Revisi Analisis PT.Sidomuncul Tbk

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN
PADA PTSIDOMUNCUL Tbk
MAKALAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi- tugas mata kuliah Marketing Strategic
program studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Singaperbangsa Karawang
 









Oleh :

Exel Thomas                (1510631020081 )
Fadjar Ramadhan          (1510631020082)
Faisal Nugraha              (1510631020084 )
Faris Adam Reynaldi   (1510631020087)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSAKARAWANG
 2017



ABSTRAK

Exel Thomas, Fajar Ramandhan,Faisal Nugraha, Faris Adam Reynaldi.2017. Analisis Strategi Pemasaran pada PT Sidomuncul Tbk(dibimbing oleh Abdul Yusuf, SE.,MM)
 Tujuan penelitian ini adalah untuk dan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang dimiliki oleh perusahaan dan juga untuk mengetahui alternative strategi yang dapat dipakai oleh perusahaan, dalam hal ini adalah PT.Sidomuncul Tbk. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats).
Berdasarkan semua analisis tersebut diatas, alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah dengan menggunakan matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapatdisesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki perusahaan tersebut.
Teknik analisis data yang digunakan selanjutnya adalah menggunakan analisis visi dan misi, Tujuannya untuk memperjelas spesifikasi perusahaan kedepannya. Dengan analisis ini setiap pertanyaan akan lebih mudah terjawab untuk lebih memperjelas arah perusahaan.
Temuan penelitian menunjukan strategi pemasaran produk sidomuncul berupa segmenting,Targeting, Positioning, menunjukan bahwa pasar yang dilakukan oleh sidomuncul mencapai semua kalangan, dari berbagai macam produk yang ada, sidomuncul menyediakan berbagai macam produk untuk mencapai laba yang besar.
Adapun hasil penelitian dengan menggunakan marketing mix 4p, menunjukan bahwa sidomuncul memiliki produk yang beragam dengan strategi mengutamakan kualitas produk dan untuk strategi harga sidomuncul untuk produk baru menggunakan penetration price
analisis crm sendiri sidomuncul menggunakan situs web site sidomuncul.com untuk mendapatkan data pelanggannya dan mengkhususkan mengelola para distributor di setiap daerah dimana nantinya para distributor akan mengkomunikasikan kembali kepadamanajemen pusat tentang saran dan kritik konsumen.

Kata kunci : SWOT, Strategi pemasaran, Marketing Mix, Crm


ABSTRACT

Exel Thomas, Fajar Ramandhan,Faisal Nugraha, Faris Adam Reynaldi .2017. Analisis Strategi Pemasaran pada PT Sidomuncul Tbk(dibimbing oleh Abdul Yusuf S.E.,M.M)
              The purpose of this study is to and know the strengths, weaknesses, opportunities and threats owned by the company and also to determine alternative strategies that can be used by the company, in this case is PT.Sidomuncul Tbk. Data analysis techniques used are SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunities, Threats).
              Based on all the above analysis, the tool used to compile the company's strategic factors is to use SWOT matrix. This matrix can clearly illustrate how external opportunities and threats facing the company can be adapted to the company's internal strengths and weaknesses.
              Data analysis techniques used next is to use the vision and mission analysis, The purpose to clarify the future specifications of the company. With this analysis each question will be more easily answered to further clarify the company's direction.
              The research findings show the marketing strategy of product sidomuncul in the form of segmenting, Targeting, Positioning, show that market done by sidomuncul reach all circles, from various kinds of existing product, sidomuncul provide various product to achieve big profit.
              The result of research using marketing mix 4p, show that sidomuncul have a diverse product with strategy of giving priority to product quality and for strategy of price sidomuncul for new product using penetration price
              Own self-described analysis using the sidomuncul.com website to get customer data and specialize managing distributors in each region where later distributors will communicate back to the central management of consumer advice and criticism.

Keywords: SWOT, Marketing Strategy, Marketing Mix, Crm            


Kata pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniannya sehingga penulis dapat menyelesakan tugas mata kuliah Marketing Strategic yang berjudul “ Analisis strategi pemasaran PT.Sidomuncul Tbk “. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Marketing Strategic, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Singaperbangsa Karawang.nDalam penulisan ini ,tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Dosen mata kuliah Marketing Strategic yang telah memberikan bimingannya dalam menyelesaikan tugas karya tulis ini
2.      Kelompok  2 terima kasih atas do’a , kerjasamanya,  semangatnya, dan dukungan serta tempat berbagi keluh kesahnya terima kasih atas kehadiran dan kebersamaannya dalam mengerjakan tugas mata kuliah Marketing Strategic
3.      Keluarga besar kelas 4 MA 3S1 Manajemen angkatan 2015 Universitas Singaperbangsa Karawang
4.      Semua pihak yang telah membantu dan mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan tugas mata kuliah Marketing Strategic
Penulis menyadari bahwa dalam tugas ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya penyusunan tugas mata kuliah Marketing Strategic ini.
Semoga tugas ini bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang berkepentingan dengan tugas mata kuliah Marketing Strategic.


Karawang,02  Februari 2017
                                                                                      

                                                                  
                                                                                                                                    Penyusun         


BAB I
PENDAHULUAN
1.1          LatarBelakang
Pada era informasi dan teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini, setiap individu atau kelompok dapat dengan mudah mengkaji dan menyerap setiap perkembangan yang terjadi. Hal ini juga mempengaruhi masyarakat untuk dapat memenuhi  setiap keinginan,  dan kebutuhan sehari-hari secara instan, namun gaya hidup yang serba instan telah membuat setiap individu atau kelompok terjebak dalam jurang kenyamanan, kemajuan teknologi dan informasi  semakin memudahkan kerja dan aktivitas yang harus ditebus dengan harga mahal, malah mengantarkan penggunanya pada penyakit-penyakit gaya hidup, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan penyakit lainnya yang berisiko tinggi. Disamping itu penanganan yang salah terhadap penyakit akibat kemajuan jaman, membuat masyarakat lebih memilih obat-obatan kimia yangdapat menimbulkan efek samping.
Seiring berjalannya waktuObat-obatanberbahan herbal (alam) kembalimunculkepermukaansetelahbanyaknyaobat-obatanberbahankimia yangbanyakmenimbulkanefeksamping. Efeksampingtersebutsecaralangsungatauterakumulasikarenaobatkimiasendiriterdiridaribahankimia yang murni, baik tunggal atau campuran.Bahan kimia tidak bersifat organis (alami) dan murni bersifat tajam dan reaktif (mudahbereaksi) sedangkantubuhbersifatorganisdankompleks.Dengan adanya obat-obatandaribahankimiabanyakmenimbulkanefeksampingsehinggamembuat masyarakatmencariobat-obatantradisional.
Obattradisionalmerupakansalahsatupeninggalanparaleluhur yang masihsangat di perlukandandiminatibanyak orang di era modern sekarang.Ada banyakkeuntungandaripenggunaanobattradisionaldibandingkandenganobat-obatkimia.Salah satunyadarisegiekonomi, obattradisionalbisadidapatkandisekitaranlingkungantempattinggaldantentusajadengancuma-cuma.Bukanhanyaitu, diketahuibahwaobattradisionaljugamempunyaiefeksamping yang lebihringandibandingkanobat-obatansintesis.Berdasarkan laporan dari Global Industri Analysis pada 2014, pertumbuhan pasar obat herbal (herbal medicine) terus bertumbuh dari tahun ke tahun.

Tabel 1.1 Pertumbuhan pasar obat herbal
Porsi Pasar
Presentase
Western herbalism
50.9 %
Traditional chinese
34.6 %
Homeopathy
8.2 %
Ayurveda
6.3 %
Sumber : http://binfar.kemkes.go.id.

Berdasarkan tabel 1.1 diatas Western herbalism memuncaki pertumbuhan obat herbal tertinggi di dunia, hal ini menunjukan bahwa permintaan terhadap obat herbal semakin banyak diminati oleh masyarakat. Pasar herbal sendiri diperkirakan akan mencapai 107 milliar USD pada 2017 dan 115 milliar USD pada 2020 dimana Eropa merupakan pasar terbesar namun Asia Pasifik (didominasi China dan India) akan menjadi pasar dengan pertumbuhan terbesar yaitu 9.1% sampai 10.5% .
Sangat disayangkan, mengingat Indonesia merupakan Negara yang paling kaya akan keanekaragaman hayati dan hewani tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Tidak dapat diperkirakan betapa banyaknya tumbuhan-tumbuhan berkhasiat yang ada di negeri ini.
Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan sebutan herba atau herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupabagiandaritumbuhansepertiakar-akaran, daun-daunan dan kulit batang, buah. Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya. Jamu tradisional merupakan obat yang diracik secara tradisional dan sangat berguna untuk kesehatan.
Saat ini jamu tradisional mungkin kehadirannya sudah digantikan dengan obat-obatan modern. Tapi sebenarnya jamu tradisional tidakkalah khasiatnya dengan obat-obatan jaman sekarang bahkan lebih baik. Saat ini banyak pabrik yang memproduksijamutradisionaldalambentukkemasansehinggasangatmudahuntukdigunakan. 

Industri jamu di Indonesia kini mengalami perkembangan pesat, berkat dorongan penelitian terhadap berbagai jenis tanaman obat yang dilakukan oleh universitas dan lembaga penelitian di Tanah Air.Sekarang Sudah banyak industi-industri jamu yang ada di indonesia semakin berkembang pesat baik industri tradisional yaitu dengan mendirikan gerai-garai ajamu atau pedagang jamu gendong masih aktif hingga kini, begitu pula dengan industri jamu modern yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar yang sistem produksinya menggunakan alat-alat yang modern, bebarapa perusahaan kini menggunakan mesin-mesin canggih untuk memproduksi produknya seperti PT Deltomed Laboratoies, PT Bedjo Bintang Toedjoeh dan PT Sidomuncul Tbk.
Perkembangan produk herbal ini menjadikan PT.Sidomuncul Tbk terus ber inovasi dan berusaha tetap memuaskan pelanggannya dengan berbagai produk – produk yang dihasilkan dan dengan harga yang terjangkau. Disamping itu faktor persaingan yang sangat ketat dari pabrik-pabrik herbal lain seperti PT.Bintang Toedjoe & PT.Deltomed Laboratories. Pemenuhan keinginginan terhadap selera masyarakat, dimana masyarakat selalu mengutamakan nilai guna atau kepercayaan terhadap khasiat suatu produk menjadi prioritas utama dari obat-obatan herbal, tidak terkecuali PT.Sidomuncul Tbk yang selalu mencoba berinovasi untuk meningkatkan jumlah penjualan.
PT. SidoMunculadalahpabrikjamuberstandarfarmasi, karenatelahmenerimaduasertifikatyaitu Cara PembuatanObatTradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara PembuatanObat yang Baik (CPOB) .Secarapasti PT. Sidomuncul Tbk bertekaduntukmengembangkanusaha di bidangjamu yang benardanbaik. Tekadinimembuatperusahaanmenjadilebihberkonsentrasidaninovatif. Disampingitudiikutidenganpemilihansertapenggunaanbahanbaku yang benar, baikmengenaijenis, jumlahmaupunkualitasnyaakanmenghasilkanjamu yang baik.
 PT.Sidomuncul Tbk dengan sertifikat ini yang di berikan oleh pemerintah dapat ditempatkan sejajar dengan industri farmasi.  Sertifikat ini pula yang membuat PT.Sidomuncul Tbk menjadi satu-satunya perusahaan jamu berstandar farmasi.Keberhasilansuatuperusahaantidakterlepasdarikebijakanstrategidalammemasarkanproduknyakepadakonsumen.Dalamhalinikeunggulan PT.Sidomuncul Tbk  dalambersaingsangatdiperlukanuntukterusdapatbertahanhidup ( survive ).

Berbagaicarasertastrategitelahdilakukangunamenghadapitantangan, persaingan yang dikembangkanolehmanajerpemasaransebagaiujungtombakperusahaandalammenghadapipersaingandalambidangpemasaransekarangini. Pemasaran dalam PT.Sidomuncul Tbk merupakansalahsatufaktor yang pentinggunamemberikankontribusibagiperusahaan yang berorientasipada profit, sebabkegagalandalammemasarkanbarangakanberakibat fatal, keuntungan yang diharapkantidakakantercapai. Hal inimengakibatkanPT.Sidomuncul Tbk akanterancammengalamikebangkrutan. Olehkarenaituuntukmenghindariterjadinyakebangkrutanmaka, dalammemasarkansebuahprodukperusahaanperlumencermatibauranpemasaran( marketing mix ) yaituproduk, harga, promosidandistribusi. Keempatunsurtersebutsalingberhubunganeratantarasatudenganlainnya.Sehinggamanajementidakbolehhanyamenekankanpadasalahsatuunsursajaapabilainginmeningkatkan volume penjualan.
Kotler (2012)mendefinisikanbahwa“ bauranpemasaranadalahkelompokkiatpemasaran yang digunakanperusahaanuntukmencapaisasaranpemasarannyadalampasarsasaran . Perusahaan PT. Sidomuncul Tbk melakukanstrategikegiatan marketing mix untukmencapaipenjualan yang diinginkan.

Dalam sebuah perusahaan untuk mencapai kesuksesan tidak luput dari kegiatan pemasaran yang sangat menunjang keberhasilan perusahaan. Fungsi utama perusahaan adalah melakukan bauran pemasaran. Bauran pemasaran (Marketing mix) merupakan seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran (Kotler and Keller,2012:56)
Bauran pemasaran bertujuan untuk menentukan target dari pangsa pasar yang telah di segmenkan dalam pemasaran produk yang kita tawarkan. Hal tersebut dilakukan agar pemasaran produk yang kita lakukan dapat lebih terorganisir agar membuahkan hasil sesuai ekspektasi yang telah di  ramalkan sebelumnya. PT Sidomuncul Tbk dalam memasarkan produknya tidak terlepas dari kegiatan pemasaran sebagai pokok untuk menganalisa, merencanakan, mengawasi kegiatan-kegiatan terhadap program-program yang telah di rencanakan berupa strategi atau kegiatan Segmenting,Targeting and Positioning.
Untuk menjalankan suatu usaha tentu perusahaan harus dapat menjual produknya tepat sasaran, maka dengan bauran pemasaran ini  perusahaan akan dapat lebih mengarahkan produknya dengan cara memilah-milah pasar sasaran agar produknya sampai kepada orang yang tepat menerimanya. Kegiatan bauran pemasaran ini juga sangat penting untuk mempengaruhi para caln pembeli dengan menggunakan tagline-tagline yang menarik, agar produk tersebut dapat melekat erat pada benak konsumen.
Untuk terus mempertahankan dan mengembangkan pasar serta konsumen yang telah ada, maka perusahaan perlu mengadakan berbagai evaluasi terhadap elemen kegiatan promosi yang tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelisesuai kebtuhannya.Strategi pemasaran adalah rencana untuk memilih dan menganalisis target pasar, mengembangkan, dan memelihara bauran pemasaran yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen ( Gugup Kismono, 2011:232).
konsep strategi pemasaran sebagai konsep pengembangan dalam peningkatan pemakai produk sidomuncul yang memadukan semua media komunikasi dalam mendukung tema yang di inginkan perusuhaan dengan mempertimbangkan semua program-program periklanan, penjualan, dan yang lainnya dalam perumusan programnya. Adapun program pemasaranyang sudah dilakukan PT Sidomuncul Tbk, seperti: Iklan televisi, manjadi Sponsor suatu acara dan sebagainya sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
Strategi pemasaran yang efektif dan tepat akan menarik keinginanpelanggan untuk memakai produk sidomuncul maka disitu strategi pemasaran perusahaan telah berhasil namun sebaliknya apabila strategi pemasaran kurang menarik keinginan pelanggan untuk menggunakan produk indihome maka strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Sidomuncul Tbk mengalami kegagalan, oleh karena itu strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Sidomuncull harus efektif dan semaksimal mungkin untuk menetukan strategi pemasaran produk sidomuncul sehingga pelanggan akan tertarik dalam menggunakan produk PT Sidomuncul .
Analisis SWOT adalah proses identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna menentukan rumusan yang tepat dan  melakukan strategi perusahaan yang terbaik. Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang , namun secara bersamaan dapat meminimalkan dan  ancaman (Freddy Rangkuti ,2009: 18).
Proses pengambilan keputusan strategis perusahaan selalu berkaitan erat dengan pengembangan misi, visi, tujuan, strategi serta kebijakan perusahaan. Oleh karenanya perencanaan yang strategis sangat memerlukan analisa-analisa dari masing masing SWOT ini (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) di lingkungan perusahaan saat ini.

