtersebutsecaralangsungatauterakumulasikarenaobatkimiasendiriterdiridaribahankimia
yang murni, baik tunggal atau campuran.Bahan kimia tidak bersifat organis
(alami) dan murni bersifat tajam dan reaktif (mudahbereaksi)
sedangkantubuhbersifatorganisdankompleks.Dengan adanya obat-obatandaribahankimiabanyakmenimbulkanefeksampingsehinggamembuat masyarakatmencariobat-obatantradisional.
Obattradisionalmerupakansalahsatupeninggalanparaleluhur
yang masihsangat di perlukandandiminatibanyak orang di era modern sekarang.Ada
banyakkeuntungandaripenggunaanobattradisionaldibandingkandenganobat-obatkimia.Salah satunyadarisegiekonomi,
obattradisionalbisadidapatkandisekitaranlingkungantempattinggaldantentusajadengancuma-cuma.Bukanhanyaitu,
diketahuibahwaobattradisionaljugamempunyaiefeksamping yang
lebihringandibandingkanobat-obatansintesis.Berdasarkan laporan dari Global Industri Analysis pada 2014, pertumbuhan
pasar obat herbal (herbal medicine) terus bertumbuh dari tahun ke tahun.
Porsi Pasar
|
Presentase
|
Western herbalism
|
50.9 %
|
Traditional chinese
|
34.6 %
|
Homeopathy
|
8.2 %
|
Ayurveda
|
6.3 %
|
Sumber : http://binfar.kemkes.go.id.
Berdasarkan tabel 1.1 diatas Western herbalism memuncaki pertumbuhan obat herbal tertinggi di
dunia, hal ini menunjukan bahwa permintaan terhadap obat herbal semakin banyak
diminati oleh masyarakat. Pasar herbal sendiri diperkirakan akan mencapai 107
milliar USD pada 2017 dan 115 milliar USD pada 2020 dimana Eropa merupakan
pasar terbesar namun Asia Pasifik (didominasi China dan India) akan menjadi
pasar dengan pertumbuhan terbesar yaitu 9.1% sampai 10.5% .
Sangat disayangkan, mengingat Indonesia merupakan Negara
yang paling kaya akan keanekaragaman hayati dan hewani tidak dapat dimanfaatkan
secara maksimal. Tidak dapat diperkirakan betapa banyaknya tumbuhan-tumbuhan
berkhasiat yang ada di negeri ini.
Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari
Indonesia. Belakangan populer dengan sebutan herba atau herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami,
berupabagiandaritumbuhansepertiakar-akaran, daun-daunan dan kulit batang, buah.
Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar
rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya. Jamu tradisional merupakan obat yang
diracik secara tradisional dan sangat berguna untuk kesehatan.
Saat ini jamu tradisional mungkin kehadirannya sudah digantikan dengan obat-obatan
modern. Tapi sebenarnya jamu tradisional tidakkalah khasiatnya dengan obat-obatan jaman sekarang bahkan lebih baik.
Saat ini banyak pabrik yang
memproduksijamutradisionaldalambentukkemasansehinggasangatmudahuntukdigunakan.
Industri jamu di Indonesia kini mengalami perkembangan
pesat, berkat dorongan penelitian terhadap berbagai jenis tanaman obat yang
dilakukan oleh universitas dan lembaga penelitian di Tanah Air.Sekarang Sudah
banyak industi-industri jamu yang ada di indonesia semakin berkembang pesat
baik industri tradisional yaitu dengan mendirikan gerai-garai ajamu atau
pedagang jamu gendong masih aktif hingga kini, begitu pula dengan industri jamu
modern yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar yang sistem produksinya
menggunakan alat-alat yang modern, bebarapa perusahaan kini menggunakan
mesin-mesin canggih untuk memproduksi produknya seperti PT Deltomed
Laboratoies, PT Bedjo Bintang Toedjoeh dan PT Sidomuncul Tbk.
Perkembangan produk herbal ini menjadikan PT.Sidomuncul
Tbk terus ber inovasi dan berusaha tetap memuaskan pelanggannya dengan berbagai
produk – produk yang dihasilkan dan dengan harga yang terjangkau. Disamping itu
faktor persaingan yang sangat ketat dari pabrik-pabrik herbal lain seperti
PT.Bintang Toedjoe & PT.Deltomed Laboratories. Pemenuhan keinginginan
terhadap selera masyarakat, dimana masyarakat selalu mengutamakan nilai guna
atau kepercayaan terhadap khasiat suatu produk menjadi prioritas utama dari
obat-obatan herbal, tidak terkecuali PT.Sidomuncul Tbk yang selalu mencoba
berinovasi untuk meningkatkan jumlah penjualan.
PT.
SidoMunculadalahpabrikjamuberstandarfarmasi,
karenatelahmenerimaduasertifikatyaitu Cara PembuatanObatTradisional yang Baik
(CPOTB) dan Cara PembuatanObat yang Baik (CPOB) .Secarapasti PT. Sidomuncul Tbk bertekaduntukmengembangkanusaha
di bidangjamu yang benardanbaik.
Tekadinimembuatperusahaanmenjadilebihberkonsentrasidaninovatif.
Disampingitudiikutidenganpemilihansertapenggunaanbahanbaku yang benar,
baikmengenaijenis, jumlahmaupunkualitasnyaakanmenghasilkanjamu yang baik.
PT.Sidomuncul Tbk dengan sertifikat ini yang
di berikan oleh pemerintah dapat ditempatkan sejajar dengan industri farmasi. Sertifikat ini pula yang membuat PT.Sidomuncul
Tbk menjadi satu-satunya perusahaan jamu berstandar farmasi.Keberhasilansuatuperusahaantidakterlepasdarikebijakanstrategidalammemasarkanproduknyakepadakonsumen.Dalamhalinikeunggulan PT.Sidomuncul Tbk
dalambersaingsangatdiperlukanuntukterusdapatbertahanhidup (
survive ).
Berbagaicarasertastrategitelahdilakukangunamenghadapitantangan,
persaingan yang dikembangkanolehmanajerpemasaransebagaiujungtombakperusahaandalammenghadapipersaingandalambidangpemasaransekarangini.
Pemasaran dalam PT.Sidomuncul Tbk merupakansalahsatufaktor
yang pentinggunamemberikankontribusibagiperusahaan yang berorientasipada
profit, sebabkegagalandalammemasarkanbarangakanberakibat fatal, keuntungan yang
diharapkantidakakantercapai. Hal inimengakibatkanPT.Sidomuncul Tbk akanterancammengalamikebangkrutan.
Olehkarenaituuntukmenghindariterjadinyakebangkrutanmaka,
dalammemasarkansebuahprodukperusahaanperlumencermatibauranpemasaran( marketing
mix ) yaituproduk, harga, promosidandistribusi.
Keempatunsurtersebutsalingberhubunganeratantarasatudenganlainnya.Sehinggamanajementidakbolehhanyamenekankanpadasalahsatuunsursajaapabilainginmeningkatkan
volume penjualan.
Kotler
(2012)mendefinisikanbahwa“
bauranpemasaranadalahkelompokkiatpemasaran yang
digunakanperusahaanuntukmencapaisasaranpemasarannyadalampasarsasaran .
Perusahaan PT. Sidomuncul Tbk melakukanstrategikegiatan marketing mix
untukmencapaipenjualan yang diinginkan.
Dalam sebuah perusahaan untuk mencapai kesuksesan tidak
luput dari kegiatan pemasaran yang sangat menunjang keberhasilan perusahaan. Fungsi
utama perusahaan adalah melakukan bauran pemasaran. Bauran pemasaran (Marketing mix) merupakan seperangkat
alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran (Kotler and Keller,2012:56)
Bauran pemasaran bertujuan untuk menentukan target dari
pangsa pasar yang telah di segmenkan dalam pemasaran produk yang kita tawarkan.
Hal tersebut dilakukan agar pemasaran produk yang kita lakukan dapat lebih
terorganisir agar membuahkan hasil sesuai ekspektasi yang telah di ramalkan sebelumnya. PT Sidomuncul Tbk dalam
memasarkan produknya tidak terlepas dari kegiatan pemasaran sebagai pokok untuk
menganalisa, merencanakan, mengawasi kegiatan-kegiatan terhadap program-program
yang telah di rencanakan berupa strategi atau kegiatan Segmenting,Targeting and Positioning.
Untuk menjalankan suatu usaha tentu perusahaan harus
dapat menjual produknya tepat sasaran, maka dengan bauran pemasaran ini perusahaan akan dapat lebih mengarahkan
produknya dengan cara memilah-milah pasar sasaran agar produknya sampai kepada
orang yang tepat menerimanya. Kegiatan bauran pemasaran ini juga sangat penting
untuk mempengaruhi para caln pembeli dengan menggunakan tagline-tagline yang
menarik, agar produk tersebut dapat melekat erat pada benak konsumen.
Untuk terus mempertahankan dan mengembangkan pasar serta
konsumen yang telah ada, maka perusahaan perlu mengadakan berbagai evaluasi
terhadap elemen kegiatan promosi yang tidak hanya berfungsi sebagai alat
komunikasi antara perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk
mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelisesuai kebtuhannya.Strategi
pemasaran adalah rencana untuk memilih dan menganalisis target pasar,
mengembangkan, dan memelihara bauran pemasaran yang dapat memuaskan kebutuhan
konsumen ( Gugup Kismono, 2011:232).
konsep strategi pemasaran sebagai konsep pengembangan
dalam peningkatan pemakai produk sidomuncul yang memadukan semua media
komunikasi dalam mendukung tema yang di inginkan perusuhaan dengan mempertimbangkan
semua program-program periklanan, penjualan, dan yang lainnya dalam perumusan
programnya. Adapun program pemasaranyang sudah dilakukan PT Sidomuncul Tbk,
seperti: Iklan televisi, manjadi Sponsor suatu acara dan sebagainya sesuai
dengan keinginan dan kebutuhannya.
Strategi pemasaran yang efektif dan tepat akan menarik
keinginanpelanggan untuk memakai produk sidomuncul maka disitu strategi pemasaran
perusahaan telah berhasil namun sebaliknya apabila strategi pemasaran kurang
menarik keinginan pelanggan untuk menggunakan produk indihome maka strategi pemasaran
yang dilakukan oleh PT Sidomuncul Tbk mengalami kegagalan, oleh karena itu
strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Sidomuncull harus efektif dan
semaksimal mungkin untuk menetukan strategi pemasaran produk sidomuncul
sehingga pelanggan akan tertarik dalam menggunakan produk PT Sidomuncul .
Analisis SWOT adalah proses identifikasi berbagai faktor
secara sistematis guna menentukan rumusan yang tepat dan melakukan strategi perusahaan yang terbaik.
Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan
peluang , namun secara bersamaan dapat meminimalkan dan ancaman (Freddy Rangkuti ,2009: 18).
Proses pengambilan keputusan strategis perusahaan selalu
berkaitan erat dengan pengembangan misi, visi, tujuan, strategi serta kebijakan
perusahaan. Oleh karenanya perencanaan yang strategis sangat memerlukan
analisa-analisa dari masing masing SWOT ini (kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman) di lingkungan perusahaan saat ini.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diketahui
kondisi saat ini, untuk menyelesaikannya akan dibahas pada bab-bab selanjutnya,
maka perlu diidentifikasi masalah yang berkaitan dengan strategi pemasaran
sebagai berikut :
- .Banyaknya jumlah pesaing pada produk jamu
- .Banyaknya pesaing pada produk yang sama
- .Banyaknya pesaing pada produk subtitusi
- .Harga yang di tawarkan hampir sama dengan pesaing
- .Kurangnya informasi kepada masyarakat terhadap produk baru sidomuncul
- .Sebagaian pelanggan menganggap produk sidomuncul hanya Tolak Angin dan Kuku Bima
- .Promosi pemsaran yang kurang menarik, seiring dengan tagline baru para pesaing.
1.3 Pembatasan
Masalah
Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1.Penelitian ini dalam bidang ilmu strategi pemasaran khususnya marketing ( pemasaran )
2.Penelitian menggunanakan analisis swot
3.Penelitian ini menggunakan efas & ifas
4.Penelitian dilakukan pada Pt.sidomuncul Tbk
5.Tema penelitian yang diangkat adalah analisis strategi pemasaran
6.Penelitian
menggunakan analisis visi dan misi
1.4 Perumusan
Masalah
Berdasarkan
uraian yang telah dikemukakan diatas ,
maka penulis mengidentifikasi masalah
utama yang akan timbul sebagai bahan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.Bagaimana strategi Bauran pemasaran
yang digunakan oleh PT.Sidimuncul Tbk.
2.Bagaimana Segmenting ( Segmentasi ), Targerting ( Target ), Posisioning (
Posisi ).
3.Bagaimana visi dan misi yang di terapkan oleh PT.Sidomuncul Tbk.
4.Bagamaina Analisis swot yang dilakukan PT.Sidomuncul Tbk
5.Bagaimana Ifas dan Efas yang dilakukan PT.Sidomuncul Tbk untuk
mempengaruhi Strategi pemasaran
6.Bagaimana Strategi CRM pada PT.Sidomuncul Tbk.
1.5 Tujuan penelitian
penelitian ini dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Marketing Strategi, dengan mengumpulkan data dan mendapatkan data yang
dimaksudkan sebagai salah satu syarat pemenuhan tugas :
Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut
1.Mengetahui, menjelaskan dan menganalisis proses strategi Bauran pemasaran pada PT.Sidomuncul Tbk Mengetahui,
menjelaskan dan menganalisis Segmenting,
Targeting dan Posisitiong
2.Mengetahui, menjelaskan Customer Relationship Management yang dilakukan
oleh PT.Sidomuncul Tbk.
3.Mengetahui, menjelaskan, dan menganalisis visi dan misi yang diterapkan
oleh PT.Sidomuncul Tbk
4.Mengetahui, menjelaskan
dan menganalisis swot berdasarka faktor internal dan eksternal ( kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman )
1.6 Kegunaan
Penulisan
Kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1. Kegunaan teoritis, untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuanserta
memperkaya ilmu pemasaran pada khususnya dan manajemenpada umumnya.
2. Kegunaan praktis, untuk memberikan kontribusi pemikiran bagi
pihakperusahaan tentang pengaruh Marketing Mix terhadap peningkatan.
1.7 Waktu Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2017 / 2018, yaitu jarak waktu dari bulan Februari sampai dengan bulan
................ Adapun jadwal kegiatan
penelitian sebagai berikut :
No.
|
Nama Kegiatan
|
Bulan I
|
Bulan II
|
Bulan III
|
Bual IV
|
||||||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
||||||
Tahap Persiapan
|
|||||||||||||||||
1.
|
Introduction
|
||||||||||||||||
2.
|
Penyampaian tugas dan penentuan objek penelitian
|
||||||||||||||||
Tahap Pelaksanaan
|
|||||||||||||||||
3.
|
Pengumpulan materi (Survei, browsing, dan sumber di pepustakaan)
|
||||||||||||||||
Tahap Pengerjaan
|
|||||||||||||||||
4.
|
Penulisan Laporan hasil penelitian Bab 1 s/d 3
|
||||||||||||||||
5.
|
Hasil Pengumpulan Laporan
|
||||||||||||||||
6.
|
Pengumpulan Bab 1 s/d Bab 5
|
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Manajemen
Manajemen
berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui
proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajeman itu. Jadi,
manajemen itu adalah suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang di inginkan.
Menurut
Andrew F. Sikula dalam bukunya Hasibuan (2011:3) menyatakan:
Management is
general refert to planning, organizing, controling, staffing, leading, motivating,
communicating, and decision making activities performed by any organixation in
order to coordinate the varied resources of the enterprise so as to bring an
efficient of some product or service.