1.2      Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diketahui kondisi saat ini, untuk menyelesaikannya akan dibahas pada bab-bab selanjutnya, maka perlu diidentifikasi masalah yang berkaitan dengan strategi pemasaran sebagai berikut :
  1. .Banyaknya jumlah pesaing pada produk jamu
  2. .Banyaknya pesaing pada produk yang sama
  3. .Banyaknya pesaing pada produk subtitusi
  4. .Harga yang di tawarkan hampir sama dengan pesaing
  5. .Kurangnya informasi kepada masyarakat terhadap produk baru sidomuncul
  6. .Sebagaian pelanggan menganggap produk sidomuncul hanya Tolak Angin dan Kuku Bima
  7. .Promosi pemsaran yang kurang menarik, seiring dengan tagline baru para pesaing.

1.3 Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1.Penelitian ini dalam bidang ilmu strategi pemasaran  khususnya marketing ( pemasaran )
2.Penelitian menggunanakan analisis swot
3.Penelitian ini menggunakan efas & ifas
4.Penelitian dilakukan pada Pt.sidomuncul Tbk
5.Tema penelitian yang diangkat adalah analisis strategi pemasaran
6.Penelitian menggunakan analisis visi dan misi

1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian  yang telah dikemukakan diatas , maka penulis    mengidentifikasi masalah utama yang akan timbul sebagai bahan dalam melakukan penelitian ini adalah  sebagai berikut :
1.Bagaimana strategi  Bauran pemasaran yang digunakan oleh PT.Sidimuncul Tbk.
2.Bagaimana Segmenting ( Segmentasi ), Targerting ( Target ), Posisioning ( Posisi ).
3.Bagaimana visi dan misi yang di terapkan oleh PT.Sidomuncul Tbk.
4.Bagamaina Analisis swot yang dilakukan PT.Sidomuncul Tbk
5.Bagaimana Ifas dan Efas yang dilakukan PT.Sidomuncul Tbk untuk mempengaruhi  Strategi pemasaran
6.Bagaimana Strategi CRM pada PT.Sidomuncul Tbk.
1.5          Tujuan penelitian
penelitian ini dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Marketing Strategi, dengan mengumpulkan data dan mendapatkan data yang dimaksudkan sebagai salah satu syarat pemenuhan tugas :
Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut
1.Mengetahui, menjelaskan dan menganalisis proses strategi  Bauran pemasaran pada PT.Sidomuncul Tbk Mengetahui, menjelaskan dan menganalisis Segmenting, Targeting dan Posisitiong
2.Mengetahui, menjelaskan Customer Relationship Management yang dilakukan oleh PT.Sidomuncul Tbk.
3.Mengetahui, menjelaskan, dan menganalisis visi dan misi yang diterapkan oleh PT.Sidomuncul Tbk
4.Mengetahui, menjelaskan dan menganalisis swot berdasarka faktor internal dan eksternal ( kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman )


1.6 Kegunaan Penulisan
Kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1. Kegunaan teoritis, untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuanserta memperkaya ilmu pemasaran pada khususnya dan manajemenpada umumnya.
2. Kegunaan praktis, untuk memberikan kontribusi pemikiran bagi pihakperusahaan tentang pengaruh Marketing Mix terhadap peningkatan.

1.7  Waktu Penelitian
1.    Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017 / 2018, yaitu jarak waktu dari bulan Februari sampai dengan bulan ................ Adapun  jadwal kegiatan penelitian sebagai berikut :

No.
Nama Kegiatan
Bulan I
Bulan II
Bulan III
Bual IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV





Tahap Persiapan
















1.
Introduction
















2.
Penyampaian tugas dan penentuan objek penelitian

















Tahap Pelaksanaan
















3.
Pengumpulan materi (Survei, browsing, dan sumber di pepustakaan)

















Tahap Pengerjaan
















4.
Penulisan Laporan hasil penelitian Bab 1 s/d 3
















5.
Hasil Pengumpulan Laporan
















6.
Pengumpulan  Bab 1 s/d Bab 5
























BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen
            Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajeman itu. Jadi, manajemen itu adalah suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang di inginkan.
Menurut  Andrew F. Sikula dalam bukunya Hasibuan (2011:3) menyatakan:
Management is general refert to planning, organizing, controling, staffing, leading, motivating, communicating, and decision making activities performed by any organixation in order to coordinate the varied resources of the enterprise so as to bring an efficient of some product or service.
Artinya :
            Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa efisien.
Menurut Manullang dalam bukunya Dasar-dasar Manajemen (2012:5) Manajemen adalah seni ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang sudah di tetapkan.
Sedangkan menurut Hasibuan dalam bukunya manajemen (2011:2)Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secar efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut George R. Terry dalam bukunya Hasibuan (2011:2) menjelaskan :
Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating and controlling performed to determine and accomplish stated objective by the use human being and ather resources.
Artinya :
Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber lainnya.
Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan Manajemen  adalah pencapaian tujuan organisasi melalui seni dan ilmu  yang di implementasikan melalui perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan.
2.2      Manajemen Pemasaran
Pemasaran berasal dari kata pasar yang memiliki arti tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan jual beli barang dan jasa.Tetapi ada kemajuan dalam bidang pengetahuaan dan teknologi maka dapat dilakukan tidak hanya dipasar  melainkan dapat terjadi dijalan,dikantor,dirumah,dan lain Lain.
Menurut Kotler & Keller (2012:5). Marekting is about identifying and meeting human and social needs. One of the shortest good definition of marketing is meeting needs profitably.
Artinya:
Pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara menguntungkan.
            Menurut Kotler dan Amstrong (2012:29), Marketing is the proces by which companie create value for customers and build strong customers relationships in order  to capture value from costumers in return.
Artinya:
Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalan.
Definisi pemasaranmenurutBuchari Alma (2011:1), pemasaranadalahkegiatanmemasarkanbarangtidakberartihanyamenawarkanbarangataumenjualtetapilebihdariitu.Yangdimanaterdapatkegiatanmembeli, menjualdengansegalamacamcara yang menyangkutbarang, menyimpandanmensortir.
Menurut Assauri (2007:12) menyatakan bahwa : Manajemen pemasaran merupakan kegiatan penghasilan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program program yang di buat untuk membangun dan memelihara, keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencaoai tujuan organisasi dalam jangka panjang.
Buchari Alma (2011:130), Manajemen Pemasaran ialah merencanakan, pengarahan, serta pengawasan seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan ataupun bagian dipemasaran.
Berdasarkan definisi di atas menunjukan bahwa menejemen pemasaran adalah proses untuk meningkatkan efisiensi danefektivitas dari kegiatan pemasaran yang terdiri dari program analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian untuk menciptakan, membangun dan memperthankan pertukaran yang menguntungkan demi mencapai tujuan organisasi.
2.2.1 Konsep Pemasaran
            Menurut Kotler dan Armstrong (2012:30-32), pemasaran bersandar pada konsep inti berikut:
1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan (Needs, Wants, and Demands)
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dan harus ada sehingga dapat menggerakkan manusia sebagai dasar (alasan) berusaha. Keinginan adalah hasrat untuk memperoleh pemuas kebutuhan yang spesifik akan kebutuhan. Permintaan adalah keinginan akan produk tertentu yang didukung kemampuan dan kesediaan untuk membayar dan membeli.
2. Penawaran Pasar – Produk, Pelayanan, dan Pengalaman (Market Offerings – Products, Services, and Experiences)
Penawaran pasar merupakan beberapa kombinasi dari produk, pelayanan, informasi, atau pengalaman yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka.
3. Nilai Pelanggan dan Kepuasan (Customer Value and Satisfaction)
Nilai pelanggan dilihat sebagai kombinasi antara mutu, jasa, dan harga (quality, service, price) yang mencerminkan manfaat dan biaya berwujud dan tak berwujud bagi konsumen. Kepuasan merupakan penilaian seseorang dari kinerja yang dirasakan dari produk dalam hubungan dengan harapannya.
4. Pertukaran dan Hubungan (Exchanges and Relationships)
Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh sebuah objek yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan. Pemasaran terdiri dari tindakan yang diambil untuk membangun dan memelihara hubungan melalui transaksi dengan target pembeli, pemasok, dan penyalur yang melibatkan produk, pelayanan, ide, atau benda lainnya.
5. Pasar (Markets)
Pasar merupakan kumpulan semua pembeli sebenarnya dan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan akan produk atau jasa tertentu yang sama, yang bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.
2.2.2    Lingkungan Pemasaran
   Lingkungan pemasaran terdiri dari Riset pasar, Produk, Persaingan, Promosi, Distribusi, kebijakan harga dan layanan purna jual. Para perencana strategi menganalisis dan mendiagnosa semua unsur tersebut untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya. Adapun lingkungan pemasaran adalah sebagai berikut :
a.  Riset pasar menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika program dan pelaksanaan riset tepat sasaran, biaya memadai, dan dilakukan oleh tenaga ahli di bidangnya . Riset pasar misalnya, kekuatan pada tenaga ahli tersedia , kurangnya biaya riset yang memadai, dampaknya hasil riset kurang memuaskan karena bidang yang diriset sangat terbatas karena kekurangan biaya.
b. Produk menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika produk itu berkualitas baik, tahan lama, penggunaan mudah, perawatan mudah. Produk, dapat diklasifikasikan sebagai berikut produk eksiting, produk baru, bauran produk, produk lini, dan produk cacat.
c.  Promosi  menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika promosi itu berdampak positif dengan perasaan, kebutuhan, dan daya beli konsumen. Promosi meliputi personal selling, advertising, publishing, dan sale promotion.
d.  Distribusi menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika distribusi itu cepat dan selamat sampai pelanggan. Distribusi meliputi analisis dan diagnosa panjang pendeknnya saluran distribusi, banyak sedikitnya distributor dan distribusi langsung.
e.  Kebijakan harga menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika harga kompetitif perusahaan harus menetapkan kebijakan harga dalam berbagai alternatif.
f. Layanan purna jual menentukan keunggulan strategis internalperusahaan jika semua keluhan pelanggan ditanggapi dan dilayani cepat sehingga pelanggan merasa puas. Layanan purna jual itu misalkan produk rusak setelah dipaki dalam waktu jaminan mutu, perbaikan, dan pemeliharaan.
2.3       Strategi danStrategi Pemasaran
2.3.1    Strategi
Strategi merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup dari suatu perusahan untuk mencapai sasaran atau tujuan perusahaan yang efektif dan efisien, perusahaan harus bisa menghadapi setiap masalah-masalah atau hambatan yang datang dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan, dalam pengembangannya konsep mengenai strategi harus terus memiliki perkembangan dan setiap orang mempunyai pendapat atau definisi yang berbeda mengenai strategi. Strategi dalam suatu dunia bisnis atau usaha sangatlah di butuhkan untuk pencapaian visi dan misi yang sudah di terapkan oleh perusahaan, maupun untuk pencapaian sasaran atau tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
Menurut David (2011:18-19) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi georafis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi, likuidasi, dan usaha patungan atau joint venture. Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar. Jadi strategi adalah sebuah tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan.
Adapun  Tingkatan strategi adalah sebagai berikut :
a) Enterprise Strategy
Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada pemerintah dan berbagai kelompok lain seperti kelompok penekan, kelompok politik dan kelompok sosial lainnya. Jadi dalam strategi enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi. Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
b) Corporate Strategy
Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu, tidak semata-mata untuk dijawab oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit.

c) Business Strategy
Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para donor dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat memperoleh keuntungan-keuntungan stratejik yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.
d) Functional Strategy
Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya strategi lain. Ada tiga jenis strategi functional yaitu:
1.         Strategi functional ekonomi yaitu mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan pengembangan.
2.         Strategi functional manajemen, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, implementating, controlling, staffing, leading, motivating, communicating,decision making, representing, dan integrating.
3.         Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu berubah.