Artinya
:
Manajemen pada umumnya dikaitkan
dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,
penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkordinasikan berbagai
sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk
atau jasa efisien.
Menurut Manullang dalam bukunya Dasar-dasar
Manajemen (2012:5) Manajemen adalah seni ilmu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang sudah di tetapkan.
Sedangkan menurut Hasibuan dalam bukunya
manajemen (2011:2)Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secar efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut George R. Terry dalam bukunya Hasibuan
(2011:2) menjelaskan :
Management
is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating and
controlling performed to determine and accomplish stated objective by the use human
being and ather resources.
Artinya :
Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan
melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber lainnya.
Berdasarkan definisi diatas maka dapat
disimpulkan Manajemen adalah pencapaian
tujuan organisasi melalui seni dan ilmu
yang di implementasikan melalui perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian, dan pengawasan.
2.2 Manajemen Pemasaran
Pemasaran berasal dari kata pasar yang
memiliki arti tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan jual beli
barang dan jasa.Tetapi ada kemajuan dalam bidang pengetahuaan dan teknologi
maka dapat dilakukan tidak hanya dipasar
melainkan dapat terjadi dijalan,dikantor,dirumah,dan lain Lain.
Menurut Kotler & Keller (2012:5). Marekting is about identifying and meeting
human and social needs. One of the shortest good definition of marketing is
meeting needs profitably.
Artinya:
Pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari
pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara menguntungkan.
Menurut
Kotler dan Amstrong (2012:29), Marketing
is the proces by which companie create value for customers and build strong
customers relationships in order to
capture value from costumers in return.
Artinya:
Pemasaran adalah proses dimana perusahaan
menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat
untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalan.
Definisi pemasaranmenurutBuchari
Alma (2011:1),
pemasaranadalahkegiatanmemasarkanbarangtidakberartihanyamenawarkanbarangataumenjualtetapilebihdariitu.Yangdimanaterdapatkegiatanmembeli,
menjualdengansegalamacamcara yang menyangkutbarang, menyimpandanmensortir.
Menurut Assauri (2007:12) menyatakan bahwa : Manajemen pemasaran
merupakan kegiatan penghasilan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
program program yang di buat untuk membangun dan memelihara, keuntungan dari
pertukaran melalui sasaran pasar guna mencaoai tujuan organisasi dalam jangka
panjang.
Buchari Alma (2011:130),
Manajemen Pemasaran ialah merencanakan, pengarahan, serta pengawasan seluruh kegiatan
pemasaran dalam perusahaan ataupun bagian dipemasaran.
Berdasarkan definisi di atas menunjukan bahwa
menejemen pemasaran adalah proses untuk meningkatkan efisiensi danefektivitas
dari kegiatan pemasaran yang terdiri dari program analisis, perencanaan,
implementasi, dan pengendalian untuk menciptakan, membangun dan memperthankan
pertukaran yang menguntungkan demi mencapai tujuan organisasi.
2.2.1
Konsep Pemasaran
Menurut
Kotler dan Armstrong (2012:30-32), pemasaran bersandar pada konsep inti
berikut:
1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
(Needs, Wants, and Demands)
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dan harus
ada sehingga dapat menggerakkan manusia sebagai dasar (alasan) berusaha.
Keinginan adalah hasrat untuk memperoleh pemuas kebutuhan yang spesifik akan
kebutuhan. Permintaan adalah keinginan akan produk tertentu yang didukung
kemampuan dan kesediaan untuk membayar dan membeli.
2. Penawaran Pasar – Produk, Pelayanan, dan
Pengalaman (Market Offerings – Products,
Services, and Experiences)
Penawaran pasar merupakan beberapa kombinasi
dari produk, pelayanan, informasi, atau pengalaman yang ditawarkan kepada pasar
untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka.
3. Nilai Pelanggan dan Kepuasan (Customer Value and Satisfaction)
Nilai pelanggan dilihat sebagai kombinasi antara mutu, jasa, dan
harga (quality, service, price) yang mencerminkan manfaat dan biaya berwujud
dan tak berwujud bagi konsumen. Kepuasan merupakan penilaian seseorang dari
kinerja yang dirasakan dari produk dalam hubungan dengan harapannya.
4. Pertukaran dan Hubungan (Exchanges and Relationships)
Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh sebuah objek yang
diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan. Pemasaran
terdiri dari tindakan yang diambil untuk membangun dan memelihara hubungan
melalui transaksi dengan target pembeli, pemasok, dan penyalur yang melibatkan
produk, pelayanan, ide, atau benda lainnya.
5. Pasar (Markets)
Pasar merupakan kumpulan semua pembeli sebenarnya dan potensial
yang memiliki kebutuhan atau keinginan akan produk atau jasa tertentu yang
sama, yang bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan itu.
2.2.2 Lingkungan Pemasaran
Lingkungan
pemasaran terdiri dari Riset pasar, Produk, Persaingan, Promosi, Distribusi,
kebijakan harga dan layanan purna jual. Para perencana strategi menganalisis
dan mendiagnosa semua unsur tersebut untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahannya. Adapun lingkungan pemasaran adalah sebagai berikut :
a.
Riset pasar menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika
program dan pelaksanaan riset tepat sasaran, biaya memadai, dan dilakukan oleh
tenaga ahli di bidangnya . Riset pasar misalnya, kekuatan pada tenaga ahli
tersedia , kurangnya biaya riset yang memadai, dampaknya hasil riset kurang
memuaskan karena bidang yang diriset sangat terbatas karena kekurangan biaya.
b. Produk menentukan keunggulan strategis internal
perusahaan jika produk itu berkualitas baik, tahan lama, penggunaan mudah,
perawatan mudah. Produk, dapat diklasifikasikan sebagai berikut produk
eksiting, produk baru, bauran produk, produk lini, dan produk cacat.
c.
Promosi menentukan keunggulan strategis
internal perusahaan jika promosi itu berdampak positif dengan perasaan,
kebutuhan, dan daya beli konsumen. Promosi meliputi personal selling,
advertising, publishing, dan sale promotion.
d.
Distribusi menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika
distribusi itu cepat dan selamat sampai pelanggan. Distribusi meliputi analisis
dan diagnosa panjang pendeknnya saluran distribusi, banyak sedikitnya
distributor dan distribusi langsung.
e. Kebijakan harga menentukan keunggulan
strategis internal perusahaan jika harga kompetitif perusahaan harus menetapkan
kebijakan harga dalam berbagai alternatif.
f. Layanan purna jual menentukan
keunggulan strategis internalperusahaan jika semua keluhan pelanggan ditanggapi
dan dilayani cepat sehingga pelanggan merasa puas. Layanan purna jual itu
misalkan produk rusak setelah dipaki dalam waktu jaminan mutu, perbaikan, dan
pemeliharaan.
2.3 Strategi danStrategi Pemasaran
2.3.1
Strategi
Strategi merupakan hal penting bagi
kelangsungan hidup dari suatu perusahan untuk mencapai sasaran atau tujuan
perusahaan yang efektif dan efisien, perusahaan harus bisa menghadapi setiap
masalah-masalah atau hambatan yang datang dari dalam perusahaan maupun dari
luar perusahaan.
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan,
dalam pengembangannya konsep mengenai strategi harus terus memiliki
perkembangan dan setiap orang mempunyai pendapat atau definisi yang berbeda
mengenai strategi. Strategi dalam suatu dunia bisnis atau usaha sangatlah di
butuhkan untuk pencapaian visi dan misi yang sudah di terapkan oleh perusahaan,
maupun untuk pencapaian sasaran atau tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun
tujuan jangka panjang.
Menurut David (2011:18-19) Strategi adalah sarana bersama dengan
tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi
georafis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,
pengetatan, divestasi, likuidasi, dan usaha patungan atau joint venture. Strategi
adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumber
daya perusahaan dalam jumlah besar. Jadi strategi adalah sebuah tindakan aksi
atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk mencapai
sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan.
Adapun Tingkatan
strategi adalah sebagai berikut :
a) Enterprise Strategy
Strategi ini berkaitan dengan respons
masyarakat. Setiap organisasi mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat
adalah kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Di
dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada pemerintah dan berbagai
kelompok lain seperti kelompok penekan, kelompok politik dan kelompok sosial
lainnya. Jadi dalam strategi enterprise terlihat relasi antara organisasi dan
masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat
menguntungkan organisasi. Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi
sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik terhadap
tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
b) Corporate Strategy
Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi,
sehingga sering disebut Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh
suatu organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau urusan kita dan
bagaimana kita mengendalikan bisnis itu, tidak semata-mata untuk dijawab oleh
organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan
organisasi nonprofit.
c) Business Strategy
Strategi pada tingkat ini menjabarkan
bagaimana merebut pasaran di tengah masyarakat. Bagaimana menempatkan
organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para donor dan sebagainya.
Semua itu dimaksudkan untuk dapat memperoleh keuntungan-keuntungan stratejik
yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih
baik.
d) Functional Strategy
Strategi ini merupakan strategi pendukung dan
untuk menunjang suksesnya strategi lain. Ada tiga jenis strategi functional
yaitu:
1. Strategi
functional ekonomi yaitu mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi
hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan
dengan keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan pengembangan.
2. Strategi
functional manajemen, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu planning,
organizing, implementating, controlling, staffing, leading, motivating,
communicating,decision making, representing, dan integrating.
3. Strategi
isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi
lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu
berubah.
2.3.2
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran menurut Kotler dalambukunyaKotler and Amstrong(2012:72) adalah logika pemasaran dimana perusahaan
berharap dapat menciptakan nilai bagi customer dan dapat mencapai hubungan yang
menguntungkan dengan pelanggan.
Strategi pemasaran adalah rencana yang
menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau
program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar
sasaran tertentu. Perusahaan bisa menggunakan dua atau lebih program pemasaran
secara bersamaan, sebab setiap jenis program seperti periklanan, promosi
penjualan, personal selling, layanan pelanggan, atau pengembangan produk
memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap permintaan. Oleh sebab itu,
dibutuhkan mekanisme yang dapat mengkoordinasikan program-program pemasaran
agar program-program itu sejalan dan terintegrasi dengan sinergistik. Mekanisme
ini disebut sebagai strategi pemasaran. Umumnya peluang pemasaran terbaik
diperoleh dari 7 upaya memperluas permintaan primer, sedangkan peluang
pertumbuhan terbaik berasal dari upaya memperluas permintaan selektif.
Ada tiga elemen dalam strategi pemasaran yaitu
segmentation, targeting dan positioning. Segmentasi pada dasarnya adalah suatu
strategi untuk memahami struktur pasar. Sedangkan targeting adalah persoalan
bagaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran
dipilih, maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning. Positioning pada
dasarnya adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen.
Positioning biasanya tidak menjadi masalah dan tidak dianggap penting selama
barang-barang yang tersedia dalam suatu masyarakat tidak begitu banyak dan
persaingan belum menjadi sesuatu yang penting. Positioning baru akan menjadi
penting bilamana persaingan suda sangat sengit.
1. Segmentasi (Segmenting)
Segmentasi adalah
kegiatan yang dilakukan pemasar untuk membagi pasar kedalam kelompok kecil yang
memiliki karakteristik dan kebutuhan produk yang sama atau dengan kata lain
membagi pasar yang sifatnya heterogen menjagi homogen (Gugup Kismono, 2011:324)
2. Target (Targeting)
Targeting
merupakan proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang
dinilai paling menarik untuk dilayani dengan program pemasaran spesifik perusahaan
(Fandy Tjiptono,2012:162). Konsep prioritas dipakai karena perusahaan tidak
bisa melayani semua orang dalam satu pasar. Konsep variabilitas digunakan untuk
menghadapi situasi persaingan yang sudah semakin meningkat, karena perusahaan
tidak bisa memberikan pelayanan yang sama kepada semua orang yang usah
diprioritaskan. Semakin sama akan semakin tidak optimal, dan perusahaan dapat
optimal dalam melayani orang jika bisa memberikan lebih banyak variasi. Konsep
feksibilitas ada hubungannya dengan variasi tadi karena semakin fleksibel,
suatu perusahaan bisa memberikan variasi tangpa banyak keluar ongkos tambah.
3. Posisi
(Positioning)
Positioning
adalah bagaimana untuk meningkatkan sekaligus menempatkan produk yang kita buat
terhadap pesaing kita dalam pikiran konsumen, dengan kata lain positioning
dipakai untuk mengisi dan memenuhi keinginan konsumen dalam kategori tertentu
Menurut Kotler
Sebuah tindakan dalam mendesain penawaran perusahaan dan image sehingga
menciptakan tempat dan nilai tersendiri dalam pikiran konsumen.
Jadi dapat disimpulkan positioning merupakan
suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendesain produk-produk mereka
sehingga dapat menciptakan kesan dan image tersendiri dalam pikiran konsumennya
sesuai dengan yang diharapkan.
Beberapa strategi penentuan posisi
(positioning) untuk menghadapi dunia persaingan adalah sebagai berikut :
1. Penentuan
posisi menurut atribut : Perusahaan memposisikan diri menurut atribut seperti
ukuran, lama keberadaannya dan seterusnya
2. Penentuan
posisi menurut manfaat : Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu
manfaat tertentu.
3. Penentuan
posisi menurut penggunaan atau penerapan : Memposisikan produk sebagai yang
terbaik untuk sejumlah penggunaan atau penerapan
4. Penentuan
posisi menurut pemakai : Memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk
sejumlah kelompok pemakai.
5. Penentuan
posisi menurut pesaing : Produk memposisikan diri lebih baik daripada pesaing
yang disebutkan namanya atau tersirat
6. Penentuan
posisi menurut kategori produk : Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam
suatu kategori produk
7. Penentuan
posisi kualitas atau harga : Produk diposisikan menawarkan nilai terbaik
Menurut Kotler terdapat 4 klasifikasi
posisi perusahaan menurut peranannya dalam pasar sasaran, yaitu :
a. Pemimpin pasar
Perusahaan ini memiliki pangsa pasar
terbesar dan biasanya memimpin dalam perubahan harga, peluncuran produk baru,
cakupan distribusi dan intensitas promosi
b. Penantang
pasar
Posisi perusahaan ini berada setelah pemimpin
pasar atau berada pada posisi kedua. Perusahaan ini dapat melakukan dua hal,
mereka dapat menyerang si pemimpin pasar secara agresif untuk mendapatkan
pangsa pasar (penantang pasar) atau mereka dapat tenang dan tidak menimbulkan
gejolak (pengikut pasar)
c. Pengikut
pasar
Perusahaan model ini lebih suka mengikuti
daripada menantang pemimpin pasar. Adapun hal-hal yang ditiru biasanya pada
produk, distribusi dan iklan si pemimpin, tetapi meskipun strategi pemasarannya
mengikuti si pemimpin pasar biasanya masih terdapat perbedaan dibanding si
pemimpin pasar seperti harga, kemasan atau selain mengadaptasi kadang-kadang
memperbaikinya.
d. Penceruk Pasar
Alternatif dari pengikut pasar besar
adalah pemimpin dalam pasar kecil atau ceruk (niche). Perusahaan kecil umumnya
menghindari persaingan melawan perusahaan besar dan mengarah pasar kecil yang
tidak menarik perusahaan besar dan ide dasar penceruk adalah spesialisasi
2.3.2.1 Jenis-jenis strategi pemasaran
Assauri
(2008 : 163) bahwa strategi pemasaran secara umum ini, dapat dibedakan tiga
jenis strategi pemasaran yang dapat ditempuh perusahaan yaitu :
1. Strategi pemasaran yang tidak
membeda-bedakan pasar (Undifferentiated marketing).
2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan
pasar (Differentiated marketing).
3. Strategi pemasaran yang erkonsentrasi
(Concentrated Marketing).
Untuk
lebih jelasnya ketiga jenis strategi pemasaran di atas dapat diuraikan sebagai
berikut :
1.
Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated
marketing).
Dengan strategi ini, perusahaan menganggap
pasar sebagai suatu keseluruhan, sehingga perusahaan hanya memperhatikan
kebutuhan konsumen secara umum. Oleh karena itu perusahaan hanya menghasilkan
dan memasarkan satu macam produk saja dan berusaha menarik semua pembeli dan calon
pembeli dengan suatu rencana pemasaran saja.
Strategi ini bertujuan untuk melakukan
penjualan secara massal, sehingga menurunkan biaya. Perusahaan memusatkan
perhatiannya pada seluruh konsumen dan kebutuhannya, serta merancang produk
yang dapat menarik sebanyak mungkin para konsumen tersebut. Perusahaan yang
menggunakan strategi ini, tidak menghiraukan adanya kelompok pembeli yang
berbeda-beda. Pasar dianggap sebagai suatu keseluruhan dengan ciri kesamaan
dalam kebutuhannya.
Salah satu keuntungan strategi ini adalah
kemampuan perusahaan untuk menekan biaya sehingga dapat lebih ekonomis.
Sebaliknya, kelemahannya adalah apabila banyak perusahaan lain juga menjalankan
strategi pemasaran yang sama, maka akan terjadi persaingan yang tajam untuk
menguasai pasar tersebut (hyper competition), dan mengabaikan segmen pasar yang
kecil lainnya. Akibatnya, strategi ini dapat menyebabkan kurang
menguntungkannya usaha-usaha pemasaran perusahaan, karena banyak dan makin
tajamnya persaingan.
2. Strategi
pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated marketing).
Dengan strategi ini, perusahaan hanya melayani
kebutuhan beberapa kelompok konsumen tertentu dengan jenis produk tertentu
pula. Jadi perusahaan atau produsen menghasilkan dan memasarkan produk yang
berbeda-beda untuk tiap segmen pasar. Dengan perkataan lain, perusahaan atau
produsen menawarkan berbagai variasi produk dan product mix, yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen atau pembeli yang
berbeda-beda, dengan program pemasaran yang tersendiri diharapkan dapat dicapai
tingkat penjualan yang tertinggi dalam masing-masing segmen pasar tersebut.
Perusahaan yang menggunakan strategi ini
bertujuan untuk mempertebal kepercayaan kelompok konsumen tertentu terhadap
produk yang dihasilkan dan dipasarkan, sehingga pembeliannya akan dilakukan
berulang kali. Dengan demikian diharapkan penjualan perusahaan akan lebih
tinggi dan kedudukan produk perusahaan akan lebih kuat atau mantap di segmen
pasar. Keuntungan strategi pemasaran ini, penjualan dapat diharapkan akan lebih
tinggi dengan posisi produk yang lebih baik di setiap segmen pasar, dan total
penjualan perusahaan akan dapat ditingkatkan dengan bervariasinya produk yang
ditawarkan. Kelemahan strategi ini adalah, terdapat kecenderungan biaya akan lebih
tinggi karena kenaikan biaya produksi untuk modifikasi produk, biaya
administrasi, biaya promosi, dan biaya investasi.
3.
Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated Marketing).
Dengan strategi ini, perusahaan mengkhususkan
pemasaran produknya dalam beberapa segmen pasar, dengan pertimbangan
keterbatasan sumberdaya perusahaan. Dalam hal ini perusahaan produsen memilih
segmen pasar tertentu dan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan kelompok konsumen yang ada pada segmen pasar itu, yang tentunya lebih
spesifik. Strategi pemasaran ini mengutamakan seluruh usaha pemasaran pada satu
atau beberapa segmen pasar tertentu saja. Jadi perusahaan memusatkan segala
kegiatan akan memberikan keuntungan yang terbesar.
Keuntungan penggunaan strategi ini, perusahaan
dapat diharapkan akan memperoleh kedudukan atau posisi yang kuat di dalam
segmen pasar tertentu yang dipilih. Hal ini karena, perusahaan akan mempunyai
pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik dalam melakukan pendekatan bagi
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen dari segmen pasar yang dilayaninya.
Di samping itu perusahaan memperoleh keuntungan karena spesialisasi dalam
produksi, distribusi dan usaha promosi, sehingga apabila segmen pasar dipilih
secara tepat, akan dapat memungkinkan berhasilnya usaha pemasaran produk
perusahaan tersebut. Kelemahan strategi pemasaran ini adalah perusahaan akan
menghadapi risiko yang besar bila hanya tergantung pada satu atau beberapa
segmen pasar saja. Hal ini karena, kemungkinan terjadinya perubahan selera para
konsumen, atau peningkatan kemampuan daya saing perusahaan lain yang dapat
melebihi kemampuan perusahan ini dalam melayani pasar secara baik dan efektif.
2.3.2.2Analisis
Lingkungan Perusahaan
Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal
atau keadaan ekstern badan usaha atau industri yang mempengaruhi kegiatan
organisasi atau kekuatan atau institusi diluar organisasi bisnis yang dapat
mempengaruhi kinerja bisnis.
Dewasa ini, terminologi “ lingkungan “ tidak
hanya semata -mata merefleksikan lingkungan ekologi, tetapi juga konsep umum
yang menjelaskan gambaran keseluruhan konsep terhadap kekuatan lingkungan
eksternal. Hal tersebut dapat berdampak pada aktifitas organisasi dari segala
aspek. Begitu halnya juga dengan istilah “bisnis” yang membentuk tipe
organisasi, apakah berbentuk perusahaan berorientasi laba, badan pemerintah,
atau pun lembaga nirlaba. Oleh karena itu, istilah “lingkungan bisnis” memiliki
arti yang luas karena menunjukkan seluruh pengaruh eksternal terhadap organisasi
1. Analisis
Lingkungan Eksternal
Unit bisnis harus mengamati kekuatan
lingkungan makro yang utama dan faktor
lingkungan mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuannya dalam
menghasilkan laba. Unit bisnis harus menetapkan system intelijen pemasaran
untuk menelusuri trend dan perkembangan penting serta semua peluang dan ancaman
yang berhubungan dengannya.
2. Analisis
Lingkungan Internal
Kemampuan menentukan peluang yang menarik dan
kemampuan memanfaatkan peluang tersebut adalah dua hal yang berbeda. Setiap
bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internalnya.
Jelas bahwa suatu bisnis tidak harus
memperbaiki semua kelemahannya, atau sebaliknya menyombongkan semua kekuatanya.
Pertanyaan besarnya adalah apakah perusahaan harus membatasi dirinya sendiri
terhadap peluang-peluang dimana mereka memiliki kekuatan yang diperlukan atau
mempertimbangkan peluang yang mengharuskan mereka menemukan mengembangkan
kekuatan baru.
2.4
Bauran Pemasaran
Pemasaran pada saat ini mempunyai peranan
penting dalam suatu perusahaan di mana telah terjadi perubahan dalam suatu
lingkungan bisnis yang menyebabkan perusahaan harus selalu menyesuaikan
strategi. Strategi ini digunakan agar keadaan suatu perusahaan akan menjadi
lebih baik dalam memenuhi kepuasan pelanggan.Bauran pemasaran juga
merupakan kebijakan yang digunakan pada
perusahaan untuk mampu memasarkan produknya dan mencapai keuntungan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2012:56), Bauran pemasaran (Marketing mix)
merupakan seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran.Bauran
pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mempengaruhi permintaan produknya.
Kotler and Keller 2011
Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian,
dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan . terdapat 3 aspek penting
dalam strategi produk antara lain sebagai berikut :
a. Produk Inti (Core Product)
Produk inti
merupakan manfaat inti yang ditampilkan oleh suatu produk kepada konsumen dalam
memenuhi kebutuhan serta keinginannya.
b. Produk yang diperluas (Augmented Product)
Produk yang mencakup berbagai tambahan
manfaat yang dapat dinikmati oleh
konsumen dari produk inti yang
dibelinya.
c. Produk Formal (Formal Product)
Produk
yang merupakan penampilan atau
perwujudan dari produk inti maupun perluasan produk.
2. Harga
Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan
konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang
nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar, atau
ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli.
Keputusan-keputusan mengenai harga dipengaruhi olehberbagai faktor, yaitu
faktor internal perusahaan dan faktor eksternal perusahaan.
3. Distribusi
Saluran disrtibusi menghubungkan produsen
dengan pengguna akhir produk atau jasa, saluran distribusi yang efektif dan
efisien memberikan keunggulan strategi yang penting bagi para anggota
organisasi atas saluran-saluran pesaingnya.Hal ini membawa pemikiran bahwa
dalam penentuan saluran distribusi yang akan digunakan, maka perusahaan mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut :
a. Sifat dan macam barang
b. Kepercayaan kepada penyalur
c. Keadaan saingan
d. Kemampuan perusahaan
Perusahaan dalam mendistribusikan hasil
produknya, selain memperhatikan hal tersebut di atas, juga produsen perlu
memperhatikan tahapan-tahapan saluran yang akan digunakan sesuai dengan barang
yang dipasarkan. Terdapat berbagai macam cara untuk menyampaikan produk-produk
yang dipasarkan untuk dapat sampai ditangan konsumen yang merupakan mata
saluran distribusi, seperti :
a. Zero-Level Channel (Direct Marketing
Channel)
Melalui channel ini produsen menjual produknya
langsung kepada konsumen.
b. One-Level Channel
Produsen dalam menyampaikan produknya kepada
konsumen menggunakan para pengecer seperti toko dan kios.
c. Two-Level Channel
Produsen dalam menyalurkan produknya ke
konsumen melalui pedagang besar (distributor) yang akan menyalurkannya lagi
kepada para pengecer.
d. Three-Level Channel
Pada mata saluran distribusi ini produsen
barang dalam menyampaikan produknya kepada konsumen melalui pedagang
besar(distributor), dipemborong atau makelar serta pengecer.
Dari berbagai sumber tersebut di atas maka
disimpulkan bahwa bauran saluran distribusi terdiri dari :
1. Saluran distribusi
Hal ini menyangkut cara penyebarann suatu
produk untuk dapat sampai di tangan konsumen seperti zero-level atau three
level channel.
2. Cakupan (coverage)Hal ini merupakan cakupan wilayah yang terjangkau oleh
carapenyampaian suatu produk ke konsumen.
3. Pilihan (assessments)
Pilihan saluran distribusi ini dapat
berbeda-beda tergantung dari bagaimana caranya agar suatu produk dapat lebih
cepat sampai ke konsumen.
4. Lokasi (place)
Faktor ini ditentukan terutama oleh tempat
tinggal konsumen yang akan dijangkau oleh sesuatu produk dan juga tempat
penyimpanan produk itu sendiri.
5. Transportasi
Transportasi perlu penanganan yang lebih baik
karena akan menyangkut tidak saja cepat atau lambatnya sesuatu produk sampai ke
konsumen, tetapi juga menyangkut pelayanan terhadap konsumen itu sendiri, dalam
praktek perbankan saluran penyebaran lokasi kantor bank untuk mendekatkan pada
nasabah. Penempatan lokasi haruslah ditempat yang strategis, dekat pusat
perdagangan, dekatfasilitas pemerintahan dan mudah dijangkau dari berbagai
arah.
4. Promosi
Strategi promosi adalah perencanaan,
implementasi, dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada para
konsumen dan sasaran lainnya.Fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk
mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan setiap konsumen. Promosi dipandang
sebagai arus informasi atau persuasif satu arah yang dibuat untuk mempengaruhi
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pengukuran dalam
pemasaran.
Pengertian promosi menurut Kotler dan
Armstrong (2012:76),
Promotion means activities that communicate
the merits of the product and persuade target customers to buy it
artinya :
promosi
merupakan kegiatan yang mengomunikasikan manfaat dari sebuah produk dan
membujuk target konsumen untuk membeli produk tersebut.
Menurut Kotler & Amstrong (2012:124) variabel-variabel yang ada di dalam
Promotional Mix ada lima, yaitu :
a. Periklanan (Advertising)
Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor
untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang
atau jasa.
b. Penjualan Personal (Personal Selling)
Presentasi pribadi oleh para wiraniaga
perusahaan dalam rangkamensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Insentif jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
d. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Membangun hubungan baik dengan publik terkait
untuk memperoleh dukungan, membangun “citra perusahaan” yang baik dan menangani
atau menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.
e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Komunikasi langsung dengan pelanggan yang
diincar secara khusus untuk memperoleh tanggapan langsung.
Dengan demikian maka promosi merupakan
kegiatan perusahaan
yang dilakukan dalam rangka memperkenalkan
produk kepada konsumen
Sementara itu, untuk pemasaran jasa diperlukan
bauran pemasaran yang diperluas dengan penambahan unsur yang telah berkembang.
Pemasaran jasa dikatakan sebagai salah satu bentuk produk yang berarti setiap
tindakan atau perbuatan yang ditawarkan dari satu pihak ke pihak lainnya dan
bersifat tidak berwujud. Sedangkan alat pemasaran tersebut dikenal dengan
istilah “4P” dan dikembangkan menjadi “4P” yang dipakai sangat tepat untuk
pemasaran jasa.
Menurut Kotler
dan Keller (2011:4) 4P didefinisikan sebagai berikut:
1. Produk
(product)
Definisi produk menurut Philip Kotler adalah :
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan
suatu keinginan atau kebutuhan konsumen. Produk dapat berupa sub kategori yang
menjelaskan dua jenis seperti barang dan jasa yang ditujukan kepada target
pasar.
2. Harga
(price)
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : Harga
adalah sejumlah uang yang mempunyai nilai tukar untuk memperoleh keuntungan
dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Harga merupakan bauran
pemasaran yang bersifat fleksibel di mana suatu harga akan stabil dalam jangka
waktu tertentu tetapi dalam seketika harga dapat meningkat atau menurun yang
terdapat pada pendapatan dari hasil penjualan.
3. Tempat/distribusi
(place)
Definisi menurut Philip Kotler mengenai
distribusi adalah :Tempat merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia pada konsumen
sasaran. Distrubusi memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu
perusahaan guna memastikan produknya. Hal ini dikarenakan tujuan dari
distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan
oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.
4. Promosi
(promotion)
Definisi promosi menurut Kotler adalah : Promosi adalah semua kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar
sasaran.
2.5 CRM
Customer Relationship
Management (CRM) merupakansalahsatusaranauntukmenjalinhubungan yang berkelanjutanantaraperusahaandenganpara
stakeholder maupunshareholdernya.Saatinibanyakperusahaan yang memanfaatkan
Customer Relationship Management (CRM)
untukmenjalinhubungandenganpelanggan.Denganmemanfaatkan CRM,
perusahaanakanmengetahuiapa yang diharapkandandiperlukanpelanggannyasehinggaakanterciptaikatanemosional
yang mampumenciptakanhubunganbisnis yang eratdanterbukasertakomunikasiduaarah
di antaramereka.
Dengandemikiankesetiaanpelanggandapatdipertahankandantidakmudahberpindahkelainprodukdanmerek.