2.3.2    Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran menurut Kotler dalambukunyaKotler and Amstrong(2012:72) adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi customer dan dapat mencapai hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.
Strategi pemasaran adalah rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu. Perusahaan bisa menggunakan dua atau lebih program pemasaran secara bersamaan, sebab setiap jenis program seperti periklanan, promosi penjualan, personal selling, layanan pelanggan, atau pengembangan produk memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap permintaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan mekanisme yang dapat mengkoordinasikan program-program pemasaran agar program-program itu sejalan dan terintegrasi dengan sinergistik. Mekanisme ini disebut sebagai strategi pemasaran. Umumnya peluang pemasaran terbaik diperoleh dari 7 upaya memperluas permintaan primer, sedangkan peluang pertumbuhan terbaik berasal dari upaya memperluas permintaan selektif.
Ada tiga elemen dalam strategi pemasaran yaitu segmentation, targeting dan positioning. Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar. Sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning. Positioning pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen. Positioning biasanya tidak menjadi masalah dan tidak dianggap penting selama barang-barang yang tersedia dalam suatu masyarakat tidak begitu banyak dan persaingan belum menjadi sesuatu yang penting. Positioning baru akan menjadi penting bilamana persaingan suda sangat sengit.
1.      Segmentasi (Segmenting)
Segmentasi adalah kegiatan yang dilakukan pemasar untuk membagi pasar kedalam kelompok kecil yang memiliki karakteristik dan kebutuhan produk yang sama atau dengan kata lain membagi pasar yang sifatnya heterogen menjagi homogen (Gugup Kismono, 2011:324)
2. Target (Targeting
Targeting merupakan proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai paling menarik untuk dilayani dengan program pemasaran spesifik perusahaan (Fandy Tjiptono,2012:162). Konsep prioritas dipakai karena perusahaan tidak bisa melayani semua orang dalam satu pasar. Konsep variabilitas digunakan untuk menghadapi situasi persaingan yang sudah semakin meningkat, karena perusahaan tidak bisa memberikan pelayanan yang sama kepada semua orang yang usah diprioritaskan. Semakin sama akan semakin tidak optimal, dan perusahaan dapat optimal dalam melayani orang jika bisa memberikan lebih banyak variasi. Konsep feksibilitas ada hubungannya dengan variasi tadi karena semakin fleksibel, suatu perusahaan bisa memberikan variasi tangpa banyak keluar ongkos tambah.
3. Posisi (Positioning)
Positioning adalah bagaimana untuk meningkatkan sekaligus menempatkan produk yang kita buat terhadap pesaing kita dalam pikiran konsumen, dengan kata lain positioning dipakai untuk mengisi dan memenuhi keinginan konsumen dalam kategori tertentu
Menurut Kotler Sebuah tindakan dalam mendesain penawaran perusahaan dan image sehingga menciptakan tempat dan nilai tersendiri dalam pikiran konsumen.
Jadi dapat disimpulkan positioning merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendesain produk-produk mereka sehingga dapat menciptakan kesan dan image tersendiri dalam pikiran konsumennya sesuai dengan yang diharapkan.
Beberapa strategi penentuan posisi (positioning) untuk menghadapi dunia persaingan adalah sebagai berikut :
1.         Penentuan posisi menurut atribut : Perusahaan memposisikan diri menurut atribut seperti ukuran, lama keberadaannya dan seterusnya
2.         Penentuan posisi menurut manfaat : Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.
3.         Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan : Memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah penggunaan atau penerapan
4.         Penentuan posisi menurut pemakai : Memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai.
5.         Penentuan posisi menurut pesaing : Produk memposisikan diri lebih baik daripada pesaing yang disebutkan namanya atau tersirat
6.         Penentuan posisi menurut kategori produk : Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk
7.         Penentuan posisi kualitas atau harga : Produk diposisikan menawarkan nilai terbaik
Menurut Kotler terdapat 4 klasifikasi posisi perusahaan menurut peranannya dalam pasar sasaran, yaitu :
a.       Pemimpin pasar
Perusahaan ini memiliki pangsa pasar terbesar dan biasanya memimpin dalam perubahan harga, peluncuran produk baru, cakupan distribusi dan intensitas promosi
b.         Penantang pasar
Posisi perusahaan ini berada setelah pemimpin pasar atau berada pada posisi kedua. Perusahaan ini dapat melakukan dua hal, mereka dapat menyerang si pemimpin pasar secara agresif untuk mendapatkan pangsa pasar (penantang pasar) atau mereka dapat tenang dan tidak menimbulkan gejolak (pengikut pasar)
c.         Pengikut pasar
Perusahaan model ini lebih suka mengikuti daripada menantang pemimpin pasar. Adapun hal-hal yang ditiru biasanya pada produk, distribusi dan iklan si pemimpin, tetapi meskipun strategi pemasarannya mengikuti si pemimpin pasar biasanya masih terdapat perbedaan dibanding si pemimpin pasar seperti harga, kemasan atau selain mengadaptasi kadang-kadang memperbaikinya.
d.       Penceruk Pasar
Alternatif dari pengikut pasar besar adalah pemimpin dalam pasar kecil atau ceruk (niche). Perusahaan kecil umumnya menghindari persaingan melawan perusahaan besar dan mengarah pasar kecil yang tidak menarik perusahaan besar dan ide dasar penceruk adalah spesialisasi
2.3.2.1  Jenis-jenis strategi pemasaran
   Assauri (2008 : 163) bahwa strategi pemasaran secara umum ini, dapat dibedakan tiga jenis strategi pemasaran yang dapat ditempuh perusahaan yaitu :
1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated marketing).
2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated marketing).
3. Strategi pemasaran yang erkonsentrasi (Concentrated Marketing).
 Untuk lebih jelasnya ketiga jenis strategi pemasaran di atas dapat diuraikan sebagai berikut :
1.         Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated marketing).
Dengan strategi ini, perusahaan menganggap pasar sebagai suatu keseluruhan, sehingga perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan konsumen secara umum. Oleh karena itu perusahaan hanya menghasilkan dan memasarkan satu macam produk saja dan berusaha menarik semua pembeli dan calon pembeli dengan suatu rencana pemasaran saja.
Strategi ini bertujuan untuk melakukan penjualan secara massal, sehingga menurunkan biaya. Perusahaan memusatkan perhatiannya pada seluruh konsumen dan kebutuhannya, serta merancang produk yang dapat menarik sebanyak mungkin para konsumen tersebut. Perusahaan yang menggunakan strategi ini, tidak menghiraukan adanya kelompok pembeli yang berbeda-beda. Pasar dianggap sebagai suatu keseluruhan dengan ciri kesamaan dalam kebutuhannya.
Salah satu keuntungan strategi ini adalah kemampuan perusahaan untuk menekan biaya sehingga dapat lebih ekonomis. Sebaliknya, kelemahannya adalah apabila banyak perusahaan lain juga menjalankan strategi pemasaran yang sama, maka akan terjadi persaingan yang tajam untuk menguasai pasar tersebut (hyper competition), dan mengabaikan segmen pasar yang kecil lainnya. Akibatnya, strategi ini dapat menyebabkan kurang menguntungkannya usaha-usaha pemasaran perusahaan, karena banyak dan makin tajamnya persaingan.
2.         Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated marketing).
Dengan strategi ini, perusahaan hanya melayani kebutuhan beberapa kelompok konsumen tertentu dengan jenis produk tertentu pula. Jadi perusahaan atau produsen menghasilkan dan memasarkan produk yang berbeda-beda untuk tiap segmen pasar. Dengan perkataan lain, perusahaan atau produsen menawarkan berbagai variasi produk dan product mix, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen atau pembeli yang berbeda-beda, dengan program pemasaran yang tersendiri diharapkan dapat dicapai tingkat penjualan yang tertinggi dalam masing-masing segmen pasar tersebut.
Perusahaan yang menggunakan strategi ini bertujuan untuk mempertebal kepercayaan kelompok konsumen tertentu terhadap produk yang dihasilkan dan dipasarkan, sehingga pembeliannya akan dilakukan berulang kali. Dengan demikian diharapkan penjualan perusahaan akan lebih tinggi dan kedudukan produk perusahaan akan lebih kuat atau mantap di segmen pasar. Keuntungan strategi pemasaran ini, penjualan dapat diharapkan akan lebih tinggi dengan posisi produk yang lebih baik di setiap segmen pasar, dan total penjualan perusahaan akan dapat ditingkatkan dengan bervariasinya produk yang ditawarkan. Kelemahan strategi ini adalah, terdapat kecenderungan biaya akan lebih tinggi karena kenaikan biaya produksi untuk modifikasi produk, biaya administrasi, biaya promosi, dan biaya investasi.
3.         Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated Marketing).
Dengan strategi ini, perusahaan mengkhususkan pemasaran produknya dalam beberapa segmen pasar, dengan pertimbangan keterbatasan sumberdaya perusahaan. Dalam hal ini perusahaan produsen memilih segmen pasar tertentu dan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen yang ada pada segmen pasar itu, yang tentunya lebih spesifik. Strategi pemasaran ini mengutamakan seluruh usaha pemasaran pada satu atau beberapa segmen pasar tertentu saja. Jadi perusahaan memusatkan segala kegiatan akan memberikan keuntungan yang terbesar.
Keuntungan penggunaan strategi ini, perusahaan dapat diharapkan akan memperoleh kedudukan atau posisi yang kuat di dalam segmen pasar tertentu yang dipilih. Hal ini karena, perusahaan akan mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik dalam melakukan pendekatan bagi pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen dari segmen pasar yang dilayaninya. Di samping itu perusahaan memperoleh keuntungan karena spesialisasi dalam produksi, distribusi dan usaha promosi, sehingga apabila segmen pasar dipilih secara tepat, akan dapat memungkinkan berhasilnya usaha pemasaran produk perusahaan tersebut. Kelemahan strategi pemasaran ini adalah perusahaan akan menghadapi risiko yang besar bila hanya tergantung pada satu atau beberapa segmen pasar saja. Hal ini karena, kemungkinan terjadinya perubahan selera para konsumen, atau peningkatan kemampuan daya saing perusahaan lain yang dapat melebihi kemampuan perusahan ini dalam melayani pasar secara baik dan efektif.
2.3.2.2Analisis Lingkungan Perusahaan
Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal atau keadaan ekstern badan usaha atau industri yang mempengaruhi kegiatan organisasi atau kekuatan atau institusi diluar organisasi bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis.
Dewasa ini, terminologi “ lingkungan “ tidak hanya semata -mata merefleksikan lingkungan ekologi, tetapi juga konsep umum yang menjelaskan gambaran keseluruhan konsep terhadap kekuatan lingkungan eksternal. Hal tersebut dapat berdampak pada aktifitas organisasi dari segala aspek. Begitu halnya juga dengan istilah “bisnis” yang membentuk tipe organisasi, apakah berbentuk perusahaan berorientasi laba, badan pemerintah, atau pun lembaga nirlaba. Oleh karena itu, istilah “lingkungan bisnis” memiliki arti yang luas karena menunjukkan seluruh pengaruh eksternal terhadap organisasi
1.         Analisis Lingkungan Eksternal
Unit bisnis harus mengamati kekuatan lingkungan makro yang  utama dan faktor lingkungan mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuannya dalam menghasilkan laba. Unit bisnis harus menetapkan system intelijen pemasaran untuk menelusuri trend dan perkembangan penting serta semua peluang dan ancaman yang berhubungan dengannya.


2.         Analisis Lingkungan Internal
Kemampuan menentukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan peluang tersebut adalah dua hal yang berbeda. Setiap bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internalnya.
Jelas bahwa suatu bisnis tidak harus memperbaiki semua kelemahannya, atau sebaliknya menyombongkan semua kekuatanya. Pertanyaan besarnya adalah apakah perusahaan harus membatasi dirinya sendiri terhadap peluang-peluang dimana mereka memiliki kekuatan yang diperlukan atau mempertimbangkan peluang yang mengharuskan mereka menemukan mengembangkan kekuatan baru.
2.4       Bauran Pemasaran
Pemasaran pada saat ini mempunyai peranan penting dalam suatu perusahaan di mana telah terjadi perubahan dalam suatu lingkungan bisnis yang menyebabkan perusahaan harus selalu menyesuaikan strategi. Strategi ini digunakan agar keadaan suatu perusahaan akan menjadi lebih baik dalam memenuhi kepuasan pelanggan.Bauran pemasaran juga merupakan  kebijakan yang digunakan pada perusahaan untuk mampu memasarkan produknya dan mencapai keuntungan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2012:56), Bauran pemasaran (Marketing mix) merupakan seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran.Bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya.
Kotler and Keller 2011
Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.       Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian,  dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan . terdapat 3 aspek penting  dalam strategi produk antara lain sebagai berikut :
a.      Produk Inti (Core  Product)
Produk inti merupakan manfaat inti yang ditampilkan oleh suatu produk kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan serta keinginannya.

b.      Produk yang diperluas (Augmented Product)
Produk yang mencakup berbagai tambahan manfaat  yang dapat dinikmati oleh konsumen  dari produk inti yang dibelinya.
c.       Produk Formal (Formal Product)
Produk yang merupakan penampilan  atau perwujudan dari produk inti maupun perluasan produk.
2.       Harga
Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli. Keputusan-keputusan mengenai harga dipengaruhi olehberbagai faktor, yaitu faktor internal perusahaan dan faktor eksternal perusahaan.
3.       Distribusi
Saluran disrtibusi menghubungkan produsen dengan pengguna akhir produk atau jasa, saluran distribusi yang efektif dan efisien memberikan keunggulan strategi yang penting bagi para anggota organisasi atas saluran-saluran pesaingnya.Hal ini membawa pemikiran bahwa dalam penentuan saluran distribusi yang akan digunakan, maka perusahaan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Sifat dan macam barang
b. Kepercayaan kepada penyalur
c. Keadaan saingan
d. Kemampuan perusahaan
Perusahaan dalam mendistribusikan hasil produknya, selain memperhatikan hal tersebut di atas, juga produsen perlu memperhatikan tahapan-tahapan saluran yang akan digunakan sesuai dengan barang yang dipasarkan. Terdapat berbagai macam cara untuk menyampaikan produk-produk yang dipasarkan untuk dapat sampai ditangan konsumen yang merupakan mata saluran distribusi, seperti :
a. Zero-Level Channel (Direct Marketing Channel)
Melalui channel ini produsen menjual produknya langsung kepada konsumen.
b. One-Level Channel
Produsen dalam menyampaikan produknya kepada konsumen menggunakan para pengecer seperti toko dan kios.
c. Two-Level Channel
Produsen dalam menyalurkan produknya ke konsumen melalui pedagang besar (distributor) yang akan menyalurkannya lagi kepada para pengecer.
d. Three-Level Channel
Pada mata saluran distribusi ini produsen barang dalam menyampaikan produknya kepada konsumen melalui pedagang besar(distributor), dipemborong atau makelar serta pengecer.
Dari berbagai sumber tersebut di atas maka disimpulkan bahwa bauran saluran distribusi terdiri dari :
1. Saluran distribusi
Hal ini menyangkut cara penyebarann suatu produk untuk dapat sampai di tangan konsumen seperti zero-level atau three level channel.
2. Cakupan (coverage)Hal ini merupakan cakupan wilayah yang terjangkau oleh carapenyampaian suatu produk ke konsumen.
3. Pilihan (assessments)
Pilihan saluran distribusi ini dapat berbeda-beda tergantung dari bagaimana caranya agar suatu produk dapat lebih cepat sampai ke konsumen.
4. Lokasi (place)
Faktor ini ditentukan terutama oleh tempat tinggal konsumen yang akan dijangkau oleh sesuatu produk dan juga tempat penyimpanan produk itu sendiri.
5. Transportasi
Transportasi perlu penanganan yang lebih baik karena akan menyangkut tidak saja cepat atau lambatnya sesuatu produk sampai ke konsumen, tetapi juga menyangkut pelayanan terhadap konsumen itu sendiri, dalam praktek perbankan saluran penyebaran lokasi kantor bank untuk mendekatkan pada nasabah. Penempatan lokasi haruslah ditempat yang strategis, dekat pusat perdagangan, dekatfasilitas pemerintahan dan mudah dijangkau dari berbagai arah.
4.      Promosi
Strategi promosi adalah perencanaan, implementasi, dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada para konsumen dan sasaran lainnya.Fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan setiap konsumen. Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasif satu arah yang dibuat untuk mempengaruhi seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pengukuran dalam pemasaran.
Pengertian promosi menurut Kotler dan Armstrong (2012:76),
Promotion means activities that communicate the merits of the product and persuade target customers to buy it
artinya :
promosi merupakan kegiatan yang mengomunikasikan manfaat dari sebuah produk dan membujuk target konsumen untuk membeli produk tersebut.
Menurut Kotler & Amstrong (2012:124) variabel-variabel yang ada di dalam Promotional Mix ada lima, yaitu :
a. Periklanan (Advertising)
Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa.
b. Penjualan Personal (Personal Selling)
Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangkamensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
d. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun “citra perusahaan” yang baik dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.
e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Komunikasi langsung dengan pelanggan yang diincar secara khusus untuk memperoleh tanggapan langsung.
Dengan demikian maka promosi merupakan kegiatan perusahaan
yang dilakukan dalam rangka memperkenalkan produk kepada konsumen
Sementara itu, untuk pemasaran jasa diperlukan bauran pemasaran yang diperluas dengan penambahan unsur yang telah berkembang. Pemasaran jasa dikatakan sebagai salah satu bentuk produk yang berarti setiap tindakan atau perbuatan yang ditawarkan dari satu pihak ke pihak lainnya dan bersifat tidak berwujud. Sedangkan alat pemasaran tersebut dikenal dengan istilah “4P” dan dikembangkan menjadi “4P” yang dipakai sangat tepat untuk pemasaran jasa.
Menurut Kotler dan Keller (2011:4) 4P didefinisikan sebagai berikut:
1.         Produk (product)
Definisi produk menurut Philip Kotler adalah : Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan konsumen. Produk dapat berupa sub kategori yang menjelaskan dua jenis seperti barang dan jasa yang ditujukan kepada target pasar.
2.         Harga (price)
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : Harga adalah sejumlah uang yang mempunyai nilai tukar untuk memperoleh keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Harga merupakan bauran pemasaran yang bersifat fleksibel di mana suatu harga akan stabil dalam jangka waktu tertentu tetapi dalam seketika harga dapat meningkat atau menurun yang terdapat pada pendapatan dari hasil penjualan.
3.         Tempat/distribusi (place)
Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah :Tempat merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia pada konsumen sasaran. Distrubusi memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan guna memastikan produknya. Hal ini dikarenakan tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.