CRM membantuperusahaanuntukmengembangkanprodukbaruberdasarkanpengetahuan
yang lengkaptentangkeinginanpelanggan, dinamikapasardanpesaingdengancara:
– Menjagapelanggan yang sudahada
– Menarikpelangganbaru
– Cross Selling: menjualproduk lain
yang mungkindibutuhkanpelangganberdasarkanpembeliannya
– Upgrading: menawarkan status
pelanggan yang lebihtinggi (gold card vs. silver card)
–
Identifikasikebiasaanpelangganuntukmenghindaripenipuan
– Mengurangiresikooperasionalkarena
data pelanggantersimpandalamsatusistem
– Respon yang lebihcepatkepelanggan
– Meningkatkanefisiensikarenaotomasi
proses
–
Meningkatkankemampuanmelihatdanmendapatkanpeluang
– Dan lain sebagainya
BAB III
Metodelogi Penelitian
3.1
Metode Penelitian
Metode
penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah kegiatan penelitian itu didasarkan
pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis (Sugiyono,
2011:2)
Pada
penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2011:112)
menjelaskan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen)
tanoa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain.
Secara
deskriptif penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai strategi
pemasaran yang dilakukan PT. Sidomuncul Tbk.
3.1.1
Desain Penelitian
Desain
penelitian adalah pedoman atau prosedur serta teknik dalam perencanaan
penelitian yang berguna sebagai panduan untuk membangun strategi yang
menghasilkan model atau blue print penelitian.
Desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan kualitatif, yaitu
pendekatan pemecahan masalah dengan
berdasarkan uraian yang tidak berwujud angka. Pendekatan kualitatif
diperoleh antara lain informasi-informasi mengenai PT.Sidomuncul Tbk berupa
gambaran umum PT.Sidomuncul Tbk meliputi sejarah berdirinya dan struktur
organisasi PT.Sidomuncul Tbk mengenai strategi pemasaran yang dilakukan oleh
PT.Sidomuncul Tbk, mengenai bauran
pemasaran yang dilakuakn oleh PT.Sidomuncul Tbk.
3.2 Variabel
Penelitian
3.2.1 Pengertian
Variabel
Variable
adalah segala sesuatu yang dapat mengklasifikasikan objek pengamatan ke dalam
dua atau lebih kelompok (budiyono, 2003: 27).
Suharsimi
Arikunto (1998:99) mengemukakan bahwa “variabel penelitian adalah objek
penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.
Direktorat
Pendidikan Tinggi Depdikbud menjelaskan bahwa yang dimaksud variabel penelitian
adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian
Dari
berbagai definisi para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel
penelitian adalah atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai variasi antara
satu dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Sehingga tinggi,
berat badan, sikap, motivasi, gaya kepemimpinan, disiplin kerja, gaya belajar,
metode pembelajaran, aktivitas belajar, jenis kelamin, dsb, merupakan contoh
variable penelitian dalam pendidikan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
historycal resarch yaitu dengan membaca buku-buku dan literatur serta mengikuti
pola dari literatur maupun buku yang kita baca.
Skala
pengukuran yang digunakan oleh peneliti untuk menyatakan tanggapan dari
responden terhadap setiap pertanyaan yang diberikan adalah dengan menggunakan
Skala Likert.
Menurut
Sugiyono (2011) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenasosial. Dalam
penelitian fenomenasosial ini telah ditetapkan secaras pesifik oleh peneliti
yang selanjutnya disebut sebagaivariabel penelitian, dengan skala Likert, maka
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item
instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif
sampai negatif yang dapat berupa kata-kata antara lain:
a. Sangat
setuju (SS) : Skor
5
b.
Setuju(S) : Skor 4
c. Netral
(N)
: Skor 3
d. Tidak
setuju (TS) : Skor 2
e. Sangat
tidak setuju (STS) : Skor 1
3.2.2 Definisi
Operasional
Definisi
operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi
konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara nyata dalam
lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas (Independent
Variable)
Variabel
bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan timbulnya atau
berubahnya variabel terikat. Variabel bebas yang digunakandalam penelitian ini
adalah locus of control dan kepribadian.
2. Variabel Terikat (Dependent
Variable)
Variabel
terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas.Variabel
terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja.
Definisi
operasional variable penelitian merupakan penjelasan dari masing-masing
variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap indikator-indikator yang
membentuknya.
3.2.3 Definisi
Konseptual
Menurut
Tan (dalam Koentjaraningrat, 1997:32), mengatakan bahwa Konsep atau pengertian
adalah unsur pokok di dalam suatu penelitian, kalau masalah dan kerangka
teorinya sudah jelas, biasanya sudah diketahui pula fakta mengenai hal yang
menjadi pokok perhatian dan suatu konsep yang sebenarnya adalah definisi secara
singkat dari sekelompok fakta atau gejala itu.
Menurut
Soedjadi (2000: 14), Pengertian Konsep adalah Ide
abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan
yang ada pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata.
Konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili kelas objek-objek ,
kejadian-kejadian, kegiatan-kegiatan, atau hubungan-hubungan yang mempunyai
atribut yang sama.
Menurut
Umar (2004:51), Konsep adalah sejumlah teori yang berkaitan dengan suatu objek.
Konsep diciptakan dengan menggolongkan dan mengelompokkan objek-objek tertentu
yang mempunyai ciri-ciri yang sama.
Dari
berbagai definisi para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep adalah
unsur pokok didalam suatu penelitian yang mewakili kelas objek-objek atau
hubungan-hubungan tertentu yang mempunyai ciri yang sama.
3.2.4 Instrumen
Penelitian
Instrumen
penelitian atau Alat Pengumpul Data (APD) merupakan suatu alat untuk memperoleh
data. Alat ini harus dipilih sesuai dengan jenis data yang diinginkan dalam
penelitian.
Pada
dasarnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun
alam. Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus
ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan
instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik
semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2011 : 148).
3.3 Teknik
Pengumpulan Data
1. Tes – Merupakan alat ukur yang
diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan,
baik secara tertulis maupun secara lisan. Hasil pengukuran ini lebih banyak
digunakan untuk data kuantitatif yang pada umumnya menggunakan alat ukur data
interval sehingga dapat diolah dengan teknik statistika.
2. Wawancara – Wawancara atau interviu
merupakan salah satu alat pengumpul data yang sangat baik untuk mengetahui
pendapat, tanggapan, motivasi, perasaan serta proyeksi seseorang terhadap masa
depannya. Metode wawancara digunakan jika data yang diperlukan sebagian besar
berada dalam benak pikiran responden. Oleh karenanya, wawancara banyak
digunakan dalam studi-studi persepsi yang bernuansa kualitatif.
3. Observasi – Banyak digunakan untuk
mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang
dapat diamati. Menurut Sutrisno Hadi, observasi ialah Pengamatan dan pencatatan
dengan sistematik fenomen-fenomen yang diselidiki.
4. Kuesioner atau Angket – Merupakan
suatu penyelidikan mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut
kepentingan umum (orang banyak), dilakukan dengan jalan mengedarkan suatu
daftar pertanyaan berupa formulir-formulir yang diajukan secara tertulis kepada
sejumlah subyek untuk mendapatkan jawaban atau respons tertulis seperlunya.
(Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, hlm.200).
5. Teknik Dokumentasi, Menurut Sugiyono
(2011:240) dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya
catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi,
peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar
hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni,
yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain
6. Triangulasi, dalam teknik pengumpulan
data, triangulasi diartikansebagai teknik pengumpulan datayang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.
Dalam
penelitian ini, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan
metode dokumentasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari,
mencatat, mengklasifikasikan dan menggunakan data sekunder yang berupa
data-data dari dokumen yang sudah ada berupa laporan keuangan, kondisi ekonomi,
sosial, teknologi. Dalam hal ini dokumen diambil dari www.sidomuncul.com
dan Annual report PT.Sidomuncul.
3.4 Jenis
Data
3.4.1 Data
Kualitatif
Data
kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata atau yang berwujud
pernyataan-pernyataan verbal, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif
diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara,
analisis dokumen, diskusi terfokus,atau observasi yang telah dituangkan dalam
catatan lapangan (transkrip).
3.4.2 Data
Kuantitatif
Data
yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak-pihak yang berkepentingan
berupa data lisan dengan penjelasan mengenai pembahasan. Tujuan penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,
teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses
pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal
ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi
matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
3.5 Sumber
Data
3.5.1 Data
Primer
Data
primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak
melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara
individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik),
kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.
3.5.2 Data
Sekunder
Data
sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data
sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah
tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak
dipublikasikan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data sekunder,
dalam penelitian ini berupa laporan keuangan, faktor kondisi internal dan
eksternal perusahaan misalnya kondisi ekonomi, sosial, teknologi yang
berpengaruh terhadap kinerja PT. Sidomuncul Tbk.
3.6 Teknik Anaisis Data
3.6.1 Teknik Analisis Data Kuantitatif
Di
dalam penelitian menggunakan teknik analisis data kuantitatif merupakan
kegiatan sesudah data dari seluruh responden atau sumber data-data lain semua
terkumpul. Teknik di dalam penelitian kuantitatif yaitu menggunakan statistik.
Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan juga statistik non
parametris.
Menurut
Sugiyono, teknik penelitian kuantitatif juga dapat diartikan sebagai suatu
metode penelitian dengan landaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti populasi atau sampel.Umumnya teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
cara acak, teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis
data yang bersifat kuantitatif atau statistik bertujuan untuk menguji hipotesis
yang t ditetapkan (Sugiyono, 2011: 7).
Metode
kuantitatif ini sering juga disebut dengan metode tradisional, positivistik,
ilmiah/scientific dan juga metode discovery. Metode kuantitatitif ini dinamakan
metode tradisional, sebab metode ini sudah cukup lama dipakai sehingga sudah
dianggap sebagai metode tradisi untuk sebuah penelitian. Teknik ini juga
disebut sebagai metode positivistik sebab juga berlandaskan kepada filsafat
positivisme. Metode atau teknik ini disebut sebagai metode ilmiah/scientific,
disebkan metode ini memilili kaidah-kaidah ilmiah yang terpenuhi yaitu konkrit,
empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Cara ini biasa disebut
juga dengan metode discovery karena metode ini bisa ditemukan dan dikembangkan
di dalam berbagai iptek terbaru. Metode ini memiliki sebutan metode kuantitatif
karena data penelitian yang berbentuk angka-angka dan analisis menggunakan
statistik. Berikut ini adalah macam-macam dari statis untuk analisis data.
3.6.1.1 Statistika deskriptif
Statistika
deskriptif yaitu statistik yang digunakan menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan data yang sudah terkumpul, sebagaimana adanya tanpa bermaksud
untuk membuat kesimpulan yang berlaku dalam umum atau generalisasi.
3.6.1.2 Statistika inferensial
Statistika
inferensial yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi, dan statistik ini sangat cocok
digunakan apabila sampel diambil dari populasi yang sudah jelas dan cara
pengambilan sampel dari populasi tersebut dilakukan secara acak.
3.6.2 Teknik Analisis Data Kualitatif
Menurut
Sugiyono metode penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) yang dimana
peneliti merupakan sebagai instrumen kunci, dari pengambilan sampel sumber data
yang dilakukan dengan cara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan
trianggulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekan pada makna dari generalisasi.
Metode
analisis data deskriptif kualitatif dalam suatu penelitian ini berguna untuk
mengembangkan teori yang telah dibangun dari data yang didapatkan di lapangan.
Metode kualitatif pada tahap awalnya peneliti melakukan penjelajahan, kemudian
dilakukan pengumpulan data sampai mendalam, mulai dari observasi hingga
penyusunan laporan.
Langkah-langkah
Analisis Data Secara Umum
1. Pengolahan Data
Data yang
sudah terkumpul di dalam tahap pengumpulan data, kemudian perlu diolah kembali.
Pengolahan data tersebut memiliki tujuan agar data lebih sederhana, sehingga
semua data yang telah terkumpul dan menyajikannya sudah tersusun dengan baik
dan rapi kemudian baru dianalisis.
Tahap-tahap
dalam pengolahan data
a.
Penyuntingan (editing)
Penyuntingan
merupakan kegiatan memeriksa seluruh daftar pertanyaan yang dikembalikan
responden.
b.
Pengkodean (coding)
Pengkodean
adalah kegiatan Setelah diakukannya penyuntingan data, kegiatan berikutnya
yaitu Pengkodean yang dilakukan dengan menggunakan cara memberikan simbol atau
tanda yang berupa angka terhadap jawaban responden yang diterima.
c.
Tabulasi (tabulating)
Tabulasi
merupakan kegiatan menyusun dan juga menghitung data dari hasil pengkodean,
kemudian akan disajikandalam wujud tabel.
2.
Penganalisisan Data
Apabila
proses pengolahan data telah selesai, maka proses selanjutnya yaitu analisis
data. kemudian Tujuan analisis data adalah untuk menyederhanakan dan juga
memudahkan data untuk ditafsirkan. Setelah datanya sudah terkumpul, maka
diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yakni data kuantitatif dengan bentuk
angka-angka dan data kualitatif yang lebih dinyatakan dalam bentuk kata-kata
atau simbol.
3.
Penafsiran Hasil Analisis
Kamudian
bila data sudah selesai dianalisis, kegiatan yang harus dilakukan yaitu
menafsirkan hasil analisis data tersebut. Tujuan penafsiran analisis ini adalah
untuk menarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.
Penarikan
kesimpulan ini dilakukan dengan cara membandingkan hipotesis yang sudah
dirumuskan dengan hasil analisis yang sudah diperoleh. Akhirnya, peneliti bisa
manarik kesimpulan apakah menerima atau menolak hipotesis yang sudah
dirumuskan.
3.7 Metode
Analisis Data
3.7.1 Matrik
Swot
Swot
adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang
(Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan
dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan
kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.
Analisis
SWOT adalah proses identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna
menentukan rumusan yang tepat dan
melakukan strategi perusahaan yang terbaik. Analisis ini berdasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang , namun secara
bersamaan dapat meminimalkan dan ancaman
(Freddy Rangkuti ,2009: 18).
Tabel
3.1 Matrik SWOT
Kakuatan (Strength)
|
Kelemahan (Weakness)
|
|
Peluang (Opportunity)
|
SO
|
WO
|
Ancaman (Threat)
|
ST
|
WT
|
Keterangan
Tabel 3.1 :
11)
Semua perusahaan mengalami ancaman dan
memiliki kesempatan jika manajernya profesional dalam melakukan analisis
lingkungan luar, demikian juga perusahaan
memiliki kekuatan dan kelemahan. Yang bisa dikendalikan oleh manajemen
adalah faktor dalam, faktor luar relatif sulit dikendalikan. Namun,
keberhasialan perusahaan mempertahankan dan melangsungkan hidup ditentukan oleh
faktor internal ; faktor eksternal hanya mempengaruhi saja.
22)
Strategi SO (strength-opportunity) artinya perusahaan menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang agar perusahaan dapat berkembang dengan cepat. Strategi
yang demikian itu umumnya dimiliki oleh perusahaan yang memiliki manajemen
professional.
33)
Stategi ST (strength-threat) artinya perusahaan menggunakan kekuatan untuk
menghadapi ancaman ; strategi ini sangat berisiko.
44)
Strategi WO (weakness-opportunity), manajemen harus mengatasi terlebih dahulu
kelemahan kemudiaan memanfaatkan peluang.
Strategi
WT (weakness-threat),manajemen
mengurangi kelemahaan untuk menghadapi ancaman ; perusahaan yang demikian
cenderung akan bangkrut
Gambar
1.2 Diagram SWOT
Gambar 3.1Diagram swot
Berdasarkan
Gambar diatas dapat kelaskan sebaga berikut :
Kuadran
I : Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi tersebut memiliki
kekuatan dan peluang, sehingga dapat mengarahkan seluruh potensi internal
organisasi untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan
dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. (Growth
oriented strategy)
Kuadran
II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi ini masih memiliki
kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi.
Diversifikasi yakni membuat strategi yang berbeda (lain dari yang biasanya)
dengan memanfaatkan kekuatan internal, sehingga dimasa yang akan datang
memungkinkan terciptanya peluang.
Kuadaran
III : Organisasi medapatkan peluang (eksternal) yang sangat besar, tetapi
dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/ kelemahan internal. Fokus
organisasi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal organisasi sehingga
dapat merebut peluang dari luar tersebut dengan baik.
Kuadran
IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, organisasi tersebut
menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Strategi yang digunakan
yakni mempertahankan diri untuk membangun kekuatan internal dan meminimalisir
kelemahan.
3.7.3 Analisis Visi dan Misi
Menurut Ismail Solihin (2012:21)
peryataan visi menunjukkan arah strategis perusahaan untuk mencapai berbagai
hasil di masa mendatang sehingga akan menuntun pengarahan sumber daya
perusahaan bagi pencapaian berbagai tujuan tersebut. Visi yang dibuat oleh perusahaan
memiliki kaitan yang sangat erat dengan Misi perusahaan, dalam arti strategis
yang dinyatakan di dalam Visi masih berada di dalam lingkup usaha yang
dijalankan oleh perusahaan. Visi perusahaan lebih menggambarkan “What do you
want to become” sedangkan Misi perusahaan lebih menunjukkan “What is our
business.
Dimensi visi, visi yang baik adalah
visi yang dapat menjawab lima pertanyaan, yaitu :
1.Apakah
kepercayaan atau fokus untuk pengembangan bisnis ke depan?
2.Apakah
ruang lingkup produk dan pasar yang akan dan tidak akan dipertimbangkan?
3.Apakah
penekanan ke depan atau prioritas dan bauran produk dan pasar yang termasuk
dalam lingkup/scope?
4.Apakah
kemampuan-kemampuan kunci yang diperlukan untuk membuat visi stratejik menjadi
kenyataan?
5.Apakah
pengaruh visi terhadap pertumbuhan dan harapan?
Menurut
Fred R David (2009:84), peryataan misi (mission statement) adalah sebuah
deklarasi tentang "alasan keberadaan" suatu organisasi.
Menurut
Fred R David (2009:102) terdapt Sembilan
karakteristi yang harus terangkum dalam suatu misi perusahaan, dank arena misi
perusahaan merupakan bagian dari proses strategic management yang akan
dipublikasikan kepada masyarakat, maka misi perusahaan sebaiknya mencakup
Sembilan komponen pokok tersebut, yang terdiri dari:
1. Customer
Secara
eplisit misi harus menyebutkan siapa yang menjadi pelanggan bagi produk
perusahaan.
2. Product
or Services
Dalam
hal ini secara spesifik perusahaan harus menyebutkan produk atau jasa apa saja
yang dihasilkan oleh perusahaan.
3.
Markets
Pernyataan
ini menjelaskan di pasar mana produk perusahaan akan bersaing dengan produk
yang dihasilkan oleh pesaing.
4. Technology
Pernyataan
misi menyebutkan arah pengembangan teknologi perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
5. Concern
for survival, growth, and profitability
Dalam
hal ini peryataan misi menunjukan secara komitmen perusahaan terhadap
kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan dan kemampuan untuk menghasilkan
laba (proditabilitas).
6. Philosophy
Misi
akan menjelaskan kepercayaan (beliefs), nilai (values), aspirasi, dan prioritas
etis dari perusahaan.
7. Self
Concept
Misi
akan menjelaskan apa yang menjadi kompetensi unggulan (distinctive comperences)
dari perusahaan dibandingkan pesaingnya.
8.
Concern for public image
Misi
akan menunjukan apakah perusahaan memiliki respons terhadap masalah-masalah
social, kemasyarakatan maupun terhadap masalah lingkungan.
9. Concern for employees
Dalam
hal ini pernyataan misi akan menunjukan apakah karyawan merupakan asset yang
berharga perusahaan.
BAB
IV
PEMBAHASAN
4.1
Sejarah PT.Sidomuncul Tbk
PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri
rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta,
dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan
jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang
praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada
tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti
“Impian yang terwujud”dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun.
Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak
Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat
sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat. Dalam perkembangannya, pabrik
yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi
kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat,Di
tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe,
Semarang. Guna mengakomodir demand pasar
yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern,
demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan
( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang). Untuk mengantisipasi kemajuan
dimasa datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik yang lebih besar dan
modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan
Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kecamatan
Bergas, Ungaran dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Menteri
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia saat itu pada 11 November
2000. Saat peresmian pabrik, Perseroan sekaligus menerima dua sertifikat, yaitu
Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (“CPOTB”) dan Cara Pembuatan Obat
yang Baik (“CPOB”) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan
Perseroan sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik
sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas ekitar 8 hektar dan sisanya menjadi
kawasan pendukung lingkungan pabrik.
4.2
Profil Entitas Anak
a. PT Semarang Herbal Indo Plant
PT
Semarang Herbal Indo Plant (SHI) adalah pabrik ekstraksi bahan baku yang
didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi karena dengan
penambahan kapasitas mesin ekstraksi ini akan memperpendek mata rantai
produksi, meningkatkan efisiensi dan standardisasi bahan baku serta menampung
hasil panen para petani rempah. Keberadaan SHI telah meningkatkan mutu produk
bahan baku dan obatobat herbal sehingga produk-produk yang dihasilkan Sido
Muncul dapat memenuhi standar kualitas yang prima danmampu bersaing di pasar
global.
Fasilitas yang dimiliki SHI diantaranya adalah
peralatan untuk mengolah bahan mentah (termasuk sebelum proses awal pengolahan
bahan mentah), penyaringan air secara osmosis, peralatan ekstraksi dinamik,
vakum rendah desikator suhu, pelarut ekstraksi bertenaga tinggi, peralatan
ekstraksi kromatografi dan alat pengering semprot.
b. PT Muncul Mekar (MM)
merupakan perusahaan distribusi yang khusus
mendistribusikan semua produk SidoMuncul melalui jaringan distribusi yang telah
tersebar di seluruh wilayah Indonesia. MM didirikan pada tahun 1975 dengan
kantor pusat di Jl. Mlaten Trenggulun Nomor 102 Semarang di bawah pimpinan
Sofyan Hidayat. Di awal kegiatan usahanya, MM hanya menempati sebuah rumah
biasa dengan belasan karyawan, serta mengandalkan 3 buah mobil untuk
kanvaser/pemasaran luar kota dan 5 motor untuk pemasaran dalam kota. Area
distribusi MM mencakup seluruh daerah di Pulau Jawa.
c. PT Berlico Mulia Farma
Berlico
resmi bergabung sebagai anak perusahaan Sido Muncul pada tanggal 1 September
2014 untuk mendukung visi Perseroan menjadi pemimpin industri farmasi di
Indonesia. Berlico yang telah berdiri sejak tahun 1976 diakuisi sebagai langkah
nyata Sido Muncul mewujudkan rencana jangka panjang melebarkan sayap ke
industri farmasi.
PT Berlico Farma sendiri beralamat Jl. Juwangen Kalasan Km. 10,6
Tromol Pos No. 8 Yogyakarta. Saat ini Berlico telah memproduksi sekitar 80
jenis obat yang terdiri dari produk-produk ethical, OTC, makanan suplemen dan
obat herbal. Merek produk yang dipasarkan antara lain: Anacetine (obat penurun
panas), Combicitrine (obat cacing), Berlosid (obat maag), Anabion (multivitamin
anak-anak), Suprabion (multivitamin untuk orang dewasa), dan Minyak Telon Cap 3
Anak.
4.3
Visi dan Misi PT.Sidomuncul Tbk
a. Visi
Menjadi perusahaan obat herbal, makanan
minuman kesehatan dan pengolahan bahan baku herbal yang dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat dan lingkungan
b. Misi
1. Mengembangkan
produk-produk berbahan baku herbal yang rasional, aman dan jujur berdasarkan
penelitian.
2. Mengembangkan
penelitian obat-obat herbal secara berkesinambungan.
3. Membantu
dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran agar lebih
berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal.
4. Meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup
sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan pengobatan secara naturopathy.
5. Melakukan
corporate social responsibility (CSR) yang intensif.
6. Mengelola
perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan.
7. Menjadi
perusahaan obat herbal yang mendunia.
4.3.1
Analisis Visi dan Misi PT.Sidomuncul
Berikut
ini adalah analisis visi sidomuncul dalam menjawab 5 pertayaan kunci .
Tabel 4.1 Analisis visi PT.Sidomuncul Tbk
Pertanyaan
|
PT.Sidomuncul
|
kepercayaan
|
√
|
Ruang Lingkup
|
√
|
Prioritas dan Bauran Produk
|
√
|
Kemampuan-Kemampuan Kunci
|
√
|
Pertumbuhan dan Harapan
|
−
|
Penjelasan mengenai Analisis visi
PT.Sidomuncul
a. Kepercayaan
Dalam
visi sidomuncul perusahaan fokus untuk pengembangan obat herbal melalui makanan
dan minuman kesehatan contoh: Tolak angin dan Kuku Bima Enar-G.
b. Ruang Lingkup
Visi
sidomuncul ialah menjadi perusahaan obat herbal, maka sudah sudah jelas bahwa
sidomuncul memiliki beragam produk dari obat herbal dan berusaha menguasai
pasar obat herbal.
c. Prioritas dan Bauran Pemasaran
Sidomuncul
dalam masa yang akan datang , terus mengembangkan obat herbal dengan berbagai
inovasi baru.
d. Kemampuan-kemampuan kunci
Sidomuncul
telah memiliki certifikat CPOB (cara pengolahan obat dengan benar) dan CPOTB
(cara pengolahan obat traditional dengan benar) itu membuktikan bahwa
sidomuncul melakukan pengolahan bahan baku dengan baik.
Namun dalam analisi visi PT.Sidomuncul
Tbk, masih memiliki kekurangan dalam menyatakan pertumbuhan dan harapan kedepan
oleh karena untuk melengkapinya dapat ditambahkan.
Pertumuhan dan harapan sidomuncul ialah
menjadi perusahaan obat herbal yang dapat menguasai pasar pada tahun 2020 Asia
dan Erofa, dengan hal ini maka sidomuncul akan dapat lebih terarah dalam
menyatakan visi nya kedepan.
4.3.2
Analisis Misi PT.Sidomuncul Tbk
Berikut ini adalah analisis misi sidomuncul
dalam menjawab 9 pertayaan kunci :
Tabel 4.2 Analisis Misi PT.Sidomuncul Tbk
Aspek
|
PT.Sidomuncul Tbk
|
Pelanggan
|
√
|
Produk
|
√
|
Pasar
|
√
|
Teknologi
|
√
|
Perhatian keberlangsungan perusahaan
|
√
|
Filosofi
|
√
|
Konsep diri
|
√
|
Perhatian Citra Publik
|
√
|
Perhatian karyawan
|
−
|
Penjelasan mengenai analisis misi
PT.Sidomuncul Tbk.
a. Pelanggan
Dalam misinya sidomuncul berusaha meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat dan berusaha mendorong
institusi pendidikan, menunjukan bahwa sidomuncul mengincar sasaran kepada
masyarakat terutama para pelajar .
b. Produk
Sidomuncul
berusaha mengembangkan produk herbal yang rasional , ini menjelaskan bahwa
sidomuncul berkonsentrasi pada produk herbal.
c. Pasar
Sidomuncul
berusaha berkompetisi pada pasar obat herbal, yang berusaha berkompetisi
didalam dan luar negeri.
d. Teknologi
Mengembangkan
obat herbal yang berkesinambungan, misi ini menyatakan bahwa sidomuncul dalam
melakukan pengolahan obat herbal dengan teknologi terbaru.
e. Perhatian akan keberlangsungan
sidomuncul
berusaha mendorong pemerintah, institusi pendidikan dan kedokteran untuk lebih
berperan dalam mengembankan obat –obatan herbal.
f.
Filosofi
Menggambarkan
akan rasa sayang nenek terhapad cucunya, begitupul dengan kasih sayangnya
dengan produk herbal
g. Konsep diri
Sidomuncul
berusaha mengembangkan produk herbal yang rasional, aman dan jujur, hal ini
dibuktikan oleh Certifikat CPOB dan CPOTB.
h. Perhatian citra publik
Sidomuncul
melakukan berbagai CSR diantaranya operasi katarak dan mudik gratis hal ini
dapat menimbulkan citra yang baik dimatamasyarakat atau pelanggan.
Namun
dalam analisis misi diatas, sidomuncul masih memiliki kekurangan yaitu
perhatian karyawan, maka agar misi sidomuncul lebih sempuna , sidomuncul perlu
menambahkan misi berikut.
Meningkatkan
kompetensi karyawan dan ikut serta dalam menekan angka kemiskinan di indonesia.
Dalam hal ini Supaya kompetensi yang dimiliki karyawan bertambah dan agar
perusahaan lebih dapat memperhatikan kesejahteraan karyawan.
4.4
Analisis SWOT PT.Sidomuncul Tbk
Analisis
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor
secara sistematis untuk merumuskan strategi pemasaran PT Sidomuncul Tbk.
Analisis ini dilakukan untuk dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan
peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weakness) dan ancaman (Threat). Berikut ini adalah rincian mengenai
kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman.
4.4.1
Faktor Internal yang berasal dari lingkungan dalam perusahaan yang berupa
kekuatan dan kelemahan
1.
Kekuatan (Strength)
1.
Produk terjangkau dengan harga Murah
Berdasarkan
hasil informasi, produk sidomuncul rata-rata berkisar pada harga Rp 1.000 s/d
Rp 2.500, salah satu contohnya ialah Tolak angin dan jamu Anak pintar.
2.
Kemasan Produk yang praktis
Produk-produk
sidomuncul dalam memasarkan produknya
melakukan strategi untuk dapat memuaskan konsumennya memberikan kemudahan pada
kemasan setiap produknya dengan menggunakan sachet untuk mempermudah pemakaian
dengan menyobek atau mengguntingnya contohnya tolak angin dan menggunakan Botol
dengan hanya membuka tutupnya.
3. Memiliki
Brand produk yang sudah dikenal
Produk
sidomuncul bukan hanya dikenal oleh masyarakat indonesia namun produk
sidomuncul kini telah berusaha menembus pasar Asia dan Erofa dimana produk
sidomuncul telah ada di Hongkong,Amerika dan Arab Saudi dan sebagainya, yaitu
melalui produknya Tolak Angin.
4. Keahlian
dalam Inovasi Produk
Salah
satu kunci kesuksesan sidomuncul bukan hanya terletak pada satu produk yang sudah
dikenal, tetapi sidomuncul juga terus berinovasi pada produk yang lain, inovasi
terbaru produk sidomuncul ialah minuman ColaMilk
5. Memiliki sistem pengelolaan limbah yang baik
Pengelolaan
limbah adalah salah satu faktor yang membuat tiap perusahaan bisa terjerat
dalam undang-undang jika perusahaan belum bisa mengelola limbah tersebut dengan
benar, namun bagi sidomuncul limbah-limbah tersebut dapat dipergunakan atau dimanfaatkan
untuk sesuatu yang berguna. Pengolahan limbah
pada sidomuncul sudah dapat tertangangi , berikut adalah alur pengolahan
limbah sidomuncul:
6.
Menggunakan endorser yang sudah dikenal
Dalam
mendapatkan pelanggan yang besar sidomuncul harus dapat mampu mempengaruhi para
calon pelanggannya, yaitu melalui para endorser yuang sudah terkenal, dan
sedang booming , diantaranya yang pernah menjadi endorser sidomuncul ialah,
Donny Kusuma , Mbah Marijan, Chris Jhon, Manny pac ,ernest Prakasa, Agnes
Monica, Denada, Rieke Diah Pitaloka (Oneng) dan lain-lain.
7. Pemasaran
dari hulu ke hilir
Berkembang
nya sarana dan prasarana serta perbaikan infrastruktur yang berkesinambungan
dengan didukungnya sistem informasi yang semakin berkembang, kini memudahkan
produk sidomuncul untuk dapat mendistribusikan produknya dari hulu ke hilir,
sehingga pada saat ini telah banyak outlet-outlet yang didirikan oleh
siodomuncul di seluruh indonesia, atau
juga produknya dapat mudah ditemukan di toko dan gerai-garai modern seperti
alfamart, indomart dan lainnya.
Kemudahan
sistem informasipun kini menjadi media pemanfaatan bagi sidomuncul untuk dapat
mendistribusikan produknya, yaitu dengan cara memberikan informasi di internet
bagaiman menjadi distributor sidomuncul..
8. kerjasama penelitian yang baik dengan
Universitas lokal
Penelitian
memang tidak ada batasnya, hal ini yang mendorong sidomuncul untuk memberikan
kesempatan kepada universitas lokal untuk melakukan penelitian, diantaranya
kerjasama dengan Universitas Diponegoro Semarang, PPOT Universitas Gajah Mada
Yogyakarta, Universitas Maranatha Bandung, Fakultas Farmasi Sanatadharma
Yogyakarta, juga Universitas Sugijopranoto, adalah sejumlah kampus yang kami
ajak untuk bekerjasama.
Bukan
hanya itu saja, sidomuncul juga bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Institut
Teknologi Bandung, Balai Penelitian Tanaman Obat Departemen Kesehatan di
Tawangmangu, juga Balai Penelitian Tanaman Obat dan Rempah di Bogor.
Adapun
penelitian yang pernah dilakukan
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Uji Toksisitas
Uji
khasiat & Bersama Universitas Dipenogoro,Semarang, mendapatkan hasil
penelitian produk Tolak Angin terbukti mampu menaikkan daya tahan tubuh melalui
parameter kenaikan sel T yang merupakan indicator meningkatnya daya tahan
tubuh.
Melakukan
Penelitian dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati. Penelitian pada tumbuhan obat
dilakukan di Laboratorium, Green House dan Kebun Penelitian. Kami melakukannya
sendiri oleh Departemen R & D yang
bekerjasama dengan lembaga penelitian lain (Perguruan Tinggi, Balai
Penelitian/Lembaga Penelitian lain).
2.Kelemahan
(Weakness)
1. Memiliki
bahan yang berbahaya
Produk
sidomunul memang telah mendapatkan certifikat CPOB dan CPOTB, namun dalam
komposisi minuman sidomuncul masih terdapat bahan yang berbahaya , yaitu pada
komoposisi Kuku Bima Ener-G terdapat bahan Aspertame yang jika dikonsumsi terus
menerus atau rutin bersifat meracuni darah.
Tabel
4.3 Komposisi Kuku Bima Ener-G
Komposisi KukuBima Ener-G
Ginseng
Extract 30mg
Royal
Jelly 30mg
Honey 100mg
Taurine 1000mg
Caffein 50mg
Vitamin
B3 20mg akg 135%
Vitamin
B6 5mg akg 385%
Vitamin
B12 5mcg akg 210%
Aspartame 145mg (ADI
50mg/kg berat badan)
Cyclamate
(sodium cyclohexanesulfamate)
Acesulfame
Sodium bicarbonate
Citric Acid
Flavour
Carmoisin
CL 14720
Brilliant blue CL 42090
2. Tidak
mencantumkan logo Halal Mui
Berdasarkan
hasil pengamatan produk sidomuncul masih memiliki kelemahan dengan tidak
mencantumkamkan logo Halal Mui, tanpa logo halal masyarakat akan merasa kebingungan
untuk membeli produk sidomuncul, walaupun sidomuncul berorientasi pada
obat-obatan herbal bukan tidak mungkin membuat masyarakat akan lebih selektif
untuk memilih produk lain.
3.tidak
mencantumkan nomor layanan pelanggan
Perkembangan
teknologi yang pesat ini, kurang begitu
dipandang oleh sidomuncul, hal ini terbukti dengan sidomuncul tidak
mencantumkan nomor layanan pelanggan pada produk kukubima ener-g, yang mungkin
sewaktu-waktu membuat konsumen merasa kecewa terhadap produknya tidak dapat langsung
menghubungi pihak perusahaan lewat telephone.
4. Kurangnya informasi terhadap produk
sidomuncul yang lain
Banyaknya
produk sidomuncul yang dikeluarkan, akan membuat bingung para calon pelanggan,
begitu pula dengan informasi yang kurang menyeluruh terhadap produk yang lain,
membuat orang kurang begitu mengenal produk sidomuncul yang lainnya, seperti
jamu komplit, Pria sehat, kopi jahe sidomuncul, pegal linu gingseng, kunyit
asam dan juga produk terbaru sidomuncul cola milk. Tidak begitu banyak orang yang
mengenal produk tersebut.
4.4.2 Faktor Eksternal yang berasal
dari lingkungan luar perusahaan berupa
peluang dan ancaman
1. Peluang (Opportunity)
1. Kebutuhan
Masyarakat terhadap barang konsumsi dan kesehatan
Kini
obat-obatan telah menjadi barang konsumsi, tingkat gaya hidup masyarakat modern
yang tinggi, membuat obat-obatan herbal
menjadi barang yang perlu dimiliki, untuk menjaga stamina dan ketahanan diri.
2. Keanekaragaman
hayati indonesia
Banyaknya
tumbuh-tumbuhan alami di indonesia merupakan keuntungn yang sangat besar bagi
sidomuncul, kaarena dengan bahan-bahan obat yang berlimpah menjdikan sidomuncul
akan mudah untuk mendapatkan kebutuhan bahan.
3. Melakukan
ekspansi keluar negeri
Peluang
sidomuncul semakin terbuka lebar untuk memasarkan produknya keluar negeri
setelah tolak angin dapat berkembang di pasar Asia dan Erofa, hal ini bukan
tidak mungkin sidomuncul dapat memasarkan produk yang lainnya di pasar luar
negeri.
Produk
–produk sidomuncul yang kini sudah dikenal masyarakat adalah tolak angin dan
kuku bima ener-g, ini membuat peluang besar untuk sidomuncul memperkenalkan
produk yang lainnya seperti kuku bima ener-g kepada pasar yang lebih besar.
4. Munculnya
istilah back to nature
Slogan back
to nature atau kembali ke alam , kini mulai menggema di indonesia khusussnya dibidang medicine atau pengobatan.
Slogan ini bertujuan menghimbau bersama-sama memanfaatkan potensi alam yang
sudah adadalam dunia pengobatan.
Sidomuncul
harus dapat menyikapi hal ini dengan secara positif. Sehubungan dengan negara
indonesia sangat kaya akan bahan obat-obatan dan sudah turun-temurun
menggunakan bahan alami seperti :
rempah-rempah, lada, pala dan cengkeh., disamping itu pula tentunya berbagai
macam herbal medicine seperti : kumis kucing,
mahoni, mengkudu, belimbing ,asam jawa dan lain-lain. Hampir semua jenis
penyakit diobati dengan ramuan jamu yangdisediakan dengan cara sederhana
seperti diseduh, dibobokan atau dihirup.
2. Ancaman (Threat)
1.
Adanya produk pesaing yang memiliki manfaat yang sama(Kompetitor langsung)
Dengan
adanya kompetitor langsung ini, membuat sidomuncul kesulitan untuk
mengembangkan produknya atau menghalangi sido muncul untuk mendapatkan laba
tinggi, contohnya PT Deltomed Laboreatories (Antanging), PT Bintang Toedjoeh
(Bejo).
2.
Adanya Kompetitor tidak langsung
Persaingan
pada obat-obatan herbal bukan hanya terjadi pada perusahaan besar namun juga
dapat di pengaruhi oleh perusahaan perusahaan kecil seperti ; Baitul Herbal, PT
Herbal Insani, yang menawarkan produk-produk herbal berbagai jenis dan bentuk
serta manfaat yang ditawarkan.
3.
Adanya Kompetitor lainnya
Pembuat
Jamu tradisional dengan cara yang masih tradisional (manual), tukang jamu lokal
keliling dengan membawa produk buatanya sendiri, ini juga mempengaruhi
penjualan sidomuncul, dengan pedagang jamu gendong mereka dapat dengan mudah
memasarkan produknya langsung ke masyarakat, biasanya merka menggunakan sistem
jemput bola.
4. Adanya barang
subtitusi atau pengganti
Serta hal lain
yang dapat mengusik sidomuncul terdapat pada barang-barang subtitusi antara
lain : Pocari sweat dan Mizone
Tabel 4.4 Analisis SWOT pada PT Sidomuncul Tbk
Faktor
Internal
|
|
Kekuatan
1. Produk
terjangkau dengan harga Murah
2. Kemasan
Produk yang praktis
3 Memiliki
Brand produk yang sudah dikenal
4.
Keahlian dalam Inovasi Produk
5.
Memiliki sistem pengelolaan limbah yang baik
6. iklan
menggunakan endorser yang sudah dikenal
7.
Pemasaran dari hulu ke hilir
8.
Melakukan kerjasama penelitian dengan Universitas lokal
|
Kelemahan
1.
Memiliki bahan yang berbahaya (aspertame)
2. . Tidak
mencantumkan logo Halal Mui
3. Tidak
mencantumkan nomor layanan pelanggan
4.
Kurangnya informasi terhadap produk sidomuncul yang lain.
|
Faktor
Eksternal
|
|
Peluang
1.Kebutuhan
Masyarakat terhadap barang konsumsi dan kesehatan
2.
Keanekaragaman hayati indonesia
3.
Melakukan ekspansi keluar negeri
4.
Munculnya istilah back to nature
|
Ancaman
1.Adanya
produk pesaing yang memiliki manfaat yang
(Kompetitor langsung)
2.Adanya
Kompetitor tidak langsung
3. Adanya
Kompetitor lainnya
4. Adanya
barang subtitusi atau pengganti.
|
Tabel
4.5 IFAS
Fakto Strategis
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Kekuatan
1. Produk terjangkau dengan harga Murah
2. Kemasan Produk yang praktis
3 Memiliki Brand produk yang sudah dikenal
4. Keahlian dalam Inovasi Produk
5. Memiliki sistem pengelolaan limbah yang baik
6. iklan menggunakan endorser
yang sudah dikenal
7. Pemasaran dari hulu ke hilir
8. Melakukan kerjasama penelitian dengan Universitas lokal
|
0,09
0,07
0,06
0,06
0,08
0,06
0,03
0,05
|
4
3
3
3
4
3
2
3
|
0,36
0,21
0,18
0,18
0,32
0,18
0,06
0,15
|
SUBTOTAL
|
0,5
|
1,64
|
|
Kelemahan
1. Memiliki bahan yang berbahaya (aspertame)
2. . Tidak mencantumkan logo Halal Mui
3. Tidak mencantumkan nomor layanan pelanggan
4. Kurangnya informasi terhadap produk sidomuncul yang lain.
|
0,12
0,02
0,01
0,08
|
2
1
2
3
|
0,24
0,2
0,02
0,24
|
SUBTOTAL
|
0,5
|
0,88
|
|
TOTAL
|
1
|
2,52
|
Dari hasil
analisis data di atas Strength mempunyai skor 1,64 sedangkan weakness memiliki
skor 0,88. Seperti halnya pada Ifas, maka pada faktor-faktor strategis Efas
juga dilakukan identifikasi.
Tabel
4.6 Efas
Faktor Strategis
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Peluang
1.Kebutuhan Masyarakat terhadap barang konsumsi dan kesehatan
2. Keaneka ragaman hayati indonesia
3. Melakukan ekspansi keluar negeri
4. Munculnya istilah back to nature
|
0,12
0,13
0,15
0,1
|
3
3
4
2
|
0,36
0,39
0,60
0,02
|
SUBTOTAL
|
0,5
|
1,55
|
|
Ancaman
1.Adanya produk pesaing yang memiliki manfaat yang (Kompetitor langsung)
2.Adanya Kompetitor tidak langsung
3. Adanya Kompetitor lainnya
4. Adanya barang subtitusi atau pengganti.
|
0,16
0,8
0,14
0,12
|
1
4
2
2
|
0,16
0,32
0,28
0,24
|
SUBTOTAL
|
0,5
|
1
|
|
TOTAL
|
1
|
2,55
|
Analisis
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa untuk faktor-faktor Opportunity nilai skornya 1.55
dan faktor Threat 1.
Berdasarkan hsil perhitungan analisis Faktor
Internal dan Eksternal pada PT Sidomuncul maka berdasarkan perhitungan tersebut
dapat digambarkan dalam Diagram SWOT adalah sebagai berikut :
Gambar 4.2 Diagram SWOT
Perhitungan
mengenai diagram SWOT diatas adal sebagi berikut :
a.
Koordinat Analisis
Internal
(Skor total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 =
( 1,64 – 0,88 ) : 2 =0,38
b.
Koordinat Analisis Eksternal
(Skor total
Peluang – Skor Total Ancaman) : 2 = (1,55 – 1) : 2 = 0,28
Jadi titik koordinatnya terletak pada (0,38 ; 0,28).
Berdasarkan
analisis Diagram SWOT, posisi Sidomuncul berada pada kuadran I, dimana pada
posisi ini merupakan kondisi yang sangat menguntungkan bagi perusahaan,
perusahaan dapat memanfaatkan potensi internal dengan memanfaatkan peluang yang
ada.
Pada
posisi ini sidomuncul harus memanfaatkan peluang semaksimal mungkin, dengan
menggunakan strategi yang agresif untuk dapat menyerang pasar, serta dapat
memperlebar jarak persaingan.
Adapun
Strategi yan perlu digunakan oleh sidomuncul adalah sebagai berikut :
a. Melakukan Penetrasi harga, hal ini dapat
dengan mudah untuk dapat menyerang pasar, yang nantinya harga tersebut akan
sedikit-sedikit dinaikan, namun tetap dipercaya oleh para konsumennya.
b. Melakukan inovasi produk, setelah mendapatkan
banyak pelanggan maka sidomuncul harus dapat mengelola produknya dengan baik,
agar para pelanggan tidak merasa bosan dengan produk yang itu-itu saja, inovasi
tersebut dapat berupa varian rasa dan kemasan.
c. Melakukan berbagai macam promosi Guna
meningkatkan image produk sidomuncul dengan menggunakan endorser-endorser yang
sudah terkenal.