4.         Promosi (promotion)
Definisi promosi menurut Kotler adalah :  Promosi adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran.
2.5       CRM
Customer Relationship Management (CRM) merupakansalahsatusaranauntukmenjalinhubungan yang berkelanjutanantaraperusahaandenganpara stakeholder maupunshareholdernya.Saatinibanyakperusahaan yang memanfaatkan Customer Relationship Management (CRM) untukmenjalinhubungandenganpelanggan.Denganmemanfaatkan CRM, perusahaanakanmengetahuiapa yang diharapkandandiperlukanpelanggannyasehinggaakanterciptaikatanemosional yang mampumenciptakanhubunganbisnis yang eratdanterbukasertakomunikasiduaarah di antaramereka. Dengandemikiankesetiaanpelanggandapatdipertahankandantidakmudahberpindahkelainprodukdanmerek.
CRM membantuperusahaanuntukmengembangkanprodukbaruberdasarkanpengetahuan yang lengkaptentangkeinginanpelanggan, dinamikapasardanpesaingdengancara:
–          Menjagapelanggan yang sudahada
–          Menarikpelangganbaru
–          Cross Selling: menjualproduk lain yang mungkindibutuhkanpelangganberdasarkanpembeliannya
–          Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebihtinggi (gold card vs. silver card)
–          Identifikasikebiasaanpelangganuntukmenghindaripenipuan
–          Mengurangiresikooperasionalkarena data pelanggantersimpandalamsatusistem
–          Respon yang lebihcepatkepelanggan
–          Meningkatkanefisiensikarenaotomasi proses
–          Meningkatkankemampuanmelihatdanmendapatkanpeluang
–          Dan lain sebagainya

BAB III
Metodelogi Penelitian

3.1          Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis (Sugiyono, 2011:2)
Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2011:112) menjelaskan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanoa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain.
Secara deskriptif penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai strategi pemasaran yang dilakukan PT. Sidomuncul Tbk.
3.1.1   Desain Penelitian
Desain penelitian adalah pedoman atau prosedur serta teknik dalam perencanaan penelitian yang berguna sebagai panduan untuk membangun strategi yang menghasilkan model atau blue print penelitian.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan pemecahan masalah dengan  berdasarkan uraian yang tidak berwujud angka. Pendekatan kualitatif diperoleh antara lain informasi-informasi mengenai PT.Sidomuncul Tbk berupa gambaran umum PT.Sidomuncul Tbk meliputi sejarah berdirinya dan struktur organisasi PT.Sidomuncul Tbk mengenai strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT.Sidomuncul Tbk,  mengenai bauran pemasaran yang dilakuakn oleh PT.Sidomuncul Tbk.



3.2          Variabel Penelitian
3.2.1      Pengertian Variabel
Variable adalah segala sesuatu yang dapat mengklasifikasikan objek pengamatan ke dalam dua atau lebih kelompok (budiyono, 2003: 27).
Suharsimi Arikunto (1998:99) mengemukakan bahwa “variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.
Direktorat Pendidikan Tinggi Depdikbud menjelaskan bahwa yang dimaksud variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian
Dari berbagai definisi para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel penelitian adalah atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Sehingga tinggi, berat badan, sikap, motivasi, gaya kepemimpinan, disiplin kerja, gaya belajar, metode pembelajaran, aktivitas belajar, jenis kelamin, dsb, merupakan contoh variable penelitian dalam pendidikan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan historycal resarch yaitu dengan membaca buku-buku dan literatur serta mengikuti pola dari literatur maupun buku yang kita baca. 
Skala pengukuran yang digunakan oleh peneliti untuk menyatakan tanggapan dari responden terhadap setiap pertanyaan yang diberikan adalah dengan menggunakan Skala Likert.
Menurut Sugiyono (2011) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenasosial. Dalam penelitian fenomenasosial ini telah ditetapkan secaras pesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagaivariabel penelitian, dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai negatif yang dapat berupa kata-kata antara lain:

a. Sangat setuju (SS)                       : Skor 5
b. Setuju(S)                                         : Skor 4
c. Netral (N)                                       : Skor 3
d. Tidak setuju (TS)                         : Skor 2
e. Sangat tidak setuju (STS)         : Skor 1
3.2.2      Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.
1.            Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas yang digunakandalam penelitian ini adalah locus of control dan kepribadian.
2.            Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas.Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja.
Definisi operasional variable penelitian merupakan penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap indikator-indikator yang membentuknya.
3.2.3      Definisi Konseptual
Menurut Tan (dalam Koentjaraningrat, 1997:32), mengatakan bahwa Konsep atau pengertian adalah unsur pokok di dalam suatu penelitian, kalau masalah dan kerangka teorinya sudah jelas, biasanya sudah diketahui pula fakta mengenai hal yang menjadi pokok perhatian dan suatu konsep yang sebenarnya adalah definisi secara singkat dari sekelompok fakta atau gejala itu.
Menurut Soedjadi (2000: 14), Pengertian Konsep adalah Ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang ada pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata. Konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili kelas objek-objek , kejadian-kejadian, kegiatan-kegiatan, atau hubungan-hubungan yang mempunyai atribut yang sama.
Menurut Umar (2004:51), Konsep adalah sejumlah teori yang berkaitan dengan suatu objek. Konsep diciptakan dengan menggolongkan dan mengelompokkan objek-objek tertentu yang mempunyai ciri-ciri yang sama.
Dari berbagai definisi para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep adalah unsur pokok didalam suatu penelitian yang mewakili kelas objek-objek atau hubungan-hubungan tertentu yang mempunyai ciri yang sama.
3.2.4      Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian atau Alat Pengumpul Data (APD) merupakan suatu alat untuk memperoleh data. Alat ini harus dipilih sesuai dengan jenis data yang diinginkan dalam penelitian.
Pada dasarnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2011 : 148).
3.3          Teknik Pengumpulan Data
1.            Tes – Merupakan alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan, baik secara tertulis maupun secara lisan. Hasil pengukuran ini lebih banyak digunakan untuk data kuantitatif yang pada umumnya menggunakan alat ukur data interval sehingga dapat diolah dengan teknik statistika.
2.            Wawancara – Wawancara atau interviu merupakan salah satu alat pengumpul data yang sangat baik untuk mengetahui pendapat, tanggapan, motivasi, perasaan serta proyeksi seseorang terhadap masa depannya. Metode wawancara digunakan jika data yang diperlukan sebagian besar berada dalam benak pikiran responden. Oleh karenanya, wawancara banyak digunakan dalam studi-studi persepsi yang bernuansa kualitatif.
3.            Observasi – Banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati. Menurut Sutrisno Hadi, observasi ialah Pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomen-fenomen yang diselidiki.
4.            Kuesioner atau Angket – Merupakan suatu penyelidikan mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak), dilakukan dengan jalan mengedarkan suatu daftar pertanyaan berupa formulir-formulir yang diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk mendapatkan jawaban atau respons tertulis seperlunya. (Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, hlm.200).
5.            Teknik Dokumentasi, Menurut Sugiyono (2011:240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain
6.         Triangulasi, dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikansebagai teknik pengumpulan datayang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.
Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan metode dokumentasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari, mencatat, mengklasifikasikan dan menggunakan data sekunder yang berupa data-data dari dokumen yang sudah ada berupa laporan keuangan, kondisi ekonomi, sosial, teknologi. Dalam hal ini dokumen diambil  dari www.sidomuncul.com dan Annual report PT.Sidomuncul.
3.4          Jenis Data
3.4.1      Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata atau yang berwujud pernyataan-pernyataan verbal, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus,atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip).
3.4.2      Data Kuantitatif
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak-pihak yang berkepentingan berupa data lisan dengan penjelasan mengenai pembahasan. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
3.5          Sumber Data
3.5.1      Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.
3.5.2      Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data sekunder, dalam penelitian ini berupa laporan keuangan, faktor kondisi internal dan eksternal perusahaan misalnya kondisi ekonomi, sosial, teknologi yang berpengaruh terhadap kinerja PT. Sidomuncul Tbk.
3.6       Teknik Anaisis Data
3.6.1    Teknik Analisis Data Kuantitatif
Di dalam penelitian menggunakan teknik analisis data kuantitatif merupakan kegiatan sesudah data dari seluruh responden atau sumber data-data lain semua terkumpul. Teknik di dalam penelitian kuantitatif yaitu menggunakan statistik. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan juga statistik non parametris.
Menurut Sugiyono, teknik penelitian kuantitatif juga dapat diartikan sebagai suatu metode penelitian dengan landaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel.Umumnya teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak, teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data yang bersifat kuantitatif atau statistik bertujuan untuk menguji hipotesis yang t ditetapkan (Sugiyono, 2011: 7).
Metode kuantitatif ini sering juga disebut dengan metode tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan juga metode discovery. Metode kuantitatitif ini dinamakan metode tradisional, sebab metode ini sudah cukup lama dipakai sehingga sudah dianggap sebagai metode tradisi untuk sebuah penelitian. Teknik ini juga disebut sebagai metode positivistik sebab juga berlandaskan kepada filsafat positivisme. Metode atau teknik ini disebut sebagai metode ilmiah/scientific, disebkan metode ini memilili kaidah-kaidah ilmiah yang terpenuhi yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Cara ini biasa disebut juga dengan metode discovery karena metode ini bisa ditemukan dan dikembangkan di dalam berbagai iptek terbaru. Metode ini memiliki sebutan metode kuantitatif karena data penelitian yang berbentuk angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Berikut ini adalah macam-macam dari statis untuk analisis data.
3.6.1.1 Statistika deskriptif
Statistika deskriptif yaitu statistik yang digunakan menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang sudah terkumpul, sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku dalam umum atau  generalisasi.

3.6.1.2 Statistika inferensial
Statistika inferensial yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi, dan statistik ini sangat cocok digunakan apabila sampel diambil dari populasi yang sudah jelas dan cara pengambilan sampel dari populasi tersebut dilakukan  secara acak.
3.6.2    Teknik Analisis Data Kualitatif
Menurut Sugiyono metode penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) yang dimana peneliti merupakan sebagai instrumen kunci, dari pengambilan sampel sumber data yang dilakukan dengan cara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan trianggulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan pada makna dari generalisasi.
Metode analisis data deskriptif kualitatif dalam suatu penelitian ini berguna untuk mengembangkan teori yang telah dibangun dari data yang didapatkan di lapangan. Metode kualitatif pada tahap awalnya peneliti melakukan penjelajahan, kemudian dilakukan pengumpulan data sampai mendalam, mulai dari observasi hingga penyusunan laporan.
Langkah-langkah Analisis Data Secara Umum
1.            Pengolahan Data
Data yang sudah terkumpul di dalam tahap pengumpulan data, kemudian perlu diolah kembali. Pengolahan data tersebut memiliki tujuan agar data lebih sederhana, sehingga semua data yang telah terkumpul dan menyajikannya sudah tersusun dengan baik dan rapi kemudian baru dianalisis.
Tahap-tahap dalam pengolahan data
a. Penyuntingan (editing)
Penyuntingan merupakan kegiatan memeriksa seluruh daftar pertanyaan yang dikembalikan responden.
b. Pengkodean (coding)
Pengkodean adalah kegiatan Setelah diakukannya penyuntingan data, kegiatan berikutnya yaitu Pengkodean yang dilakukan dengan menggunakan cara memberikan simbol atau tanda yang berupa angka terhadap jawaban responden yang diterima.
c. Tabulasi (tabulating) 
Tabulasi merupakan kegiatan menyusun dan juga menghitung data dari hasil pengkodean, kemudian akan disajikandalam wujud tabel.
2. Penganalisisan Data
Apabila proses pengolahan data telah selesai, maka proses selanjutnya yaitu analisis data. kemudian Tujuan analisis data adalah untuk menyederhanakan dan juga memudahkan data untuk ditafsirkan. Setelah datanya sudah terkumpul, maka diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yakni data kuantitatif dengan bentuk angka-angka dan data kualitatif yang lebih dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau simbol.
3. Penafsiran Hasil Analisis
Kamudian bila data sudah selesai dianalisis, kegiatan yang harus dilakukan yaitu menafsirkan hasil analisis data tersebut. Tujuan penafsiran analisis ini adalah untuk menarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.
Penarikan kesimpulan ini dilakukan dengan cara membandingkan hipotesis yang sudah dirumuskan dengan hasil analisis yang sudah diperoleh. Akhirnya, peneliti bisa manarik kesimpulan apakah menerima atau menolak hipotesis yang sudah dirumuskan.