Berikut penjelasan diatas disajikan dalam Matriks SWOT, adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7 Matrik Swot
Kekuatan (Strength)
1. Produk terjangkau dengan harga Murah
2. Kemasan Produk yang praktis
3 Memiliki Brand produk yang sudah dikenal
4. Keahlian dalam Inovasi Produk
5. Memiliki sistem pengelolaan limbah yang baik
6. iklan menggunakan endorser yang sudah dikenal
7. Pemasaran dari hulu ke hilir
8. Melakukan kerjasama penelitian dengan Universitas lokal
|
Kelemahan (Weakness)
1. Memiliki bahan yang berbahaya (aspertame)
2. . Tidak mencantumkan logo Halal Mui
3. Tidak mencantumkan nomor layanan pelanggan
4. Kurangnya informasi terhadap produk sidomuncul yang lain.
|
|
Peluang (Opportunity)
1.Kebutuhan Masyarakat terhadap barang konsumsi dan kesehatan
2. Dukungan masyarakat dan pemerintah terhadap merek dagang
3. Melakukan ekspansi keluar negeri
4. Munculnya istilah back to nature
|
a. S1,S8-O1
b. S2,S3,S4,S5,S6,S7 – 02,03,04
|
(W2,W3,W4 - O4,05)
|
Ancaman (Threat)
1. . Adanya produk pesaing yang memiliki manfaat yang (Kompetitor langsung)
2. Adanya Kompetitor tidak langsung
3. Adanya Kompetitor lainnya
4. Adanya barang subtitusi atau pengganti.
|
a.S1,S2,S3,S4,S5,S6,S7,S8 – T1,T2,T3,T4
|
( W1,W2,W3,W4 – T1,T2,T3,T4 )
|
Berdasarkan
hasil analisis faktor internal dan eksternal perusahaan tersebut diatas, maka
kombinasi faktor-faktor tesebut akan menunjukan kinerja perusahaan, kombinasi kedua faktor tersebut ditunjukan
dalam hasil analisis SWOT sebagai berikut :
1.
Strategi
SO
Strategi
yang dapat mendukungung SO (Strength
&Opportunity) ialah dengan memanfaatkan kekuatan untuk merebut pasar
sasaran dan mengoptimalkan peluang sebesar-besarnya.
Adapun Strategi
SO yang dilakukan oleh PT Sidomuncul Tbk adalah sebagi berikut :
a.
S1,S8-01
PT sidomuncul harus dapat mengoptimalkan
peluang yang ada dimana obat- obtan telah menjadi barang konsumsi dengan
mempertahankan produknya yang terjangkau guna untuk dapat menyerang pasar.
Serta dengan dapat memberikan kepercayaan kepada konsumen, bahwa produk
sidomuncul telah dilakukan uji manfaat oleh Universitas lokal guna untuk dapat
memberikan kepercayan yang lebih terhadap konsumen.
b.
S2,S3,S4,S5,S6,S7
– 02,03,04
Kepercayaan terhadap produk sidomuncul oleh
masyarakat dan pemerintah, serta didukung istilah back to nature, hal ini juga berpeluang untuk mengembangkan pasar
yang lebih luas, PT Sidomuncul harus dapat memaksimalkan kekuatannya dengan
cara menggunakan produknya yang sudah dikenal dunia yaitu Tolak Angin untuk
dapat mendorong penjualan produknya yang lain dipasar yang lebih besar, dengan
menggunakan design produk yang praktis untuk menarik minat konsumen, melakukan
berbagai inovasi untuk menambah tingkat penjualan,.
Kekutan yang lain yang perlu dimanfaatkan
untuk meminimalkan peluang ialah dengan menggunakan endorser yang sudah dikenal
seperti ernest prakasa, chris jhon dan denada, agar dapat mencapai segmen pasar
yang tepat, kemudian untuk memberikan kepercayaan kepada pasar sasaran yang
lebih luas sidomuncul dapat memberikan penjelasan bagaimana pengelolaan proses
limbah tersebut agar perusahaan mendapatkan image yang baik dimata para
pelanggannya bukan hanya dari produknya, tapi juga dari segi tata kelola
perusahaan.
Dengan keanekaragaman hayati indonesia yang
berlimpah juga akan menjadikan kekuatan bagi sidomuncul untuk dapat memperoleh
bahan denhgan mudah
2. Strategi ST
(Strength & Treath)
Strategi
yang ditemouh perusahaan untuk menghadapi ancaman adalah dengan memaksimalkan
kekuatan untuk menghadapi ancaman.
Adapun strategi ST yang dilakukan oleh PT
Sidomuncul Tbk adalah sebagai berikut :
a.
S1,S2,S3,S4,S5,S6,S7,S8
– T1,T2,T3,T4
Strategi dengan menggunakan semua kekuatan
untuk dapat mengalahkan para pesaing, dengan cara memanfaatkan semua keunggulan
yang ada dalam perusahaan seperti kemasan yang praktis, inovasi produk dan
mengoptimalkan brand yang sudah dikenal dan lain-lain.
3.Strategi
WO (weakness – Opportunity)
Strategi
ini berusaha agar perusahaan untuk dapat
memanfaatkan peluang dengan cara meminimalkan kelemahaan, agar perusahaan dapat
memaksimalkan peluang yang ada.
Adapun strategi WO yang dilakukan oleh PT
Sidomuncul Tbk adalah sebagai berikut:
a.
W1,W2,W3,W4
– O1,O2,03,04
Sidomuncul harus terus mengembangkan
produknya, baik didalam ataupun diluar negeri dengan berbagai inovasi produk
ataupun kemasannya, serta memberikan informasi yang lebih terhadap
produk-produk sidomuncul yang belum dikenal oleh para konsumen, melalui promosi
baik iklan atupun melalui web. Site.
4. Strategi WT ( Weakness & Treath)
Strategi ini
merupakan strategi yang kurang menguntungkan bagi perusahaan dimana perusahaan
harus menghadapi berbagai ancaman dan kelemahaan perusahaan. Strategi WT ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat
defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari
ancaman.
Adapun
strategi WT yang dilakukan oleh PT sidomuncul Tbk adalah sebagai berikut :
a. Memberikan penjelasan penjelasan penggunaan
pemakaian/ minum untuk meminimalisir kesalahpahaman pelanggan.
b. Mencantumkan logo halal Mui dan mencantumkan
nomor layanan pelanggan untuk mendengarkan kritik dan saran pelanggan.
c. Meningkatkan informasi produk sidomuncul yang
belum dikenal melalui iklan atau web site.
Berdasarakan hasil analisis SWOT PT
Sidomuncul Tbk memiliki kekuatan yang dapat dipakai pada strategi tertentu
serta memanfaatkan peluang yang tepat serta secara bersamaan meminimalkan atau
menghindari kelemahan dan ancaman yang ada. Posisi ini sangat menguntungkan
perusahaan dengan memperbaiki kondisi diatas rata-rata kemampuan sehinggah PT
Sidomuncul Tbk dapat mengendalikan para pesaing yang ada maupun pesaing yang
terbilang kuat.
4.5
Segmenting, Targeting dan Positioning pada PT Sidomuncul Tbk
4.5.1
Segmentasi (Segmenting)
Segmenting merupakan upaya memetakan dan
memilah-milah pasar sasaran yang dilakukan oleh sidomuncul dengan dasar
persamaaan diantara mereka. Kegiatan segmentasi ini biasanya biasa dilakukan
dengan memilah pasar sasaran sesuai usia, penghasilan, gaya hidup, tempat
tinggal atau bagaiman cara mereka mengkonsumsi suatu produk.
Produk-produk sidomuncul menargetkan semua
Segmentasi Pasar, mulai dari anak-anak membuat produk yaitu “Tolak Angin Cair Anak” dan Orang
Dewasa “Tolak Angin Cair”. Serta pendistribusian untuk menjangkau seluruh daerah,
karena itu Tolak Angin sangat mudah ditemukan hampir di setiap daerah untuk
menjadi market leader di Indonesia.
Kemudian berdasarkan komunikasi pemasaran yang
digunakan oleh sidomuncul menggunakan endorser seperti Chris Jhon, Manny
Pacman, Donny Kusuma, Ade ray, Ernest Prakasa, Denada dan yang terbaru sekarang
dengan wanita pekerja kantoran sering kerja lembur (tolak angin). Kemudian
segmentasi itu dipilah kembali berdasarkan Demografi, Geografis,Psikografis dan
prilaku konsumen.
a. Demografi
Gender, sidomuncul dalam memasarkan produknya,
dalam beberapa produknya lebih mengarah kepada pria dan wanita dewasa, yang
aktif dan energik, Usia yang dijadikan konsumen adalah pria dan wanita dewasa
dapat dilihat dalam kriteria Donny kusuma, Denada, Chris Jhon, Ernest Prakasa
rata-rata usia mereka berkisar antara 24-30 tahun sebagai masa pembentukan
karier dan pembentukan keluarga. Pekerjaan mereka adalah mereka yang bekerja
keras dan membutuhkan supplement tambahan untuk menambah tenaga dan membutuhkan
obat-obatan herbal untuk menjaga kesehatan tubuh.
b. Geografis
Wilayah yang pasar utama produk sidomuncul
adalah negara yang mana produk tersebut diproduksi yaitu indonesia dan
perlahan-lahan kini produ sidomuncul mulai di ekspor keluar negeri seperti
japan, belanda, amerika dan lain-lain.
c. Psikografi
Gaya hidup , dengan melihat para endorser ,
akan terlihat jelas produk sidomuncum merupakan minuman dan komsumsi para
atlet,artis dan para pekerja kantoran yang bekerja keras. Sehingga dengan
mengkonsumsi produk sidomuncul akan mengasumsikan kehidupan kalangan tersebut.
Kepribadian engan mengkonsumsi produk sidomuncul perusahaan juga memberikan
kepribadian merk yang berhubungan dengan kepribadian konsumennya , dengan
mengacu kpada tagli produk –produk sidomuncul seputuhkan stamina yang leberti
Orang pintar Minum Tolak Angin, maka kepribadian yang sesuai adalah solusinya
yang tepat menghadapi gejala masuk angin.
d. Prilaku
Kejadian, dapat dibedakan ketika konsumen
mengembangkan kebutuhan. Produk sidomuncul seperti Kuku Bima dibutuhkan bagi
mereka yang membutuhkan stamina yang ROSA.
Manfaat karena mengandung Vitamin B3,vitamin B6 , Taurin,royal jelly
gingseng dan lain-lain. Maka dengan adanya komposisi ini dapat diartikan bahwa
minuman ini dapat meningkatkan energi,yang bergiuna bagi mereka yang pekerja
keras.
4.5.2
Target (Targeting)
Targeting
merupakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki atau cara
perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan dalam penentuan target pasar
perusahaan.
Pangsa pasar
produk sidomuncul adalah Semua kalangan, hampir semua umur, dan semua
lapisan masyarakat. Mulai dari anak-anak
hingga umur dewasa, dan menjangkau daerah-daerah, target pasar di Indonesia
untuk memperoleh market leader. Rahasia sidomuncul memperoleh market leader tetap,
yaitu fokus pada peningkatan kualitas produknya tersebut.
Apabila dilihat dari karakteristik konsumen
yang membutuhkan produk sidomuncul seperti kuku bima ener-g adalah orang yang
bekerja keras, mempunyai vitalitas yang tinggi dengan rentang usia 17-30 tahun.
Sedangkan rentang usia 50 tahun mulai
mengurangi konsumsi tertentu dan mengurangi kegiatan yang berat. Tingkat
konsumsi mulai dikontrol oleh faktor kesehatan organ tubuh yang semakin
menurun, untuk usia tersebut tidak usah mengkonsumsi Kuku Bima Ener-g apalagi
dilihat dari kandungan komposisi produknyanya yang cukup berat.
4.5.3
Posisi (positioning)
Posisitioning
merupakan tindakan merancang penawaran dan citra perusahaaan sehingga menempati
suatu posisi kompetititf yang berarti dan berbeda dalam benak konsumen
sasarannya. Hal ini tidak terlepas dari citra produk Sidomuncul seperti Tolak
Angin dan Kuku Bima Ener-g.
Tolak
angin adalah minuman herbal medicine yang telah mempunyai nama besar di
industrinya, merupakan minuman herbal yang dapat mengatasi masuk angin, sakit
perut dan perut kembung.
Endorser
(model produk Tolak Angin) yaitu seperti Ernest prakasa, Dahlan iskan, dan yang
terbaru wanita pekerja kantoran yang bekerja dinamis sebagai wanita karier dan
ibu rumah tangga. Melihat model tersebut mempunyai gambaran produk orang-orang
yang bekerja keras yang terkadang menghiraukan kesehatan. Kemudian juga dengan
strategi menggunakan tagline Orang pintar Minum Tolak Angin. Kata orang pintar
menjadi positiong Tolak angin, yang berarti bahwa ketika masuk angin orang
pintar minum tolak angin yang paling tepat.
Endorser
Kuku Bima Ener-G yaitu seperti Chris
Jhon, Manny Pacman, Denada, Ade Ray dan seterusnya. Dapat dilihat bahwa model
tersebut mempunyai gambaran produk orang-orang yang mempunyai stamina lebih
atau pekerja keras.
Kemudian juga dengan menggunakan stategi
tagline Rosa mejadikan positioning kuku bima, bahwa buat orang yang mempunyai
semangat lebih.
a. Positioning Produk
Kini
Sidomuncul adalah market leader dalam kategori produk jamu yang terus berusaha
digoyang para pesaingnya seperti Antangin dan Bejo . Target market dari
Sidomuncul ini adalah orang-orang yang lebih percaya terhadap jamu ataupun obat
herbal dibandingkan dengan obat-obat farmasi.
Presiden
direktur dari PT. Sido Muncul, Irwan berinovasi dengan Tolak Angin berbentuk
cair dan mengemas Tolak Angin dalam kemasan sachet yang praktis, tolak angin
dalam permen, dengan begitu Tolak Angin telah memasuki pasar blue ocean karena
belum ada produk yang sejenis sebelum dikeluarkannya produk Tolak Angin cair
ini.
Tak
hanya disitu saja sekarang Tolak Angin berinovasi dengan menghadirkan tolak
angin anak untuk segmentasi pasar anak-anak, Tolak Angin Flu untuk pengobatan spesifik
seperti flu, serta permen tolak angin yang semakin mempraktiskan kemasan
produk.
b. Brand Image
Tolak
Angin melakukan positioning dengan cara merubah image sebagai produk jamu yang
kuno menjadi produk jamu yang modern (obat herbal). Diantara sejumlah tokoh dan
selebritis yang menjadi endorser, Ernest Prakasa mengkomunikasikan Tolak Angin,
karena ingin menyasar market generasi muda. Dari strategi pricing yang
digunakan, Sidomuncul menemukan bahwa persepsi konsumen yaitu memandang produk
murah = produk jelek. Oleh karena itu Sidomuncul menaikkan harga jual Tolak
Angin dari Rp.800,00 per sachet menjadi Rp.1.000,00, Rp.1.500,00 per sachet dan
sekarang Rp 2.500,00. Sehingga dapat memposisikan produknya di benak konsumen,
bahwa tolak angin bukan produk yang murahan.
4.6
Analisis Deskriftif
Setiap
perusahaan baik yang bergerak dibidang produk atau jasa memiliki tujuan yang
sama yaitu untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan itu dapat dicapai oleh
perusahaan apabila perusahaan dapat mempertahankan dan terus meningkatkan laba
perusahaan. Hal itu dapat dilakukan apabila perusahaan tetap mampu
mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk yang mereka produksi. Dalam
penerapan strategi pemasaran yang tepat maka perusahaan dapat memanfaatkan
peluang unruk meningkatkan penjualan. Sehingga nantinya kedudukan perusahaan di
pasar dapat dipertahankan atau bisa lebih ditingkatkan.