3.7          Metode Analisis Data
3.7.1      Matrik Swot
Swot adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan.  SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.
Analisis SWOT adalah proses identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna menentukan rumusan yang tepat dan  melakukan strategi perusahaan yang terbaik. Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang , namun secara bersamaan dapat meminimalkan dan  ancaman (Freddy Rangkuti ,2009: 18).
Tabel  3.1  Matrik SWOT
Kakuatan (Strength)
Kelemahan (Weakness)
Peluang (Opportunity)
SO

WO

Ancaman (Threat)
ST

WT


Keterangan Tabel 3.1 :
11)      Semua perusahaan mengalami ancaman dan memiliki kesempatan jika manajernya profesional dalam melakukan analisis lingkungan luar, demikian juga perusahaan  memiliki kekuatan dan kelemahan. Yang bisa dikendalikan oleh manajemen adalah faktor dalam, faktor luar relatif sulit dikendalikan. Namun, keberhasialan perusahaan mempertahankan dan melangsungkan hidup ditentukan oleh faktor internal ; faktor eksternal hanya mempengaruhi saja.
22)      Strategi SO (strength-opportunity) artinya perusahaan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang agar perusahaan dapat berkembang dengan cepat. Strategi yang demikian itu umumnya dimiliki oleh perusahaan yang memiliki manajemen professional.
33)      Stategi ST (strength-threat) artinya perusahaan menggunakan kekuatan untuk menghadapi ancaman ; strategi ini sangat berisiko.
44)      Strategi WO (weakness-opportunity), manajemen harus mengatasi terlebih dahulu kelemahan kemudiaan memanfaatkan peluang.
Strategi WT (weakness-threat),manajemen mengurangi kelemahaan untuk menghadapi ancaman ; perusahaan yang demikian cenderung akan bangkrut

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJkMB50On-pVYcxD2TsgWLv4e1eKtmxzL8TpnKQTMge_AbucVfYTm0lbaHGffA-aKLFqUFHs496XYKsvPF5zY4BYdp2UyDRLQxiKRwyPXSQqwMlX90qGodpsLdP0fLFH8lHDMscCFz-ZIy/s640/a1.jpg3.7.2      Diagram Swot




                   Gambar 1.2 Diagram SWOT



Gambar 3.1Diagram swot
Berdasarkan Gambar diatas dapat kelaskan sebaga berikut :
Kuadran I : Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi tersebut memiliki kekuatan dan peluang, sehingga dapat mengarahkan seluruh potensi internal organisasi untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. (Growth oriented strategy)
Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi. Diversifikasi yakni membuat strategi yang berbeda (lain dari yang biasanya) dengan memanfaatkan kekuatan internal, sehingga dimasa yang akan datang memungkinkan terciptanya peluang.
Kuadaran III : Organisasi medapatkan peluang (eksternal) yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/ kelemahan internal. Fokus organisasi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal organisasi sehingga dapat merebut peluang dari luar tersebut dengan baik.
Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, organisasi tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Strategi yang digunakan yakni mempertahankan diri untuk membangun kekuatan internal dan meminimalisir kelemahan.

3.7.3 Analisis Visi dan Misi
                Menurut Ismail Solihin (2012:21) peryataan visi menunjukkan arah strategis perusahaan untuk mencapai berbagai hasil di masa mendatang sehingga akan menuntun pengarahan sumber daya perusahaan bagi pencapaian berbagai tujuan tersebut. Visi yang dibuat oleh perusahaan memiliki kaitan yang sangat erat dengan Misi perusahaan, dalam arti strategis yang dinyatakan di dalam Visi masih berada di dalam lingkup usaha yang dijalankan oleh perusahaan. Visi perusahaan lebih menggambarkan “What do you want to become” sedangkan Misi perusahaan lebih menunjukkan “What is our business.
                Dimensi visi, visi yang baik adalah visi yang dapat menjawab lima pertanyaan, yaitu :
1.Apakah kepercayaan atau fokus untuk pengembangan bisnis ke depan?
2.Apakah ruang lingkup produk dan pasar yang akan dan tidak akan dipertimbangkan?
3.Apakah penekanan ke depan atau prioritas dan bauran produk dan pasar yang termasuk dalam lingkup/scope?
4.Apakah kemampuan-kemampuan kunci yang diperlukan untuk membuat visi stratejik menjadi kenyataan?
5.Apakah pengaruh visi terhadap pertumbuhan dan harapan?
Menurut Fred R David (2009:84), peryataan misi (mission statement) adalah sebuah deklarasi tentang "alasan keberadaan" suatu organisasi.
Menurut Fred R  David (2009:102) terdapt Sembilan karakteristi yang harus terangkum dalam suatu misi perusahaan, dank arena misi perusahaan merupakan bagian dari proses strategic management yang akan dipublikasikan kepada masyarakat, maka misi perusahaan sebaiknya mencakup Sembilan komponen pokok tersebut, yang terdiri dari:
1.       Customer
Secara eplisit misi harus menyebutkan siapa yang menjadi pelanggan bagi produk perusahaan.
2.  Product or Services
Dalam hal ini secara spesifik perusahaan harus menyebutkan produk atau jasa apa saja yang dihasilkan oleh perusahaan.
3.   Markets
Pernyataan ini menjelaskan di pasar mana produk perusahaan akan bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh pesaing.

4.   Technology
Pernyataan misi menyebutkan arah pengembangan teknologi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
5.   Concern for survival, growth, and profitability
Dalam hal ini peryataan misi menunjukan secara komitmen perusahaan terhadap kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan dan kemampuan untuk menghasilkan laba (proditabilitas).
6.    Philosophy
Misi akan menjelaskan kepercayaan (beliefs), nilai (values), aspirasi, dan prioritas etis dari perusahaan.
7.    Self Concept
Misi akan menjelaskan apa yang menjadi kompetensi unggulan (distinctive comperences) dari perusahaan dibandingkan pesaingnya.
8.    Concern for public image
Misi akan menunjukan apakah perusahaan memiliki respons terhadap masalah-masalah social, kemasyarakatan maupun terhadap masalah lingkungan.
 9.   Concern for employees
Dalam hal ini pernyataan misi akan menunjukan apakah karyawan merupakan asset yang berharga perusahaan.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Sejarah PT.Sidomuncul Tbk
            PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti “Impian yang terwujud”dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun.
Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat. Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat,Di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang.  Guna mengakomodir demand pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang). Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kecamatan Bergas, Ungaran dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia saat itu pada 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, Perseroan sekaligus menerima dua sertifikat, yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (“CPOTB”) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (“CPOB”) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan Perseroan sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas ekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.
4.2 Profil Entitas Anak
a. PT Semarang Herbal Indo Plant
 PT Semarang Herbal Indo Plant (SHI) adalah pabrik ekstraksi bahan baku yang didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi karena dengan penambahan kapasitas mesin ekstraksi ini akan memperpendek mata rantai produksi, meningkatkan efisiensi dan standardisasi bahan baku serta menampung hasil panen para petani rempah. Keberadaan SHI telah meningkatkan mutu produk bahan baku dan obatobat herbal sehingga produk-produk yang dihasilkan Sido Muncul dapat memenuhi standar kualitas yang prima danmampu bersaing di pasar global.
Fasilitas yang dimiliki SHI diantaranya adalah peralatan untuk mengolah bahan mentah (termasuk sebelum proses awal pengolahan bahan mentah), penyaringan air secara osmosis, peralatan ekstraksi dinamik, vakum rendah desikator suhu, pelarut ekstraksi bertenaga tinggi, peralatan ekstraksi kromatografi dan alat pengering semprot.
b. PT Muncul Mekar (MM)
merupakan perusahaan distribusi yang khusus mendistribusikan semua produk SidoMuncul melalui jaringan distribusi yang telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. MM didirikan pada tahun 1975 dengan kantor pusat di Jl. Mlaten Trenggulun Nomor 102 Semarang di bawah pimpinan Sofyan Hidayat. Di awal kegiatan usahanya, MM hanya menempati sebuah rumah biasa dengan belasan karyawan, serta mengandalkan 3 buah mobil untuk kanvaser/pemasaran luar kota dan 5 motor untuk pemasaran dalam kota. Area distribusi MM mencakup seluruh daerah di Pulau Jawa.
c. PT Berlico Mulia Farma
 Berlico resmi bergabung sebagai anak perusahaan Sido Muncul pada tanggal 1 September 2014 untuk mendukung visi Perseroan menjadi pemimpin industri farmasi di Indonesia. Berlico yang telah berdiri sejak tahun 1976 diakuisi sebagai langkah nyata Sido Muncul mewujudkan rencana jangka panjang melebarkan sayap ke industri farmasi.
PT Berlico Farma sendiri  beralamat Jl. Juwangen Kalasan Km. 10,6 Tromol Pos No. 8 Yogyakarta. Saat ini Berlico telah memproduksi sekitar 80 jenis obat yang terdiri dari produk-produk ethical, OTC, makanan suplemen dan obat herbal. Merek produk yang dipasarkan antara lain: Anacetine (obat penurun panas), Combicitrine (obat cacing), Berlosid (obat maag), Anabion (multivitamin anak-anak), Suprabion (multivitamin untuk orang dewasa), dan Minyak Telon Cap 3 Anak.
4.3 Visi dan Misi PT.Sidomuncul Tbk
a.  Visi
Menjadi perusahaan obat herbal, makanan minuman kesehatan dan pengolahan bahan baku herbal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan
b. Misi
1.         Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal yang rasional, aman dan jujur berdasarkan penelitian.
2.         Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara berkesinambungan.
3.         Membantu dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran agar lebih berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal.
4.         Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan pengobatan secara naturopathy.
5.         Melakukan corporate social responsibility (CSR) yang intensif.
6.         Mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan.
7.         Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.
4.3.1 Analisis Visi dan Misi PT.Sidomuncul
            Berikut ini adalah analisis visi sidomuncul dalam menjawab 5 pertayaan kunci .
Tabel 4.1 Analisis visi PT.Sidomuncul Tbk

Pertanyaan
PT.Sidomuncul
kepercayaan
Ruang Lingkup
Prioritas dan Bauran Produk
Kemampuan-Kemampuan Kunci
Pertumbuhan dan Harapan




Penjelasan mengenai Analisis visi PT.Sidomuncul
a.      Kepercayaan
Dalam visi sidomuncul perusahaan fokus untuk pengembangan obat herbal melalui makanan dan minuman kesehatan contoh: Tolak angin dan Kuku Bima Enar-G.
b.      Ruang Lingkup
Visi sidomuncul ialah menjadi perusahaan obat herbal, maka sudah sudah jelas bahwa sidomuncul memiliki beragam produk dari obat herbal dan berusaha menguasai pasar obat herbal.
c.       Prioritas dan Bauran Pemasaran
Sidomuncul dalam masa yang akan datang , terus mengembangkan obat herbal dengan berbagai inovasi baru.
d.      Kemampuan-kemampuan kunci
Sidomuncul telah memiliki certifikat CPOB (cara pengolahan obat dengan benar) dan CPOTB (cara pengolahan obat traditional dengan benar) itu membuktikan bahwa sidomuncul melakukan pengolahan bahan baku dengan baik.
      Namun dalam analisi visi PT.Sidomuncul Tbk, masih memiliki kekurangan dalam menyatakan pertumbuhan dan harapan kedepan oleh karena untuk melengkapinya dapat ditambahkan.
      Pertumuhan dan harapan sidomuncul ialah menjadi perusahaan obat herbal yang dapat menguasai pasar pada tahun 2020 Asia dan Erofa, dengan hal ini maka sidomuncul akan dapat lebih terarah dalam menyatakan visi nya kedepan.
4.3.2 Analisis Misi PT.Sidomuncul Tbk
Berikut ini adalah analisis misi sidomuncul dalam menjawab 9 pertayaan kunci :
Tabel 4.2 Analisis Misi PT.Sidomuncul Tbk

Aspek
PT.Sidomuncul Tbk
Pelanggan
Produk
Pasar
Teknologi
Perhatian keberlangsungan perusahaan
Filosofi
Konsep diri
Perhatian Citra Publik
Perhatian karyawan






Penjelasan mengenai analisis misi PT.Sidomuncul Tbk.
a.      Pelanggan
Dalam misinya sidomuncul berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat dan berusaha mendorong institusi pendidikan, menunjukan bahwa sidomuncul mengincar sasaran kepada masyarakat terutama para pelajar .
b.      Produk
Sidomuncul berusaha mengembangkan produk herbal yang rasional , ini menjelaskan bahwa sidomuncul berkonsentrasi pada produk herbal.
c.       Pasar
Sidomuncul berusaha berkompetisi pada pasar obat herbal, yang berusaha berkompetisi didalam dan luar negeri.
d.      Teknologi
Mengembangkan obat herbal yang berkesinambungan, misi ini menyatakan bahwa sidomuncul dalam melakukan pengolahan obat herbal dengan teknologi terbaru.
e.      Perhatian akan keberlangsungan
sidomuncul berusaha mendorong pemerintah, institusi pendidikan dan kedokteran untuk lebih berperan dalam mengembankan obat –obatan herbal.
f.        Filosofi
Menggambarkan akan rasa sayang nenek terhapad cucunya, begitupul dengan kasih sayangnya dengan produk herbal