Dapat
diketahui bahwa strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh terpadu
dibidang pemasaran dengan mengkombinasikan paduan guna kepentingan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Untuk dapat
menganalisis strategi pemasaran pada PT Sidomuncul Tbk konsep yang dapat
digunakan ialah melalui konsep Marketing Mix 4P, yaitu :
1. Product
2. Price
3. Promotion
4. Place
Berdasarkan
penjelasan diatas , maka konsep Marketing Mix 4P pada PT Sidomuncul Tbk dapat
diuraikan sebagai berikut :
4.6.1
Product
Produk yang terdapat pada PT Sidomuncul Tbk
adalah sebagai berikut :
1. Herbal Medicine (obat herbal)
2. Energy drink ( Minuman energi)
3. Beverage & confectionary ( Minuman dan
penganan)
4. Supplementndan other ( suplemen dan lainnya)
5. Healty drink ( Minuman sehat)
Adapun
gambaran umum produk Sidomuncul adalah sebagai berikut:
1.
Herbal Medicine
Sidomuncul memandang keanekaragaman
hayati dengan flora dan fauuna indonesia sebagi peluang besar untuk
meningkatkan produksinya, dimana obat
herbal merupakan obat yang diproses
sedimikian rupa, dengan minimnya efek samping pada obat-obatan herbal
tersebut.
Adapun Obat
herbal yang ada pada sidomuncul adalah sebagai berikut :
a) Tolak Angin (
Tolak angin anak,cair,serbuk, flu dan serbuk)
b) Jamu (Pegal
linu gingseng, pria perkasa ,sakit perut)
c) Jamu Komplit (
Jamu komplit sehat pria dan wanita, jamu komplit sakit pinggang)
d) Anak sehat
2. Energi
Drink
Minuman energi sidomuncul ini ditunjukan untuk menambah energi seseorang yang
meminumnya, produk minuman ini mengandung perangsang yang dapat membahayakan
tubuh konsumennya , namun apabila dikonsumsi secara teratur hal itu tidak akan
terjadi.
Adapun minuman
energi yang ada pada sidomuncul adalah sebagai berikut:
a) Kuku bima
energy
b) Cola Milk
3. Beverage
& confectionary ( Minuman dan penganan)
Produk minuman dan penganan
sidomuncul ini merupakan produk yang yang dapat dinikmat pada saat sedang
belajar baca koran atau sedang diperjalanan. Produk ini biasanya seperti teman
saat santai atu juga produk ini dapat dimannfaatkan pada saat kondisi badan
kurang fit.
Adapun produk
minuman & penganan yang ada pada sidomuncul adalh sebagai berikut:
a) Permen tolak angin
b) Kopi jahe sidomuncul
4. Supplementn
dan other ( suplemen dan lainnya)
Produk suplemen ini merupakan
produk yang dipaki untuk melengkapi makanan , mengandung satu atau lebih dari
bahan seperti vitamin, mineral tumbuhan
diman produk ini dimanffaatn untuk meningkatkan derajat kesehatan mencegah dan menyembuhkan penyakit.
Adapun produk
suplemen yang ada pada sidomuncul adalah sebagai berikut :
a)
sari
kulit manggis
b)
sari sirsak
5. Healty
drink ( Minuman sehat)
Minuman sehat adalah satu jenis
produk sidomuncul yang memiliki kandungan optimal baik dan sehat yang dapa
diperoleh jika meminumnya. Miniman ini seringkali diasumsikan sebagai minuman
yang mahal, padahal minuman seberapa mahalnya pun minuman kesehatan, asal
mendapatkan manfaat yang baik, itu tidak dijadikan alasan untuk tidak
membelinya
Adapun Produk
minuman kesehatan yang ada pada sidomuncul adallah sebagai berikut :
a) Vitamin C 1000
b) Kunyit asam
c) Susu jahe sidomuncul
Tabel
4.8 penjualan bersih
Tahun
|
Penjualan
|
Presentase
|
2012
|
2391,67
|
20,67%
|
2013
|
2372,36
|
20,50%
|
2014
|
2197,91
|
18,99%
|
2015
|
2218,54
|
19,17%
|
2016
|
2391,22
|
20,66%
|
TOTAL
|
11571,7
|
100,00%
|
Sumber : Company,
Oso prediction
Tabel diatas menunjukan hasil presentase
berdasarkan volume penjualan sidomuncul dalam lima tahun terakhir diperoleh
jumlah penjualan 2391,22 pada tahunm 2016 dengan tingkat presentase tertinggi yang
dicapai dalam lima tahun yaitu pada tahun 2012 dengan presentase sebesar
20,67%.
Dengan melihat data penjualan bersih pada
lima tahun terakhir, maka dapat diasumsikan bahwa tindkat penjual produk
sidomuncul cenderung turun naik. Hal ini juga dipengaruhi oleh tingkat
kebutuhan konsumen tehadap suatu produk.
Adapun strategi produk yang dipergunakan
oleh PT Sidomuncul yaitu dengan menggunakan aspek strategi produk, yaitu :
a.
Produk
Inti
Produk yang memanfaatkan nilai guna atau
manfaat yang terkandung dalam suatu produk. PT Sidomuncul Tbk dalam penjualan
produknya terus meningkat dibuktikan pada tabel penjualan bersih sidomuncul
diatas, serta pernyataan direktur sidomuncul Irwan Hidayat yang mengatakan
selalu mengutamakan nilai guna suatu produk.
4.6.2
Harga
Harga pada suatu produk yang diberikan merupakan bentuk sosialisasi
yang sangatmenentukan keberhasilan pemasaran, Jika harga relatif rendah
dibarengi oleh kualitas yang tinggi maka konsumen akan cenderung tertarik untuk
membeli produk tersebut.
Kemudian
untuk produk baru sidomuncul yaitu Kuku Bima Ener-G Herbal menggunakan stratregi harga Penetration Price artinya dengan menetapkan harga yang rendah pada
awal produk itu muncul, dengan tujuan untuk penetrasi pasar, lalu kemudian
menaikan harga secara perlahan-lahan agar para konsumen tidak meninggalkan
produknya, dimana sekarang harga untuk Satu pack Kuku Bima Ener-G Herbal
sebesar Rp 9.000 dan untuk Harga Persachet sekitar harga RP 2.000 dan Rp 2.500.
Ada
juga produk sidomuncul yang sudah laku
di pasar yaitu Tolak Angin karen produk ini sudah lama dipasaran maka tolak
angin menggunakan strategi harga sebagai berikut:
a. Multiple-Unit
Pricing / Harga Rabat
Strategi harga multiple unit price
adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam
jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga satu sachet Rp 2.500 Tolak Angin Cair
maka konsumen cukup membayar Rp 26.000 untuk pembelian satu box Tolak Angin
Cair.
b. Relative
Pricing / Harga Relatif
Strategi harga relative price adalah
menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di
mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
4.6.3
Promosi
Promosi
merupakan suatu alat penyampain informasi untuk dapat menarik minat konsumen,
dimana promosi tersebutdiharapkan dapat melekat dibenak konsumen dengan tujuan
konsumen dapat loyal untuk membeli suatu produk.
Adapun Bauran Promosi yang dilakukan oleh
PT.Sidomuncul Tbk adalah sebagai berikut:
a. Advertising
Iklan adalah
bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari informasi tentang Keunggulan PT
Sidomuncul Tbk yang disusun rangkaian kata-katanya sedemikian rupa dengan
mengubah pikiran seseorang untuk membeli produk sidomuncul.
Adapun kegiatan
periklanan yang dilakukan oleh PT Sidomuncul Tbk adalh sebagai berikut :
1.
Iklan
di Tv
Iklan diTv sepwerti Tolak Angin, yang menggunakan
perempuan pekerja kantor. Kuku Bima Ener-g .
b. Public Relation
stimulasi intim pasokan yang dibayar
untuk produk, layanan, atau unit bisnis dengan menanam berita penting tentang
suatu hal atau presentasi yang menguntungkan di media, Sidomuncul mengupayakan produk yang dijual
dapat diterima oleh masyarakat, serta untuk dapat menciptakan kesan yang
menyenangkan.
Adapun Kegiatan
Public Relation yang dilakukan oleh sidomuncul adalah sebagai berikut :
a.
Menjadi
satu sponsor acara pertandingan sepak bola
contohnya yang saat ini baru saja dimulai kompetisinya yaitu Liga 1 indonesia, dari hal ini
diharpkan produk sidomuncul yaitu kuku bima dapat dikenal dan semakinbanyak
pembelinya.
b.
Menjadi
sponsor sinetron Dunia Terbalik, program sinetron ini kini sedang mengalami
peningkatan fratting yang sangat tinggi, maka dengan mensponsori acara ini di
harapkan banyak orang yang lebih mengenal dan berkeinginan untuk membeli,
produk sidomuncul yang mensponsori Dunia Terbalik adalah Tolak Angin Anak.
c.
Personal
Selling
sebuah proses membantu atau membujuk satu atau
lebih tentang prospek untuk membeli barang atau jasa atau melakukan sebuah
penjualan langsung pada setiap ide melalui penggunaan sebuah proses presentasi
lisan pada konsumen. Kegiatan Personal selling yang dilakukan oleh sidomuncul
biasanya pada saat mengandakan suatu event, seperti karnaval sctv , dimana
sidomuncul mendirikan stand untuk menjual produknya secara langsung dengan
tatap muka
d.
Direct
marketing
bentuk saluran-agnostik dari iklan yang
memungkinkan perusahaan dan organisasi nirlaba untuk berkomunikasi langsung ke
pelanggan, dengan teknik menggunakan media iklan, dimana sidomuncul menjual
produknya melaui media online seperti sidomujnculstore.com
e.
WOM
Pemasaran yang simple, tidak membutuhkan biaya
besar namun efektifitasnya sangat besar. Kunci utama dari WOM adalah kita harus
memiliki opinion leader yaitu orang yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi
sebuah keputusan (influencer). Para opinion leader pada umumnya akan lebih
didengar karena mereka mungkin dianggap memiliki pengetahuan dan pengalaman
yang lebih.
Adapun WOM yang dilakukan oleh sidomuncul
adala sebagia berikut :
a.
Menggunakan
endorser seperti donny alamsah, ernest Prakasa, kemudia yang terbaru adalah
Perempuan pekerja kantoran yang pekerjaannya lebih berat untuk lembur
4.6.4
Place(Distribusi)
Meskipun
perantara pemasaran pada dasarnya merupakan faktor lingkungan yang berada di
luar jangkauan perusahaan, seorang eksekutif pemasaran tetap mempunyai ruang
gerak yang besar sekali pada waktu ia berhubungan dengan mereka. Tanggung jawab
pemasaran adalah memilih dan mengelola saluran perdagangan dimana yang dipakai
menyalurkan produk dapat mencapai pasar yang tepat dalam waktu yang tepat pula,
dan mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan penanganan produk
secara fisik melalui saluran-saluran ini. Distribusi adalah perpindahan barang
darin produsen ke pemakai industry dan konsumen. (Gugup Kismono, 2011:384)
Saluran
distribusi merupakan jalur atau keseluruhan perantara pemasaran yang dilalui
barang dari produsen ke pemakai industry dan konsumen, termasuk di dalamnya
transportasi dan pergudangan. Perantara pemasaran dapat dibedakan menjadi dua
yaitu yang melayani pasar industry (whosaler)merupakan
pedagang besar dan melayani pasar konsumen (retailer)
merupakan pengecer. (Gugup Kismono, 2011:387)
Adapun jenis saluran distribusi yang dipakai
oleh PT Sidomuncul Tbk ialah, dengan menggunakan Produsen kemudian pada agen,
Pedagang besar, Pengecer dan terakhir pemakai/konsumen. Contohnya Sidomuncul
mendirikan gerai/toko-toko di setiap daearah dengan tujuan untuk dapat
memperoleh banyak konsumen, hal ini sangat efektif untuk menjangkau masyarakat
diluar daerah yang terpencil.
4.7
CRM (Customer Relationship Management) pada PT Sidomuncul Tbk
Dengan berkembangnya kemajuan teknologi, maka
PT Sidomuncul Tbk juga berusaha mengikuti perkembangan teknologi dan perlahan
mengubah cara pandang sidomuncul dalam melihat pasar. Dulu pelanggan menilai
suatu produk hanya pada kebutuhan saja, tapi sekarang pelanggan menilai suatu produk
melebihi kebutuhan tetapi lebih kepada nilai guna atau manfaat. Dengan adanya
perubahan penilaian konsumen ini maka perlu dilakukan pengelolaan konsumen yang
efektif.PT Sidomuncul dalam melekukan pengelolaan pelanggan menggunakan web
site dan aplikasi DCRS.
PengembangkanData
Collecting and ReportingSystem (DCRS), yakni sistem untuk memantau penjualan
dan persediaan setiap distributor sekaligus sebagai alat untuk melakukan analisapasar
(Market Analysis).
Dengan
menggunakan DCRS proses hububungan yang terjadi antara pelanggan dan
distributor , bukan dari pelanggan ke manajemen, jadi nantinya pelanggan akan
berkomunikasi dengan distributor untuk selanjutnya komunikasi tersebut di
komunikasikan kembali kepada pihak manajemen yang nantinya dijadikan bahan evaluasi.
Website
sidomuncul bukan hanya diperuntukan bagi para konsumen untuk mengetahui
perkembangan atau produk apa saja yang ada pada sidomuncul, namun lebih dari
itu sidomuncul juga menyediakan bagi para konsumen atau para pelanggan untuk
dapat berkomunikasi lewat website sidomuncul.com, yang didalamnya terdapat
kontak dan berlangganan. Dimana pelanggan dapat menanyakan berbagai hal dan
pelanggan juga dapat menjadi distributor produk sidomuncul.
Pengakuan tulus dari: FATIMAH TKI, kerja di Singapura
BalasHapusSaya mau mengucapkan terimakasih yg tidak terhingga
Serta penghargaan & rasa kagum yg setinggi-tingginya
kepada KY FATULLOH saya sudah kerja sebagai TKI
selama 5 tahun Disingapura dengan gaji Rp 3.5jt/bln
Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Apalagi setiap bulan Harus mengirimi Ortu di indon
Saya mengetahui situs KY FATULLOH sebenarnya sdh lama
dan jg nama besar Beliau
tapi saya termasuk orang yg tidak terlalu yakin
dengan hal gaib. Karna terdesak masalah ekonomi
apalagi di negri orang akhirnya saya coba tlp beliau
Saya bilang saya terlantar disingapur
tidak ada ongkos pulang.
dan KY FATULLOH menjelaskan persaratanya.
setelah saya kirim biaya ritualnya.
beliau menyuruh saya untuk menunggu
sekitar 3jam. dan pas waktu yg di janjikan beliau menghubungi
dan memberikan no.togel "8924"mulanya saya ragu2
apa mungkin angka ini akan jp. tapi hanya inilah jlnnya.
dengan penuh pengharapan saya BET 200 lembar
gaji bulan ini. dan saya benar2 tidak percaya & hampir pingsan
angka yg diberikan 8924 ternyata benar2 Jackpot….!!!
dapat BLT 500jt, sekali lagi terima kasih banyak KY
sudah kapok kerja jadi TKI, rencana minggu depan mau pulang
Buat KY,saya tidak akan lupa bantuan & budi baik KY.
Demikian kisah nyata dari saya tanpa rekayasa.
Buat Saudaraku yg mau mendapat modal dengan cepat
~~~Hub;~~~
Call: 0823 5329 5783
WhatsApp: +6282353295783
Yang Punya Room Trimakasih
----------
Betway Casino Review (2021) – Play For Free or Real Money
BalasHapusThe Betway review blogkedi.com will look at the site 먹튀사이트 and its features, 킹스 포커 payments methods, banking options, Pros: 윈조이포커 This casino offers a sportsbook, Bonus: Deposit $10 in NJ, bet analysis PA, IN, WV, PA,