g.      Konsep diri
Sidomuncul berusaha mengembangkan produk herbal yang rasional, aman dan jujur, hal ini dibuktikan oleh Certifikat CPOB dan CPOTB.
h.      Perhatian citra publik
Sidomuncul melakukan berbagai CSR diantaranya operasi katarak dan mudik gratis hal ini dapat menimbulkan citra yang baik dimatamasyarakat atau pelanggan.
Namun dalam analisis misi diatas, sidomuncul masih memiliki kekurangan yaitu perhatian karyawan, maka agar misi sidomuncul lebih sempuna , sidomuncul perlu menambahkan misi berikut.
Meningkatkan kompetensi karyawan dan ikut serta dalam menekan angka kemiskinan di indonesia. Dalam hal ini Supaya kompetensi yang dimiliki karyawan bertambah dan agar perusahaan lebih dapat memperhatikan kesejahteraan karyawan.
4.4 Analisis SWOT PT.Sidomuncul Tbk
            Analisis  SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pemasaran PT Sidomuncul Tbk. Analisis ini dilakukan untuk dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threat). Berikut ini adalah rincian mengenai kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman.
4.4.1 Faktor Internal yang berasal dari lingkungan dalam perusahaan yang berupa kekuatan dan kelemahan
1. Kekuatan (Strength)
1.  Produk terjangkau dengan harga Murah
        Berdasarkan hasil informasi, produk sidomuncul rata-rata berkisar pada harga Rp 1.000 s/d Rp 2.500, salah satu contohnya ialah Tolak angin dan jamu Anak pintar.
2.  Kemasan Produk yang praktis
                        Produk-produk sidomuncul dalam memasarkan  produknya melakukan strategi untuk dapat memuaskan konsumennya memberikan kemudahan pada kemasan setiap produknya dengan menggunakan sachet untuk mempermudah pemakaian dengan menyobek atau mengguntingnya contohnya tolak angin dan menggunakan Botol dengan hanya membuka tutupnya.
3. Memiliki Brand produk yang sudah dikenal
Produk sidomuncul bukan hanya dikenal oleh masyarakat indonesia namun produk sidomuncul kini telah berusaha menembus pasar Asia dan Erofa dimana produk sidomuncul telah ada di Hongkong,Amerika dan Arab Saudi dan sebagainya, yaitu melalui produknya Tolak Angin.
4. Keahlian dalam Inovasi Produk
Salah satu kunci kesuksesan sidomuncul bukan hanya terletak pada satu produk yang sudah dikenal, tetapi sidomuncul juga terus berinovasi pada produk yang lain, inovasi terbaru produk sidomuncul ialah minuman ColaMilk
5.  Memiliki sistem pengelolaan limbah yang baik
Pengelolaan limbah adalah salah satu faktor yang membuat tiap perusahaan bisa terjerat dalam undang-undang jika perusahaan belum bisa mengelola limbah tersebut dengan benar, namun bagi sidomuncul limbah-limbah tersebut dapat dipergunakan atau dimanfaatkan untuk sesuatu yang berguna. Pengolahan limbah  pada sidomuncul sudah dapat tertangangi , berikut adalah alur pengolahan limbah sidomuncul:
6. Menggunakan endorser yang sudah dikenal
Dalam mendapatkan pelanggan yang besar sidomuncul harus dapat mampu mempengaruhi para calon pelanggannya, yaitu melalui para endorser yuang sudah terkenal, dan sedang booming , diantaranya yang pernah menjadi endorser sidomuncul ialah, Donny Kusuma , Mbah Marijan, Chris Jhon, Manny pac ,ernest Prakasa, Agnes Monica, Denada, Rieke Diah Pitaloka (Oneng) dan lain-lain.
7. Pemasaran dari hulu ke hilir
Berkembang nya sarana dan prasarana serta perbaikan infrastruktur yang berkesinambungan dengan didukungnya sistem informasi yang semakin berkembang, kini memudahkan produk sidomuncul untuk dapat mendistribusikan produknya dari hulu ke hilir, sehingga pada saat ini telah banyak outlet-outlet yang didirikan oleh siodomuncul di seluruh indonesia,  atau juga produknya dapat mudah ditemukan di toko dan gerai-garai modern seperti alfamart, indomart dan lainnya.
Kemudahan sistem informasipun kini menjadi media pemanfaatan bagi sidomuncul untuk dapat mendistribusikan produknya, yaitu dengan cara memberikan informasi di internet bagaiman menjadi distributor sidomuncul..
8.  kerjasama penelitian yang baik dengan Universitas lokal
Penelitian memang tidak ada batasnya, hal ini yang mendorong sidomuncul untuk memberikan kesempatan kepada universitas lokal untuk melakukan penelitian, diantaranya kerjasama dengan Universitas Diponegoro Semarang, PPOT Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Universitas Maranatha Bandung, Fakultas Farmasi Sanatadharma Yogyakarta, juga Universitas Sugijopranoto, adalah sejumlah kampus yang kami ajak untuk bekerjasama.
Bukan hanya itu saja, sidomuncul juga bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Institut Teknologi Bandung, Balai Penelitian Tanaman Obat Departemen Kesehatan di Tawangmangu, juga Balai Penelitian Tanaman Obat dan Rempah di Bogor.
Adapun penelitian  yang pernah dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut :
a.              Uji Toksisitas
Uji khasiat & Bersama Universitas Dipenogoro,Semarang, mendapatkan hasil penelitian produk Tolak Angin terbukti mampu menaikkan daya tahan tubuh melalui parameter kenaikan sel T yang merupakan indicator meningkatnya daya tahan tubuh.
Melakukan Penelitian dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati. Penelitian pada tumbuhan obat dilakukan di Laboratorium, Green House dan Kebun Penelitian. Kami melakukannya sendiri  oleh Departemen R & D yang bekerjasama dengan lembaga penelitian lain (Perguruan Tinggi, Balai Penelitian/Lembaga Penelitian lain).
2.Kelemahan (Weakness)
1. Memiliki bahan yang berbahaya
Produk sidomunul memang telah mendapatkan certifikat CPOB dan CPOTB, namun dalam komposisi minuman sidomuncul masih terdapat bahan yang berbahaya , yaitu pada komoposisi Kuku Bima Ener-G terdapat bahan Aspertame yang jika dikonsumsi terus menerus atau rutin bersifat meracuni darah.
Tabel 4.3 Komposisi Kuku Bima Ener-G
Komposisi KukuBima Ener-G
Ginseng Extract 30mg
Royal Jelly          30mg
Honey      100mg
Taurine    1000mg
Caffein     50mg
Vitamin B3         20mg   akg 135%
Vitamin B6         5mg     akg 385%
Vitamin B12       5mcg   akg 210%
Aspartame         145mg (ADI 50mg/kg berat badan)
Cyclamate (sodium cyclohexanesulfamate)
Acesulfame
Sodium bicarbonate
Citric Acid
Flavour
Carmoisin CL 14720
Brilliant blue CL 42090

2. Tidak mencantumkan logo Halal Mui
Berdasarkan hasil pengamatan produk sidomuncul masih memiliki kelemahan dengan tidak mencantumkamkan logo Halal Mui, tanpa logo halal masyarakat akan merasa kebingungan untuk membeli produk sidomuncul, walaupun sidomuncul berorientasi pada obat-obatan herbal bukan tidak mungkin membuat masyarakat akan lebih selektif untuk memilih produk lain.
3.tidak mencantumkan nomor layanan pelanggan
Perkembangan teknologi yang pesat ini,  kurang begitu dipandang oleh sidomuncul, hal ini terbukti dengan sidomuncul tidak mencantumkan nomor layanan pelanggan pada produk kukubima ener-g, yang mungkin sewaktu-waktu membuat konsumen merasa kecewa terhadap produknya tidak dapat langsung menghubungi pihak perusahaan lewat telephone.
4. Kurangnya informasi terhadap produk sidomuncul yang lain
Banyaknya produk sidomuncul yang dikeluarkan, akan membuat bingung para calon pelanggan, begitu pula dengan informasi yang kurang menyeluruh terhadap produk yang lain, membuat orang kurang begitu mengenal produk sidomuncul yang lainnya, seperti jamu komplit, Pria sehat, kopi jahe sidomuncul, pegal linu gingseng, kunyit asam dan juga produk terbaru sidomuncul cola milk. Tidak begitu banyak orang yang mengenal produk tersebut.
4.4.2 Faktor Eksternal yang berasal dari lingkungan luar perusahaan berupa      peluang dan ancaman
1. Peluang (Opportunity)
1. Kebutuhan Masyarakat terhadap barang konsumsi dan kesehatan
Kini obat-obatan telah menjadi barang konsumsi, tingkat gaya hidup masyarakat modern yang tinggi,  membuat obat-obatan herbal menjadi barang yang perlu dimiliki, untuk menjaga stamina dan ketahanan diri.
2. Keanekaragaman hayati indonesia
                        Banyaknya tumbuh-tumbuhan alami di indonesia merupakan keuntungn yang sangat besar bagi sidomuncul, kaarena dengan bahan-bahan obat yang berlimpah menjdikan sidomuncul akan mudah untuk mendapatkan kebutuhan bahan.
3. Melakukan ekspansi keluar negeri
Peluang sidomuncul semakin terbuka lebar untuk memasarkan produknya keluar negeri setelah tolak angin dapat berkembang di pasar Asia dan Erofa, hal ini bukan tidak mungkin sidomuncul dapat memasarkan produk yang lainnya di pasar luar negeri.
Produk –produk sidomuncul yang kini sudah dikenal masyarakat adalah tolak angin dan kuku bima ener-g, ini membuat peluang besar untuk sidomuncul memperkenalkan produk yang lainnya seperti kuku bima ener-g kepada pasar yang lebih besar.
4. Munculnya istilah back to nature
Slogan back to nature atau kembali ke alam , kini mulai menggema di indonesia  khusussnya dibidang medicine atau pengobatan. Slogan ini bertujuan menghimbau bersama-sama memanfaatkan potensi alam yang sudah adadalam dunia pengobatan.
Sidomuncul harus dapat menyikapi hal ini dengan secara positif. Sehubungan dengan negara indonesia sangat kaya akan bahan obat-obatan dan sudah turun-temurun menggunakan bahan alami  seperti : rempah-rempah, lada, pala dan cengkeh., disamping itu pula tentunya berbagai macam herbal medicine seperti : kumis kucing,  mahoni, mengkudu, belimbing ,asam jawa dan lain-lain. Hampir semua jenis penyakit diobati dengan ramuan jamu yangdisediakan dengan cara sederhana seperti diseduh, dibobokan atau dihirup.
2. Ancaman (Threat)
1. Adanya produk pesaing yang memiliki manfaat yang sama(Kompetitor langsung)
Dengan adanya kompetitor langsung ini, membuat sidomuncul kesulitan untuk mengembangkan produknya atau menghalangi sido muncul untuk mendapatkan laba tinggi, contohnya PT Deltomed Laboreatories (Antanging), PT Bintang Toedjoeh (Bejo).
2. Adanya Kompetitor tidak langsung
Persaingan pada obat-obatan herbal bukan hanya terjadi pada perusahaan besar namun juga dapat di pengaruhi oleh perusahaan perusahaan kecil seperti ; Baitul Herbal, PT Herbal Insani, yang menawarkan produk-produk herbal berbagai jenis dan bentuk serta manfaat yang ditawarkan.


3. Adanya Kompetitor lainnya
Pembuat Jamu tradisional dengan cara yang masih tradisional (manual), tukang jamu lokal keliling dengan membawa produk buatanya sendiri, ini juga mempengaruhi penjualan sidomuncul, dengan pedagang jamu gendong mereka dapat dengan mudah memasarkan produknya langsung ke masyarakat, biasanya merka menggunakan sistem jemput bola.
4. Adanya barang subtitusi atau pengganti
Serta hal lain yang dapat mengusik sidomuncul terdapat pada barang-barang subtitusi antara lain : Pocari sweat dan Mizone
Tabel 4.4  Analisis SWOT pada PT Sidomuncul Tbk
Faktor Internal
Kekuatan
1. Produk terjangkau dengan harga Murah
2. Kemasan Produk yang praktis
3 Memiliki Brand produk yang sudah dikenal
4. Keahlian dalam Inovasi Produk
5. Memiliki sistem pengelolaan limbah yang baik
6. iklan menggunakan endorser yang sudah dikenal
7. Pemasaran dari hulu ke hilir
8. Melakukan kerjasama penelitian dengan Universitas lokal
Kelemahan
1. Memiliki bahan yang berbahaya (aspertame)
2. . Tidak mencantumkan logo Halal Mui
3. Tidak mencantumkan nomor layanan pelanggan
4. Kurangnya informasi terhadap produk sidomuncul yang lain.
Faktor Eksternal
Peluang
1.Kebutuhan Masyarakat terhadap barang konsumsi dan kesehatan
2. Keanekaragaman hayati indonesia
3. Melakukan ekspansi keluar negeri
4. Munculnya istilah back to nature
Ancaman
1.Adanya produk pesaing yang memiliki manfaat yang  (Kompetitor langsung)
2.Adanya Kompetitor tidak langsung
3. Adanya Kompetitor lainnya
4. Adanya barang subtitusi atau pengganti.


Tabel 4.5 IFAS
Fakto Strategis
Bobot
Rating
Skor
Kekuatan
1. Produk terjangkau dengan harga Murah
2. Kemasan Produk yang praktis
3 Memiliki Brand produk yang sudah dikenal
4. Keahlian dalam Inovasi Produk
5. Memiliki sistem pengelolaan limbah yang baik
6. iklan menggunakan endorser
yang sudah dikenal
7. Pemasaran dari hulu ke hilir
8. Melakukan kerjasama penelitian dengan Universitas lokal

0,09
0,07
0,06

0,06
0,08

0,06

0,03
0,05

4
3
3

3
4

3

2
3

0,36
0,21
0,18

0,18
0,32

0,18

0,06
0,15
SUBTOTAL
0,5

1,64
Kelemahan
1. Memiliki bahan yang berbahaya (aspertame)
2. . Tidak mencantumkan logo Halal Mui
3. Tidak mencantumkan nomor layanan pelanggan
4. Kurangnya informasi terhadap produk sidomuncul yang lain.


0,12

0,02
0,01

0,08

2

1
2

3

0,24

0,2
0,02

0,24
SUBTOTAL
0,5

0,88
TOTAL
1

2,52

Dari hasil analisis data di atas Strength mempunyai skor 1,64 sedangkan weakness memiliki skor 0,88. Seperti halnya pada Ifas, maka pada faktor-faktor strategis Efas juga dilakukan identifikasi.

Tabel 4.6  Efas
Faktor Strategis
Bobot
Rating
Skor
Peluang
1.Kebutuhan Masyarakat terhadap barang konsumsi dan kesehatan
2. Keaneka ragaman hayati indonesia
3. Melakukan ekspansi keluar negeri
4. Munculnya istilah back to nature

0,12

0,13

0,15
0,1

3

3

4
2

0,36

0,39

0,60
0,02
SUBTOTAL
0,5

1,55
Ancaman
1.Adanya produk pesaing yang memiliki manfaat yang  (Kompetitor langsung)
2.Adanya Kompetitor tidak langsung
3. Adanya Kompetitor lainnya
4. Adanya barang subtitusi atau pengganti.

0,16

0,8
0,14
0,12

1

4
2
2


0,16

0,32
0,28
0,24
SUBTOTAL
0,5

1
TOTAL
1

2,55

Analisis Tabel 4.5 menunjukkan bahwa untuk faktor-faktor Opportunity nilai skornya 1.55 dan faktor Threat 1.
Berdasarkan hsil perhitungan analisis Faktor Internal dan Eksternal pada PT Sidomuncul maka berdasarkan perhitungan tersebut dapat digambarkan dalam Diagram SWOT adalah sebagai berikut :





Text Box: 0
 



                                      Gambar 4.2 Diagram SWOT

Perhitungan mengenai diagram SWOT diatas adal sebagi berikut :
a.      Koordinat  Analisis  Internal
(Skor  total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 = ( 1,64 – 0,88 ) : 2 =0,38
b.      Koordinat  Analisis Eksternal
(Skor total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2 = (1,55 – 1) : 2 = 0,28
Jadi  titik koordinatnya terletak  pada (0,38 ; 0,28).
            Berdasarkan analisis Diagram SWOT, posisi Sidomuncul berada pada kuadran I, dimana pada posisi ini merupakan kondisi yang sangat menguntungkan bagi perusahaan, perusahaan dapat memanfaatkan potensi internal dengan memanfaatkan peluang yang ada.
            Pada posisi ini sidomuncul harus memanfaatkan peluang semaksimal mungkin, dengan menggunakan strategi yang agresif untuk dapat menyerang pasar, serta dapat memperlebar jarak persaingan.
            Adapun Strategi yan perlu digunakan oleh sidomuncul adalah sebagai berikut :
a.      Melakukan Penetrasi harga, hal ini dapat dengan mudah untuk dapat menyerang pasar, yang nantinya harga tersebut akan sedikit-sedikit dinaikan, namun tetap dipercaya oleh para konsumennya.
b.      Melakukan inovasi produk, setelah mendapatkan banyak pelanggan maka sidomuncul harus dapat mengelola produknya dengan baik, agar para pelanggan tidak merasa bosan dengan produk yang itu-itu saja, inovasi tersebut dapat berupa varian rasa dan kemasan.
c.       Melakukan berbagai macam promosi Guna meningkatkan image produk sidomuncul dengan menggunakan endorser-endorser yang sudah terkenal.

Berikut penjelasan diatas disajikan dalam Matriks SWOT, adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7 Matrik Swot

Kekuatan (Strength)
1. Produk terjangkau dengan harga Murah
2. Kemasan Produk yang praktis
3 Memiliki Brand produk yang sudah dikenal
4. Keahlian dalam Inovasi Produk
5. Memiliki sistem pengelolaan limbah yang baik
6. iklan menggunakan endorser yang sudah dikenal
7. Pemasaran dari hulu ke hilir
8. Melakukan kerjasama penelitian dengan Universitas lokal

Kelemahan (Weakness)
1. Memiliki bahan yang berbahaya (aspertame)
2. . Tidak mencantumkan logo Halal Mui
3. Tidak mencantumkan nomor layanan pelanggan
4. Kurangnya informasi terhadap produk sidomuncul yang lain.
Peluang (Opportunity)
1.Kebutuhan Masyarakat terhadap barang konsumsi dan kesehatan
2. Dukungan masyarakat dan pemerintah terhadap merek dagang
3. Melakukan ekspansi keluar negeri
4. Munculnya istilah back to nature
a. S1,S8-O1
b. S2,S3,S4,S5,S6,S7 – 02,03,04
(W2,W3,W4 - O4,05)
Ancaman (Threat)
1. . Adanya produk pesaing yang memiliki manfaat yang  (Kompetitor langsung)
2. Adanya Kompetitor tidak langsung
3. Adanya Kompetitor lainnya
4. Adanya barang subtitusi atau pengganti.

a.S1,S2,S3,S4,S5,S6,S7,S8 – T1,T2,T3,T4
( W1,W2,W3,W4 – T1,T2,T3,T4 )

Berdasarkan hasil analisis faktor internal dan eksternal perusahaan tersebut diatas, maka kombinasi faktor-faktor tesebut akan menunjukan kinerja perusahaan,  kombinasi kedua faktor tersebut ditunjukan dalam hasil analisis SWOT sebagai berikut :


1.      Strategi SO
Strategi yang dapat mendukungung SO (Strength &Opportunity) ialah dengan memanfaatkan kekuatan untuk merebut pasar sasaran dan mengoptimalkan peluang sebesar-besarnya.
Adapun Strategi SO yang dilakukan oleh PT Sidomuncul Tbk adalah sebagi berikut :
a.      S1,S8-01
PT sidomuncul harus dapat mengoptimalkan peluang yang ada dimana obat- obtan telah menjadi barang konsumsi dengan mempertahankan produknya yang terjangkau guna untuk dapat menyerang pasar. Serta dengan dapat memberikan kepercayaan kepada konsumen, bahwa produk sidomuncul telah dilakukan uji manfaat oleh Universitas lokal guna untuk dapat memberikan kepercayan yang lebih terhadap konsumen.
b.      S2,S3,S4,S5,S6,S7 – 02,03,04
     Kepercayaan terhadap produk sidomuncul oleh masyarakat dan pemerintah, serta didukung istilah back to nature, hal ini juga berpeluang untuk mengembangkan pasar yang lebih luas, PT Sidomuncul harus dapat memaksimalkan kekuatannya dengan cara menggunakan produknya yang sudah dikenal dunia yaitu Tolak Angin untuk dapat mendorong penjualan produknya yang lain dipasar yang lebih besar, dengan menggunakan design produk yang praktis untuk menarik minat konsumen, melakukan berbagai inovasi untuk menambah tingkat penjualan,.
     Kekutan yang lain yang perlu dimanfaatkan untuk meminimalkan peluang ialah dengan menggunakan endorser yang sudah dikenal seperti ernest prakasa, chris jhon dan denada, agar dapat mencapai segmen pasar yang tepat, kemudian untuk memberikan kepercayaan kepada pasar sasaran yang lebih luas sidomuncul dapat memberikan penjelasan bagaimana pengelolaan proses limbah tersebut agar perusahaan mendapatkan image yang baik dimata para pelanggannya bukan hanya dari produknya, tapi juga dari segi tata kelola perusahaan.
     Dengan keanekaragaman hayati indonesia yang berlimpah juga akan menjadikan kekuatan bagi sidomuncul untuk dapat memperoleh bahan denhgan mudah
2. Strategi ST  (Strength & Treath)
        Strategi yang ditemouh perusahaan untuk menghadapi ancaman adalah dengan memaksimalkan kekuatan untuk menghadapi ancaman.
Adapun strategi ST yang dilakukan oleh PT Sidomuncul Tbk adalah sebagai berikut :
a.    S1,S2,S3,S4,S5,S6,S7,S8 – T1,T2,T3,T4
Strategi dengan menggunakan semua kekuatan untuk dapat mengalahkan para pesaing, dengan cara memanfaatkan semua keunggulan yang ada dalam perusahaan seperti kemasan yang praktis, inovasi produk dan mengoptimalkan brand yang sudah dikenal dan lain-lain.
3.Strategi WO (weakness – Opportunity)
          Strategi ini berusaha  agar perusahaan untuk dapat memanfaatkan peluang dengan cara meminimalkan kelemahaan, agar perusahaan dapat memaksimalkan peluang yang ada.
Adapun strategi WO yang dilakukan oleh PT Sidomuncul Tbk adalah sebagai berikut:
a.      W1,W2,W3,W4 – O1,O2,03,04
Sidomuncul harus terus mengembangkan produknya, baik didalam ataupun diluar negeri dengan berbagai inovasi produk ataupun kemasannya, serta memberikan informasi yang lebih terhadap produk-produk sidomuncul yang belum dikenal oleh para konsumen, melalui promosi baik iklan atupun melalui web. Site.
   4. Strategi WT ( Weakness & Treath)
Strategi ini merupakan strategi yang kurang menguntungkan bagi perusahaan dimana perusahaan harus menghadapi berbagai ancaman dan kelemahaan perusahaan. Strategi WT  ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Adapun strategi WT yang dilakukan oleh PT sidomuncul Tbk adalah sebagai berikut :
a.      Memberikan penjelasan penjelasan penggunaan pemakaian/ minum untuk meminimalisir kesalahpahaman pelanggan.
b.      Mencantumkan logo halal Mui dan mencantumkan nomor layanan pelanggan untuk mendengarkan kritik dan saran pelanggan.
c.       Meningkatkan informasi produk sidomuncul yang belum dikenal melalui iklan atau web site.
Berdasarakan hasil analisis SWOT PT Sidomuncul Tbk memiliki kekuatan yang dapat dipakai pada strategi tertentu serta memanfaatkan peluang yang tepat serta secara bersamaan meminimalkan atau menghindari kelemahan dan ancaman yang ada. Posisi ini sangat menguntungkan perusahaan dengan memperbaiki kondisi diatas rata-rata kemampuan sehinggah PT Sidomuncul Tbk dapat mengendalikan para pesaing yang ada maupun pesaing yang terbilang kuat.

4.5 Segmenting, Targeting dan Positioning pada PT Sidomuncul Tbk
4.5.1 Segmentasi (Segmenting)
Segmenting merupakan upaya memetakan dan memilah-milah pasar sasaran yang dilakukan oleh sidomuncul dengan dasar persamaaan diantara mereka. Kegiatan segmentasi ini biasanya biasa dilakukan dengan memilah pasar sasaran sesuai usia, penghasilan, gaya hidup, tempat tinggal atau bagaiman cara mereka mengkonsumsi suatu produk.
Produk-produk sidomuncul menargetkan semua Segmentasi Pasar, mulai dari anak-anak membuat produk  yaitu “Tolak Angin Cair Anak” dan Orang Dewasa “Tolak Angin Cair”. Serta pendistribusian untuk menjangkau seluruh daerah, karena itu Tolak Angin sangat mudah ditemukan hampir di setiap daerah untuk menjadi market leader di Indonesia.
Kemudian berdasarkan komunikasi pemasaran yang digunakan oleh sidomuncul menggunakan endorser seperti Chris Jhon, Manny Pacman, Donny Kusuma, Ade ray, Ernest Prakasa, Denada dan yang terbaru sekarang dengan wanita pekerja kantoran sering kerja lembur (tolak angin). Kemudian segmentasi itu dipilah kembali berdasarkan Demografi, Geografis,Psikografis dan prilaku konsumen.

a.         Demografi
Gender, sidomuncul dalam memasarkan produknya, dalam beberapa produknya lebih mengarah kepada pria dan wanita dewasa, yang aktif dan energik, Usia yang dijadikan konsumen adalah pria dan wanita dewasa dapat dilihat dalam kriteria Donny kusuma, Denada, Chris Jhon, Ernest Prakasa rata-rata usia mereka berkisar antara 24-30 tahun sebagai masa pembentukan karier dan pembentukan keluarga. Pekerjaan mereka adalah mereka yang bekerja keras dan membutuhkan supplement tambahan untuk menambah tenaga dan membutuhkan obat-obatan herbal untuk menjaga kesehatan tubuh.
b.         Geografis
Wilayah yang pasar utama produk sidomuncul adalah negara yang mana produk tersebut diproduksi yaitu indonesia dan perlahan-lahan kini produ sidomuncul mulai di ekspor keluar negeri seperti japan, belanda, amerika dan lain-lain.
c.         Psikografi
Gaya hidup , dengan melihat para endorser , akan terlihat jelas produk sidomuncum merupakan minuman dan komsumsi para atlet,artis dan para pekerja kantoran yang bekerja keras. Sehingga dengan mengkonsumsi produk sidomuncul akan mengasumsikan kehidupan kalangan tersebut. Kepribadian engan mengkonsumsi produk sidomuncul perusahaan juga memberikan kepribadian merk yang berhubungan dengan kepribadian konsumennya , dengan mengacu kpada tagli produk –produk sidomuncul seputuhkan stamina yang leberti Orang pintar Minum Tolak Angin, maka kepribadian yang sesuai adalah solusinya yang tepat menghadapi gejala masuk angin.
d.         Prilaku
Kejadian, dapat dibedakan ketika konsumen mengembangkan kebutuhan. Produk sidomuncul seperti Kuku Bima dibutuhkan bagi mereka yang membutuhkan stamina yang ROSA.  Manfaat karena mengandung Vitamin B3,vitamin B6 , Taurin,royal jelly gingseng dan lain-lain. Maka dengan adanya komposisi ini dapat diartikan bahwa minuman ini dapat meningkatkan energi,yang bergiuna bagi mereka yang pekerja keras.
4.5.2 Target (Targeting)
            Targeting merupakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki atau cara perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan dalam penentuan target pasar perusahaan.
Pangsa pasar  produk sidomuncul adalah Semua kalangan, hampir semua umur, dan semua lapisan masyarakat.  Mulai dari anak-anak hingga umur dewasa, dan menjangkau daerah-daerah, target pasar di Indonesia untuk memperoleh market leader. Rahasia sidomuncul memperoleh market leader tetap, yaitu fokus pada peningkatan kualitas produknya tersebut.
Apabila dilihat dari karakteristik konsumen yang membutuhkan produk sidomuncul seperti kuku bima ener-g adalah orang yang bekerja keras, mempunyai vitalitas yang tinggi dengan rentang usia 17-30 tahun. Sedangkan rentang usia 50  tahun mulai mengurangi konsumsi tertentu dan mengurangi kegiatan yang berat. Tingkat konsumsi mulai dikontrol oleh faktor kesehatan organ tubuh yang semakin menurun, untuk usia tersebut tidak usah mengkonsumsi Kuku Bima Ener-g apalagi dilihat dari kandungan komposisi produknyanya yang cukup berat.

4.5.3 Posisi (positioning)
            Posisitioning merupakan tindakan merancang penawaran dan citra perusahaaan sehingga menempati suatu posisi kompetititf yang berarti dan berbeda dalam benak konsumen sasarannya. Hal ini tidak terlepas dari citra produk Sidomuncul seperti Tolak Angin dan Kuku Bima Ener-g.
            Tolak angin adalah minuman herbal medicine yang telah mempunyai nama besar di industrinya, merupakan minuman herbal yang dapat mengatasi masuk angin, sakit perut dan perut kembung.
            Endorser (model produk Tolak Angin) yaitu seperti Ernest prakasa, Dahlan iskan, dan yang terbaru wanita pekerja kantoran yang bekerja dinamis sebagai wanita karier dan ibu rumah tangga.  Melihat model  tersebut mempunyai gambaran produk orang-orang yang bekerja keras yang terkadang menghiraukan kesehatan. Kemudian juga dengan strategi menggunakan tagline Orang pintar Minum Tolak Angin. Kata orang pintar menjadi positiong Tolak angin, yang berarti bahwa ketika masuk angin orang pintar minum tolak angin yang paling tepat.
            Endorser Kuku Bima Ener-G yaitu seperti  Chris Jhon, Manny Pacman, Denada, Ade Ray dan seterusnya. Dapat dilihat bahwa model tersebut mempunyai gambaran produk orang-orang yang mempunyai stamina lebih atau pekerja keras.
Kemudian juga dengan menggunakan stategi tagline Rosa mejadikan positioning kuku bima, bahwa buat orang yang mempunyai semangat lebih.
a.         Positioning Produk
            Kini Sidomuncul adalah market leader dalam kategori produk jamu yang terus berusaha digoyang para pesaingnya seperti Antangin dan Bejo . Target market dari Sidomuncul ini adalah orang-orang yang lebih percaya terhadap jamu ataupun obat herbal dibandingkan dengan obat-obat farmasi.
            Presiden direktur dari PT. Sido Muncul, Irwan berinovasi dengan Tolak Angin berbentuk cair dan mengemas Tolak Angin dalam kemasan sachet yang praktis, tolak angin dalam permen, dengan begitu Tolak Angin telah memasuki pasar blue ocean karena belum ada produk yang sejenis sebelum dikeluarkannya produk Tolak Angin cair ini.
            Tak hanya disitu saja sekarang Tolak Angin berinovasi dengan menghadirkan tolak angin anak untuk segmentasi pasar anak-anak, Tolak Angin Flu untuk pengobatan spesifik seperti flu, serta permen tolak angin yang semakin mempraktiskan kemasan produk.
b.         Brand Image
            Tolak Angin melakukan positioning dengan cara merubah image sebagai produk jamu yang kuno menjadi produk jamu yang modern (obat herbal). Diantara sejumlah tokoh dan selebritis yang menjadi endorser, Ernest Prakasa mengkomunikasikan Tolak Angin, karena ingin menyasar market generasi muda. Dari strategi pricing yang digunakan, Sidomuncul menemukan bahwa persepsi konsumen yaitu memandang produk murah = produk jelek. Oleh karena itu Sidomuncul menaikkan harga jual Tolak Angin dari Rp.800,00 per sachet menjadi Rp.1.000,00, Rp.1.500,00 per sachet dan sekarang Rp 2.500,00. Sehingga dapat memposisikan produknya di benak konsumen, bahwa tolak angin bukan produk yang murahan.
4.6 Analisis Deskriftif
Setiap perusahaan baik yang bergerak dibidang produk atau jasa memiliki tujuan yang sama yaitu untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan itu dapat dicapai oleh perusahaan apabila perusahaan dapat mempertahankan dan terus meningkatkan laba perusahaan. Hal itu dapat dilakukan apabila perusahaan tetap mampu mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk yang mereka produksi. Dalam penerapan strategi pemasaran yang tepat maka perusahaan dapat memanfaatkan peluang unruk meningkatkan penjualan. Sehingga nantinya kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan atau bisa lebih ditingkatkan.
Dapat diketahui bahwa strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh terpadu dibidang pemasaran dengan mengkombinasikan paduan guna kepentingan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Untuk dapat menganalisis strategi pemasaran pada PT Sidomuncul Tbk konsep yang dapat digunakan ialah melalui konsep Marketing Mix 4P, yaitu :
1.      Product
2.      Price
3.      Promotion
4.      Place

Berdasarkan penjelasan diatas , maka konsep Marketing Mix 4P pada PT Sidomuncul Tbk dapat diuraikan sebagai berikut :
4.6.1 Product
Produk yang terdapat pada PT Sidomuncul Tbk adalah sebagai berikut :
1.      Herbal Medicine (obat herbal)
2.      Energy drink ( Minuman energi)
3.      Beverage & confectionary ( Minuman dan penganan)
4.      Supplementndan other (  suplemen dan lainnya)
5.      Healty drink ( Minuman sehat)
Adapun gambaran umum produk Sidomuncul adalah sebagai berikut:
1.      Herbal Medicine
            Sidomuncul memandang keanekaragaman hayati dengan flora dan fauuna indonesia sebagi peluang besar untuk meningkatkan produksinya, dimana  obat herbal merupakan obat yang diproses  sedimikian rupa, dengan minimnya efek samping pada obat-obatan herbal tersebut.
Adapun Obat herbal yang ada pada sidomuncul adalah sebagai berikut :  
a) Tolak Angin ( Tolak angin anak,cair,serbuk, flu dan serbuk)
b) Jamu (Pegal linu gingseng, pria perkasa ,sakit perut)
c) Jamu Komplit ( Jamu komplit sehat pria dan wanita, jamu komplit  sakit pinggang)
d) Anak sehat
2.  Energi Drink
            Minuman energi sidomuncul ini ditunjukan  untuk menambah energi seseorang yang meminumnya, produk minuman ini mengandung perangsang yang dapat membahayakan tubuh konsumennya , namun apabila dikonsumsi secara teratur hal itu tidak akan terjadi.
Adapun minuman energi yang ada pada sidomuncul adalah sebagai berikut:
a) Kuku bima energy
b) Cola Milk
3.  Beverage & confectionary ( Minuman dan penganan)
                 Produk minuman dan penganan sidomuncul ini merupakan produk yang yang dapat dinikmat pada saat sedang belajar baca koran atau sedang diperjalanan. Produk ini biasanya seperti teman saat santai atu juga produk ini dapat dimannfaatkan pada saat kondisi badan kurang fit.
Adapun produk minuman & penganan yang ada pada sidomuncul adalh sebagai berikut:
a)  Permen tolak angin
b)  Kopi jahe sidomuncul
4.  Supplementn dan other (  suplemen dan lainnya)
                 Produk suplemen ini merupakan produk yang dipaki untuk melengkapi makanan , mengandung satu atau lebih dari bahan  seperti vitamin, mineral tumbuhan diman produk ini dimanffaatn untuk meningkatkan derajat kesehatan  mencegah dan menyembuhkan penyakit.
Adapun produk suplemen yang ada pada sidomuncul adalah sebagai berikut :
a)      sari kulit manggis
b)       sari sirsak
5.  Healty drink ( Minuman sehat)
                 Minuman sehat adalah satu jenis produk sidomuncul yang memiliki kandungan optimal baik dan sehat yang dapa diperoleh jika meminumnya. Miniman ini seringkali diasumsikan sebagai minuman yang mahal, padahal minuman seberapa mahalnya pun minuman kesehatan, asal mendapatkan manfaat yang baik, itu tidak dijadikan alasan untuk tidak membelinya
Adapun Produk minuman kesehatan yang ada pada sidomuncul adallah sebagai berikut :
a)  Vitamin C 1000
b)  Kunyit asam
c)  Susu jahe sidomuncul

Tabel  4.8  penjualan bersih
Tahun
Penjualan
Presentase
2012
2391,67
20,67%
2013
2372,36
20,50%
2014
2197,91
18,99%
2015
2218,54
19,17%
2016
2391,22
20,66%
TOTAL
11571,7
100,00%
Sumber : Company, Oso prediction
     Tabel diatas menunjukan hasil presentase berdasarkan volume penjualan sidomuncul dalam lima tahun terakhir diperoleh jumlah penjualan 2391,22 pada tahunm 2016 dengan tingkat presentase tertinggi yang dicapai dalam lima tahun yaitu pada tahun 2012 dengan presentase sebesar 20,67%.
     Dengan melihat data penjualan bersih pada lima tahun terakhir, maka dapat diasumsikan bahwa tindkat penjual produk sidomuncul cenderung turun naik. Hal ini juga dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan konsumen tehadap suatu produk.
     Adapun strategi produk yang dipergunakan oleh PT Sidomuncul yaitu dengan menggunakan aspek strategi produk, yaitu :
a.      Produk Inti
Produk yang memanfaatkan nilai guna atau manfaat yang terkandung dalam suatu produk. PT Sidomuncul Tbk dalam penjualan produknya terus meningkat dibuktikan pada tabel penjualan bersih sidomuncul diatas, serta pernyataan direktur sidomuncul Irwan Hidayat yang mengatakan selalu mengutamakan nilai guna suatu produk.
4.6.2 Harga
Harga pada suatu produk  yang diberikan merupakan bentuk sosialisasi yang sangatmenentukan keberhasilan pemasaran, Jika harga relatif rendah dibarengi oleh kualitas yang tinggi maka konsumen akan cenderung tertarik untuk membeli produk tersebut.
            Kemudian untuk produk baru sidomuncul yaitu Kuku Bima Ener-G Herbal menggunakan  stratregi harga Penetration Price artinya dengan menetapkan harga yang rendah pada awal produk itu muncul, dengan tujuan untuk penetrasi pasar, lalu kemudian menaikan harga secara perlahan-lahan agar para konsumen tidak meninggalkan produknya, dimana sekarang harga untuk Satu pack Kuku Bima Ener-G Herbal sebesar Rp 9.000 dan untuk Harga Persachet sekitar harga RP 2.000 dan Rp 2.500.
            Ada juga produk sidomuncul  yang sudah laku di pasar yaitu Tolak Angin karen produk ini sudah lama dipasaran maka tolak angin menggunakan strategi harga sebagai berikut:
a.      Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga satu sachet Rp 2.500 Tolak Angin Cair maka konsumen cukup membayar Rp 26.000 untuk pembelian satu box Tolak Angin Cair.
b.      Relative Pricing / Harga Relatif Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
4.6.3 Promosi
            Promosi merupakan suatu alat penyampain informasi untuk dapat menarik minat konsumen, dimana promosi tersebutdiharapkan dapat melekat dibenak konsumen dengan tujuan konsumen dapat loyal untuk membeli suatu produk.
Adapun Bauran Promosi yang dilakukan oleh PT.Sidomuncul Tbk adalah sebagai berikut:
a.      Advertising
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari informasi tentang Keunggulan PT Sidomuncul Tbk yang disusun rangkaian kata-katanya sedemikian rupa dengan mengubah pikiran seseorang untuk membeli produk sidomuncul.
Adapun kegiatan periklanan yang dilakukan oleh PT Sidomuncul Tbk adalh sebagai berikut :
1.      Iklan di Tv
Iklan diTv sepwerti Tolak Angin, yang menggunakan perempuan pekerja kantor. Kuku Bima Ener-g .
b.      Public Relation
            stimulasi intim pasokan yang dibayar untuk produk, layanan, atau unit bisnis dengan menanam berita penting tentang suatu hal atau presentasi yang menguntungkan di media,  Sidomuncul mengupayakan produk yang dijual dapat diterima oleh masyarakat, serta untuk dapat menciptakan kesan yang menyenangkan.
Adapun Kegiatan Public Relation yang dilakukan oleh sidomuncul adalah sebagai berikut :
a.      Menjadi satu sponsor acara pertandingan sepak bola  contohnya yang saat ini baru saja dimulai kompetisinya  yaitu Liga 1 indonesia, dari hal ini diharpkan produk sidomuncul yaitu kuku bima dapat dikenal dan semakinbanyak pembelinya.
b.      Menjadi sponsor sinetron Dunia Terbalik, program sinetron ini kini sedang mengalami peningkatan fratting yang sangat tinggi, maka dengan mensponsori acara ini di harapkan banyak orang yang lebih mengenal dan berkeinginan untuk membeli, produk sidomuncul yang mensponsori Dunia Terbalik adalah Tolak Angin Anak.
c.       Personal Selling
sebuah proses membantu atau membujuk satu atau lebih tentang prospek untuk membeli barang atau jasa atau melakukan sebuah penjualan langsung pada setiap ide melalui penggunaan sebuah proses presentasi lisan pada konsumen. Kegiatan Personal selling yang dilakukan oleh sidomuncul biasanya pada saat mengandakan suatu event, seperti karnaval sctv , dimana sidomuncul mendirikan stand untuk menjual produknya secara langsung dengan tatap muka


d.      Direct marketing
bentuk saluran-agnostik dari iklan yang memungkinkan perusahaan dan organisasi nirlaba untuk berkomunikasi langsung ke pelanggan, dengan teknik menggunakan media iklan, dimana sidomuncul menjual produknya melaui media online seperti sidomujnculstore.com
e.      WOM
Pemasaran yang simple, tidak membutuhkan biaya besar namun efektifitasnya sangat besar. Kunci utama dari WOM adalah kita harus memiliki opinion leader yaitu orang yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi sebuah keputusan (influencer). Para opinion leader pada umumnya akan lebih didengar karena mereka mungkin dianggap memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih.
Adapun WOM yang dilakukan oleh sidomuncul adala sebagia berikut :
a.      Menggunakan endorser seperti donny alamsah, ernest Prakasa, kemudia yang terbaru adalah Perempuan pekerja kantoran yang pekerjaannya lebih berat untuk lembur


4.6.4 Place(Distribusi)
          Meskipun perantara pemasaran pada dasarnya merupakan faktor lingkungan yang berada di luar jangkauan perusahaan, seorang eksekutif pemasaran tetap mempunyai ruang gerak yang besar sekali pada waktu ia berhubungan dengan mereka. Tanggung jawab pemasaran adalah memilih dan mengelola saluran perdagangan dimana yang dipakai menyalurkan produk dapat mencapai pasar yang tepat dalam waktu yang tepat pula, dan mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan penanganan produk secara fisik melalui saluran-saluran ini. Distribusi adalah perpindahan barang darin produsen ke pemakai industry dan konsumen. (Gugup Kismono, 2011:384)
          Saluran distribusi merupakan jalur atau keseluruhan perantara pemasaran yang dilalui barang dari produsen ke pemakai industry dan konsumen, termasuk di dalamnya transportasi dan pergudangan. Perantara pemasaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu yang melayani pasar industry (whosaler)merupakan pedagang besar dan melayani pasar konsumen (retailer) merupakan pengecer. (Gugup Kismono, 2011:387)
           Adapun jenis saluran distribusi yang dipakai oleh PT Sidomuncul Tbk ialah, dengan menggunakan Produsen kemudian pada agen, Pedagang besar, Pengecer dan terakhir pemakai/konsumen. Contohnya Sidomuncul mendirikan gerai/toko-toko di setiap daearah dengan tujuan untuk dapat memperoleh banyak konsumen, hal ini sangat efektif untuk menjangkau masyarakat diluar daerah yang terpencil.

4.7 CRM (Customer Relationship Management) pada PT Sidomuncul Tbk
Dengan berkembangnya kemajuan teknologi, maka PT Sidomuncul Tbk juga berusaha mengikuti perkembangan teknologi dan perlahan mengubah cara pandang sidomuncul dalam melihat pasar. Dulu pelanggan menilai suatu produk hanya pada kebutuhan saja, tapi  sekarang pelanggan menilai suatu produk melebihi kebutuhan tetapi lebih kepada nilai guna atau manfaat. Dengan adanya perubahan penilaian konsumen ini maka perlu dilakukan pengelolaan konsumen yang efektif.PT Sidomuncul dalam melekukan pengelolaan pelanggan menggunakan web site dan aplikasi DCRS.
            PengembangkanData Collecting and ReportingSystem (DCRS), yakni sistem untuk memantau penjualan dan persediaan setiap distributor sekaligus sebagai alat untuk melakukan analisapasar (Market Analysis).
            Dengan menggunakan DCRS proses hububungan yang terjadi antara pelanggan dan distributor , bukan dari pelanggan ke manajemen, jadi nantinya pelanggan akan berkomunikasi dengan distributor untuk selanjutnya komunikasi tersebut di komunikasikan kembali kepada pihak manajemen yang nantinya  dijadikan bahan evaluasi.
            Website sidomuncul bukan hanya diperuntukan bagi para konsumen untuk mengetahui perkembangan atau produk apa saja yang ada pada sidomuncul, namun lebih dari itu sidomuncul juga menyediakan bagi para konsumen atau para pelanggan untuk dapat berkomunikasi lewat website sidomuncul.com, yang didalamnya terdapat kontak dan berlangganan. Dimana pelanggan dapat menanyakan berbagai hal dan pelanggan juga dapat menjadi distributor produk sidomuncul.


Komentar

  1. Pengakuan tulus dari: FATIMAH TKI, kerja di Singapura

    Saya mau mengucapkan terimakasih yg tidak terhingga
    Serta penghargaan & rasa kagum yg setinggi-tingginya
    kepada KY FATULLOH saya sudah kerja sebagai TKI
    selama 5 tahun Disingapura dengan gaji Rp 3.5jt/bln
    Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
    Apalagi setiap bulan Harus mengirimi Ortu di indon
    Saya mengetahui situs KY FATULLOH sebenarnya sdh lama
    dan jg nama besar Beliau
    tapi saya termasuk orang yg tidak terlalu yakin
    dengan hal gaib. Karna terdesak masalah ekonomi
    apalagi di negri orang akhirnya saya coba tlp beliau
    Saya bilang saya terlantar disingapur
    tidak ada ongkos pulang.
    dan KY FATULLOH menjelaskan persaratanya.
    setelah saya kirim biaya ritualnya.
    beliau menyuruh saya untuk menunggu
    sekitar 3jam. dan pas waktu yg di janjikan beliau menghubungi
    dan memberikan no.togel "8924"mulanya saya ragu2
    apa mungkin angka ini akan jp. tapi hanya inilah jlnnya.
    dengan penuh pengharapan saya BET 200 lembar
    gaji bulan ini. dan saya benar2 tidak percaya & hampir pingsan
    angka yg diberikan 8924 ternyata benar2 Jackpot….!!!
    dapat BLT 500jt, sekali lagi terima kasih banyak KY
    sudah kapok kerja jadi TKI, rencana minggu depan mau pulang
    Buat KY,saya tidak akan lupa bantuan & budi baik KY.
    Demikian kisah nyata dari saya tanpa rekayasa.
    Buat Saudaraku yg mau mendapat modal dengan cepat

    ~~~Hub;~~~

    Call: 0823 5329 5783

    WhatsApp: +6282353295783

    Yang Punya Room Trimakasih

    ----------

    BalasHapus
  2. Betway Casino Review (2021) – Play For Free or Real Money
    The Betway review blogkedi.com will look at the site 먹튀사이트 and its features, 킹스 포커 payments methods, banking options, Pros: 윈조이포커 This casino offers a sportsbook, Bonus: Deposit $10 in NJ, bet analysis PA, IN, WV, PA,

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer